PSM Vs Persebaya, Duel Tim 'Lapar' Kemenangan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pekan 26 Liga 1 2024/2025 diwarnai dengan duel klasik PSM Makassar kontra Persebaya Surabaya.

Kedua tim dalam kondisi lapar kemenangan usai sama-sama meraih tiga poin di laga terakhir.

PSM Makassar mempermalukan Madura United dengan skor 3-1, sedangkan Persebaya melibas Persib Bandung 4-1.

Tren positif ini pastinya ingin dilanjutkan lagi demi berada di papan atas klasemen.

PSM Makassar bercokol di posisi enam dengan 39 poin. Jika menang lagi, Juku Eja bisa naik ke peringkat lima menggeser Bali United.

Sementara Persebaya di posisi tiga dengan 44 poin. Bajul Ijo harus meraih tiga poin juga jika ingin tetap bersaing dalam perburuan juara.

Sekarang selisih 10 poin dengan Persib Bandung di puncak klasemen dan lima poin dari Dewa United di posisi dua.

Namun, hal tersebut takkan mudah diraih. PSM Makassar akan mati-matian menang, apalagi didukung oleh ribuan suporter.

Laga tersebut juga menjadi momentum PSM Makassar kembali bermarkas di Stadion BJ Habibie, Parepare, pasca menjadi musafir 1,2 tahun.

Laga PSM Makassar vs Persebaya kick off, Jumat (7/3/2025) pukul 21.30 Wita.

Pengamat Sepak Bola, Assegaf Razak, mengatakan, PSM Makassar pasti dalam motivasi tinggi untuk berada di jalur kemenangan.

Kehadiran suporter memberikan dukungan dari pinggir lapangan akan menambahkan kepercayaan diri penggawa Pasukan Ramang.

“Performa terbaik pasti akan ditunjukkan PSM Makassar yang tampil di depan publiknya. Mereka pasti ingin mengatasi permainan Persebaya,” katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Kamis (6/3/2025).

Ia berharap, PSM Makassar tak memberikan kesempatan kepada pemain Persebaya untuk memainkan bola, utamanya di daerah sendiri.

Akbar Tanjung cs harus inisiatif memberikan tekanan terus menerus. Hal ini sudah ditunjukkan di dua laga terakhir,.

“Bagaimana offensive dan defensive. Keseimbangannya harus dijaga,” sebut mantan pelatih PSM Makassar ini.

Akan tetapi, PSM Makassar dipastikan tanpa sang kapten Yuran Fernandes menjamu Persebaya.

Bek asal Tanjung Verde absen karena akumulasi kartu kuning.

Assegaf menyebut, ketiadaan Yuran Fernandes bukan menjadi masalah. Pasti pelatih telah menyiapkan pemain untuk mengganti perannya.

Laskar Pinisi pun tak boleh bergantung kepada pemain nomor punggung 4 ini.

“Saya rasa tidak ada masalah (Yuran absen). Itu kalau main di depan publik kita, pemain yang diturunkan ingin memperlihatkan yang terbaik,” tandasnya. (*)