Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pelantikan Kepala Daerah

Syaharuddin, Anak Petani Bila Duapitue Jadi Bupati Sidrap

Syahar dan Wakil Bupati Sidrap Nur Kanaah, bersama 480 kepala daerah terpilih akan dilantik langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Jakarta.

Editor: Sakinah Sudin
Dok Syaharuddin
BUPATI SIDRAP - Potret Bupati Sidrap Syaharuddin (kiri)bersama Mantan Gubenur Sulsel Nurdin Abdullah dan Staf BKHD Sulsel Rahman Syahid Pallureng di sela acara Pelantikan Kepala Daerah di Jakarta, Kamis (20/2/2025). Syaharuddin berasal dari keluarga sederhana, anak seorang petani. 

TRIBUN-TIMUR.COM - "Anak petani Duapitue akhirnya jadi Bupati Sidrap. Mohon doanya, " demikian ucapan Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap) terpilih Syaharuddin Alrif melalui pesan WhasApp kepada Tribun-Timur.com, Kamis (20/5/2025). 

Hari ini, Syahar dan Wakil Bupati Sidrap Nur Kanaah, bersama 480 kepala daerah terpilih akan dilantik langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara di Jakarta. 

Selain ucapan, Politisi Nasdem juga mengirimkan foto. 

Tampaknya dalam foto itu, Syaharuddin bersama Mantan Gubenur Sulsel Nurdin Abdullah dan Staf BKHD Sulsel Rahman Syahid Pallureng.

Kisah Syaharuddin

Beberapa waktu lalu, tepatnya Rabu (15/1/2025),  Syaharuddin hadir dalam Podcast Tribun VIP. 

Shayar berbagi cerita tentang perjalanannya hingga bisa di titik ini dan program seperti apa yang akan dijalankan.

Alrif  tak menyangka kini mendapat amanah besar.

Anak seorang petani ini kini dipercaya memimpin Kabupaten Sidrap, Sulsel. 

Shayar berbagi cerita tentang perjalanannya hingga bisa di titik ini dan program seperti apa yang akan dijalankan.

Dipandu Host Fiorena Jieretno, berikut petikan wawancaranya:

 
Perasaan Anda dengan amanah diberikan?

Alhamdulillah, saya sangat bersyukur diberi amanah oleh masyarakat Sidrap. Pada tahun 2024 ini, saya mendapatkan dua amanah besar. Pertama, pada Februari 2024, saya terpilih sebagai anggota DPRD Sulsel dan pada November 2024, saya diberi amanah sebagai Bupati Kabupaten Sidrap periode 2025–2030.

Senang dengan tanggung jawab ini?

Tentu saja senang. Saya bersyukur masyarakat memberikan kepercayaan, dan ini juga merupakan amanah dari Tuhan. Namun, ada rasa deg-degan juga.

Kenapa deg-degan?

Karena ini adalah tanggung jawab yang besar. Jabatan itu harus dimaknai dengan sungguh-sungguh untuk memberikan manfaat kepada semua masyarakat yang telah memberikan amanah ini. Jadi, tanggung jawab ini harus diemban secara totalitas dan penuh makna.

Kecamatan paling berkesan saat pilkada?

Semua kecamatan di Sidrap memiliki kesan yang sama bagi saya. Di 11 kecamatan tersebut, saya Alhamdulillah menang, bahkan di beberapa kecamatan dengan kemenangan mutlak. Jadi, mulai dari kecamatan kota, daerah pegunungan, hingga dataran, semuanya membuat saya merasa enjoy.
Tanggung jawab masyarakat ini harus kita pikul dengan baik. Harapan masyarakat Sidrap harus saya penuhi dan jadikan prioritas, sehingga amanah ini bisa memberi manfaat yang besar bagi semua.

Yang membuat perolehan suara signifikan?

Salah satu faktornya adalah kepercayaan masyarakat. Pada Pilkada Sidrap, kami memperoleh persentase suara 65,12 persen. Selisih suara dengan kandidat lain cukup jauh, nomor urut 1 sekitar 8 persen dan nomor urut 3 sekitar 24 persen. Faktor ini menunjukkan bahwa masyarakat memberikan dukungan yang besar dan percaya terhadap visi misi kami.

Proses Pilkada di Sidrap?

Berjalan sangat cepat dan lancar. KPU Sidrap tercatat sebagai yang tercepat di Sulsel dan urutan ketiga tercepat di Indonesia dalam menyelesaikan proses penghitungan. Pada tanggal 27 sore setelah pencoblosan, hasilnya sudah diketahui, dan malamnya saya melakukan victory speech tanpa ada riak atau euforia berlebihan dari tim kami. Semua proses, dari TPS, PPS, PPK hingga KPU, berjalan lancar tanpa komplain atau sanggahan.

Modal Utama Anda?

