Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

PSM U-18 Persembahkan Juara EPA untuk Bosowa Corporindo dan Suporter

PSM Makassar U-18 menang lewat adu penalti dengan skor 4-2, usai bermain imbang 1-1 lawan Persija dalam waktu normal.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
Dokumen Pribadi/Irfan Rahman
PSM JUARA – Skuad PSM Makassar U-18 berfoto bersama suporter PSM Makassar usai memastikan juara EPA U-18 Liga 1 2024/2025 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (22/2/2025) pagi. PSM U-18 mengalahkan Persija U-18 di babak final lewat adu penalti 4-2. 

 
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar U-18 keluar sebagai juara Elite Pro Academy (EPA) U-18 Liga 1 2024/2025 setelah mengalahkan Persija Jakarta U-18 di babak final.

PSM Makassar U-18 menang lewat adu penalti dengan skor 4-2, usai bermain imbang 1-1 dalam waktu normal.

Partai final PSM U-18 vs Persija U-18 digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (22/2/2025) pagi.

Gelar juara diraih Ramang Muda ini dipersembahkan untuk Bosowa Corporindo yang merayakan ulang tahun ke-52 hari ini.

Bosowa Corporindo merupakan sponsor utama PSM Makassar dan Akademi PSM Makassar.

Selain itu, gelar juara juga dipersembahkan kepada Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar yang baru dilantik pada Kamis (20/2/2025).

Kemudian kepada Direktur Akademi PSM Makassar, Febrianto Wijaya yang baru  saja menginjak usia 34 tahun pada Kamis (20/2/2025).

Baca juga: PSM U-18 Juara EPA Setelah Kalahkan Persija U-18 Lewat Adu Penalti

Tak lupa kepada seluruh suporter PSM dan pecinta sepak bola Sulawesi.

“Kami persembahkan gelar juara untuk  Bosowa Corporindo, Pak Munafri Arifuddin yang selalu mendukung PSM  dan Direktur Akademi PSM, Febrianto Wijaya. Kita persembahkan juga kemenangan untuk suporter PSM dan seluruh pecinta sepak bola Sulawesi,” ungkap Pelatih PSM U-18, Irfan Rahman saat dihubungi Tribun-Timur.com, Sabtu (22/2/2025).

Irfan Rahman berharap, Bosowa Corporindo selalu mendukung pembinaan sepak bola usia muda di Makassar maupun di Sulawesi

Sebab, ia menilai banyak pemain muda memiliki potensi besar di sepak bola.

“Kami dari pelatih kalau bisa dimaksimalkan potensi yang ada di Sulawesi, ditingkatkan lagi supportnya karena inilah aset PSM Makassar di masa depan,” katanya.

Khusus ke Munafri Arifuddin sebagai Wali Kota Makassar dan Febrianto Wijaya sebagai Direktur Akademi PSM, bisa saling bekerjasama untuk memfasilitasi para pemain muda.

“Semoga pemerintah dan pengurus PSM Makassar bisa sinkron, ada perhatian kepada Ramang Muda,” tambah Irfan Rahman.

Kunci Kemenangan

Irfan Rahman menyebut, kunci kesuksesan menjuarai EPA U-18 tak lepas dari semangat pantang menyerah pemain dan taktik strategi diterapkan.

PSM U-18 di partai final lawan Persija U-18 tertinggal lebih dulu. Gawang PSM jebol di menit 27 lewat gol Andi Muhammad Zinedine Yasid.

Ramang Muda baru bisa menyamakan skor di menit 58 lewat gol Kaka Amrullah Ronaldo Messi di menit 48.

Sepanjang babak kedua, mereka pun terus menekan Macan Kemayoran. Sayang hingga waktu normal 2x40 menit, tak ada gol tercipta sehingga dilanjutkan ke adu penalti.

“Semangat pemain yang pantang menyerah, tidak mau kalah sampai akhir dan strategi di babak kedua dijalankan dengan baik,” ungkapnya.

Irfan Rahman mengaku, selama di ruang ganti paruh babak pertama, motivasi tinggi diberikan kepada Kaka Amrullah cs.

Ia menekankan, untuk bermain maksimal hingga peluit panjang dibunyikan demi harga diri PSM.

“Tidak ada hari besok, hari ini harus dihabiskan demi harga diri dan nama besar PSM Makassar,” tegasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved