Proyek Strategis Nasional
5 Proyek Nasional Prabowo di Sulsel, Bendungan Jenelata Out, KII Huali lndustry Park Terbaru
Prabowo Subianto menetapkan 77 proyek strategis nasional atau PSN dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Dia mengatakan saat ini tahapan pelaksanaan PSN Malili adalah pengurusan perizinan prinsip, meliputi perizinan kawasan industri dan izin pembangkit listrik, Proyek strategis nasional (PSN) kawasan industri Malili terlelak pada tiga lokasi yakni desa Harapan, Pongkeru dan Pasi-Pasi di kecamatan Malili kabupaten Luwu Timur,"
Berikut daftar proyek nasional di Sulsel
- Bioetanol berbasis tebu. PSN ini dikoordinasikan oleh Kementerian ESDM
- Program hilirisasi kelapa sawit, kepala, dan rumput laut
- Program Hilirisasi Nikel, Timah Bauksit, dan Tembaga. Pelaksananya PT MIND ID dan swasta
- Kawasan Industri Bantaeng di Sulawesi Selatan oleh pihak Swasta
- Kawasan Industri Indonesia Huali lndustry Park di Sulawesi Selatan oleh pihak Swasta
Bendungan Jenelata Gowa tak Masuk
Bendungan Jenelata tak masuk dalam program strategis nasional Presiden Prabowo Subianto.
Padahal, proyek ini sudah masuk sejak era Presiden Joko Widodo.
Pembangunan Bendungan Jenelata menggunakan dana pinjaman (loan agreement) serta dana pendampingan dari Kementerian PUPR.
Pengerjaan proyek ini diamanahkan kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan KSO CAMC Engineering Co., Ltd dari China.
Anggarannya mencapai Rp 4,1 triliun, dengan 85 persen anggaran berasal dari China, sementara 15 persen bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto menahan gelontoran anggaran untuk infrastruktur baru pada 2025.
Akibatnya, rencana pembangunan dua proyek bendungan di Sulsel harus terhenti.
"Ke depan, rencana kita untuk pembangunan Bendungan Rongkong di Luwu Utara dan Bendungan Walimpong di Wajo sementara ditunda," jelas Suryadarma.
Saat ini, pemerintah fokus pada sektor pangan. Prabowo ingin membawa Indonesia menuju swasembada pangan, yang membutuhkan anggaran besar.
Penyesuaian anggaran pun dilakukan, mengalihkan sebagian anggaran dari infrastruktur ke sektor pangan.
"Bukan pemerintah tidak mau, tetapi anggaran difokuskan untuk swasembada pangan," lanjutnya.
Suryadarma menegaskan bahwa instruksi ini hanya berimbas pada rencana pembangunan dua bendungan.
Karena pembangunan bendungan yang sudah berjalan fisik tetap dilanjutkan.
"Pembangunan bendungan baru ditunda, tetapi yang sudah berjalan fisik tetap dilanjutkan. Apalagi Jenelata ini ada loan agreement dengan pemerintah China. Kalau diputuskan sepihak, bisa berisiko," kata Suryadarma.
Saat ini, pembangunan bendungan di Sulsel hanya berlanjut di Bendungan Jenelata yang sedang progres. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.