Menjaga kinerja dan kepercayaan masyarakat. Sejak 2014, saat pertama kali menjadi caleg DPRD provinsi dengan perolehan 14 ribu suara, saya terus bekerja dan membangun kepercayaan. Pada 2019, suara saya naik menjadi 35 ribu dan di 2024 sebagai caleg, suara saya mencapai 80 ribu, tertinggi di Sulsel. Dalam Pilkada 2024, suara kami bertambah menjadi 113.390. Ini semua hasil dari kerja keras, ketulusan, dan keikhlasan tanpa kecurangan atau politik uang.

Setelah kemenangan Pilkada?

Saatnya bekerja untuk masyarakat. Saya ingin program unggulan sudah berjalan sebelum hari pelantikan, bahkan sejak Januari atau Februari 2024. Dengan begitu, masyarakat bisa langsung merasakan manfaatnya sejak awal masa jabatan saya.

Perbedaan Pilkada 2024 dengan 2018?

Sangat berbeda. Pilkada kali ini berlangsung lebih tenang, aman, dan nyaman. Setelah itu, kami langsung mencatatkan prestasi awal dengan sinergi dari semua pihak, termasuk PJ Bupati, kapolres, dandim, kejaksaan, KPU, bawaslu, camat, lurah, dan masyarakat. Harapan saya, kebahagiaan dan semangat yang dirasakan di awal ini terus berlanjut hingga masa jabatan saya selesai, dan semua program unggulan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sidrap.

Kemenangan Nasdem?

Di Pileg 2024, Nasdem mencatat sejarah dengan meraih 17 kursi di DPRD Sulsel dan sekitar 180 kursi di 24 kabupaten/kota. Kami juga memiliki 10 ketua DPRD kabupaten/kota dan 9 wakil ketua DPRD. Untuk Pilkada, Nasdem berhasil menang di berbagai daerah, termasuk Gubernur Sulawesi Selatan bersama Andi Sudirman Sulaiman dan kader Nasdem, Fatmawati Rusdi sebagai wakil gubernur. Untuk kabupaten kota Nasdem menang di Pangkep, Parepare, Pinrang, Sidrap, Enrekang, Luwu Timur, Luwu Utara, Jeneponto. Ada 9 daerah khusus kader Nasdem. Sementara usungan secara keseluruhan, Nasdem berhasil di 16 kabupaten/kota dan gubernur jadi modal politik yang kuat untuk masa depan.

Pesan Anda untuk anak muda?

Anak muda harus memiliki mental yang tangguh dan tidak mudah menyerah. Prinsip Man Jadda Wajada (siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil) sangat relevan. Fokuslah pada satu tujuan hingga berhasil sebelum berpindah ke tujuan lain. Berani bermimpi, tetapi harus diimbangi dengan kerja keras, doa, dan usaha yang konsisten. Jangan lupa membangun jejaring dan kepercayaan di lingkungan sekitar. Dengan modal tersebut, peluang sukses akan semakin besar.

Perjalanan karier politik Anda?

Dimulai dari bawah. Saya bukan pewaris tapi perintis. Saya berasal dari keluarga sederhana, anak seorang petani. Perjalanan saya dimulai sebagai sopir dan pedagang buku hingga akhirnya aktif di organisasi seperti Muhammadiyah, KNPI, dan HIPMI. Modal jejaring sosial yang saya bangun dari desa hingga tingkat provinsi menjadi kunci utama. Pada 2014, saya terpilih sebagai anggota DPRD Sulsel dari Nasdem. Perjalanan politik saya terus berkembang hingga akhirnya dipercaya menjadi wakil ketua DPRD Sulsel dan sekarang sebagai bupati Sidrap.

Bagaimana dengan pemilihan wakil?

Nur Kanaah yang kini menjadi pasangan saya/wabup, awalnya tidak menyangka akan dipilih. Pada 20 Mei, saya memutuskan memilih unsur birokrat dan Nur Kanaah yang saat itu menjabat sebagai kepala Dinas Perdagangan adalah pilihan saya. Ketika saya menghubunginya, dia kaget dan meminta waktu untuk salat istikharah. Setelah itu, beliau setuju dan keesokan harinya kami melanjutkan pleno tingkat kabupaten.

Potensi utama Sidrap?

Sidrap adalah daerah agraris dengan potensi utama di sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan. Sebagai salah satu lumbung pangan terbesar di Sulsel, Sidrap memiliki 52 ribu hektare lahan padi dengan produksi gabah kering mencapai 480 ribu ton. Target saya adalah meningkatkan produksi menjadi 700 ribu ton pada 2025 untuk mendukung program ketahanan pangan nasional di bawah Presiden Prabowo. Selain padi, ada potensi jagung dengan produksi sekitar 90 ribu ton, dan akan saya tingkatkan lebih jauh.

Sektor perkebunan?

Kami memiliki program pewilayahan komoditi. Setiap desa akan fokus pada satu jenis tanaman, seperti kakao, jeruk, alpukat, atau kelapa genjah. Ada 120 ribu hektare tanah ksong, kami akan memanfaatkan setiap jengkal tanah untuk komoditas bernilai tinggi, seperti durian musang king, kopi, cengkeh, dan pala. Tidak ada lahan yang dibiarkan kosong.

Program di sektor peternakan?

Potensinya besar. Seperti ayam petelur yang berjumlah 3,9 juta ekor dengan nilai ekonomi Rp2,8 triliun per tahun. Target saya adalah meningkatkan populasi menjadi 5-7 juta ekor. Selain ayam, kami juga akan mengembangkan peternakan bebek, sapi, kambing, dan kerbau. Integrasi antara peternakan dan pertanian, seperti memanfaatkan lahan pascapanen untuk ternak bebek akan diutamakan.

Visi utama Anda?

Saya ingin setiap masyarakat Sidrap memiliki lebih dari satu sumber pendapatan, misalnya dari padi, kebun, ayam, atau bebek. Dengan begitu, mereka bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, menabung, membiayai pendidikan anak, hingga mewujudkan impian seperti umrah atau naik haji.

Pemerataan distribusi pupuk?

Program pupuk lancar adalah bagian penting dari strategi untuk mendukung sektor pertanian. Sebelum dilantik, kami sudah mempersiapkan data dan mengajukannya ke Kementerian Pertanian. Alhamdulillah, pupuk subsidi untuk padi dan jagung di Sidrap sudah dialokasikan 100 persen. Dengan ini, kebutuhan pupuk di Sidrap aman, mulai musim tanam tahun ini. Tujuannya adalah meningkatkan produktivitas dari sebelumnya pupuknya 4 kuintal per hektare menjadi 8 kuintal per hektare.

Bagaimana dengan porang?

Porang sudah menjadi komoditas ekspor sejak 2023, langsung dari Sidrap ke China. Permintaannya sangat tinggi hingga kami kewalahan menyediakan bahan baku. Harga porang juga terus meningkat, sehingga ini menjadi peluang besar. Kami mendorong penambahan lahan dan memperluas penanaman di daerah lain seperti Gowa, Bulukumba, dan Maros. Porang adalah bagian dari perpaduan tanaman pangan dan perkebunan yang menjadi andalan kami.

Anda juga menjanjikan BPJS gratis?

BPJS gratis adalah salah satu program unggulan saya. Berdasarkan data, di akhir 2024, tingkat Universal Health Coverage (UHC) Sidrap berada di urutan terakhir di Sulsel dengan keaktifan hanya 53 persen. Setelah bekerja intensif sejak Desember, per 14 Januari 2025, angka UHC naik menjadi 83 persen. Kami mempersiapkan anggaran dari APBN, APBD provinsi, dan kabupaten. InsyaAllah, pada hari pelantikan, BPJS untuk masyarakat Sidrap akan aktif 100 persen menjadi hadiah untuk semua, tanpa syarat apapun, termasuk mereka yang tidak memilih saya.

Apa saja program prioritas Anda?

Ada 14 program unggulan yang saya janjikan saat kampanye. Ada beberapa sudah berjalan dan siap direalisasikan. Seperti BPJS Gratis, Pupuk Lancar sudah berjalan untuk mendukung produktivitas pertanian.
Pendidikan Unggul fokus pada anak tidak sekolah dan putus sekolah agar tamat pendidikan menengah. Stabilitas Harga Komoditi, menjaga harga padi dan jagung tetap stabil.
Lalu Kesejahteraan Pegawai dan Tokoh Masyarakat. Di mana Gaji kepala desa, perangkat desa, imam, dan guru mengaji sudah aman. Tukin PNS yang sempat mandek juga sudah lancar.
Sidrap Berkah dan Religius, di mana kegiatan keagamaan seperti magrib berjamaah, pengajian, dan gotong royong sudah dihidupkan lagi. Sementara untuk jalan mulus saya akan koordinasi pusat untuk support anggaran.

Strategi Anda melibatkan masyarakat?

Saya menggugah kembali semangat gotong royong dan kebersamaan yang sempat hilang. Ada empat pilar Sidrap yang kami perkuat. Sidrap Berkah, menghidupkan kegiatan keagamaan di masjid setiap malam Jumat.
Sidrap Bersih, mengaktifkan kembali Jumat Bersih dan gotong royong. Sidrap Aman dan Religius, memastikan keamanan dan meningkatkan nilai-nilai religius.
Sidrap Bercahaya, memperbaiki infrastruktur seperti lampu jalan di seluruh wilayah.

Harapan Anda?

Menjadikan Sidrap sebagai kabupaten yang menjadi contoh, bukan hanya di Sulsel tetapi juga di Indonesia. Dengan kerja keras dan kebersamaan, kita akan membawa Sidrap melampaui kkabupaten lainnya di Sulsel. Saya yakin bahwa dengan dukungan masyarakat, Sidrap akan menjadi daerah yang maju, bercahaya, dan sejahtera.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved