Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar vs PSIS Semarang

PSM Makassar Tahan Imbang 1-1 dengan PSIS Semarang, Tavares Singgung Wasit dan Gol Dianulir

 PSM Makassar tahan imbang 1-1 dengan PSIS Semarang. Pelatih Bernardo Tavares kritik keputusan wasit yang dianulir gol timnya.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Mo PSM Makassar
JERSEY ROBEK - Bek PSM Makassar, Yuran Fernandes, menunjukkan jerseynya yang robek setelah ditarik oleh bek PSIS Semarang, Lucas Barreto pada babak pertama pekan 23 Liga 1 2024/2025 di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (16/2/2025). PSM Makassar imbang 1-1 melawan PSIS Semarang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSARPSM Makassar meraih satu poin setelah menahan imbang PSIS Semarang 1-1 di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (16/2/2025) malam.

Dalam laga tersebut, PSM Makassar sempat mencetak dua gol yang dianulir oleh wasit, Ginanjar Rahman. 

Kedua gol tersebut dicetak oleh Yuran Fernandes.

Gol pertama tercipta pada menit sembilan melalui sundulan Yuran Fernandes, yang menyambut sepak pojok Daisuke Sakai. 

Namun, gol tersebut dianulir setelah wasit mengecek VAR, dengan alasan Yuran Fernandes dianggap melakukan dorongan terhadap bek PSIS Semarang, Joao Ferrari, sebelum mencetak gol.

Gol kedua Yuran Fernandes tercipta pada menit 19, juga melalui sundulan setelah menerima umpan dari Ananda Raehan. 

Gol ini dianulir karena Yuran Fernandes dianggap dalam posisi offside.

PSIS Semarang justru membuka keunggulan lebih dulu pada menit 37 melalui tendangan bebas Alfeandra Dewangga yang disundul oleh Joao Ferrari.

PSM Makassar berhasil menyamakan kedudukan jelang babak pertama berakhir. 

Juku Eja mendapat hadiah penalti setelah Daisuke Sakai dilanggar oleh Dewangga. 

Yuran Fernandes, yang bertugas sebagai algojo, mengeksekusi penalti dengan baik pada menit 45+4.

Hasil imbang 1-1 membuat PSM Makassar tertahan di peringkat delapan dengan 33 poin, sementara PSIS Semarang berada di urutan 14 dengan 22 poin.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, menyebut timnya menciptakan banyak peluang dan seharusnya bisa mencetak lebih dari satu gol.

“Kita mencetak lebih dari satu gol, yang satunya offside, satunya kita cetak, satunya dianulir oleh wasit,” sebutnya dalam konferensi pers usai pertandingan.

Tavares juga mengkritik kinerja wasit, Ginanjar Rahman, dan memperlihatkan dua momen yang dianggap merugikan timnya.

“Wasit menganulir gol kita seperti ini (gol pertama Yuran), kenapa di momen Lucas Barreto menarik baju Yuran, bukan pelanggaran? Tak memberikan penalti,” ujar Bernardo Tavares dengan nada kesal.

Menurut pelatih asal Portugal ini, musim ini wasit tidak menghargai kerja keras dan perjuangan PSM Makassar.

“Terjadi hanya di musim ini untuk PSM Makassar, mereka (wasit) seperti kehilangan respek terhadap kita,” tambahnya.

Meski demikian, Tavares tetap memuji performa anak asuhnya, yang mampu menciptakan lima hingga enam peluang bagus. 

Namun, peluang-peluang tersebut tidak bisa dimaksimalkan menjadi gol.

“Kalau itu bisa dimanfaatkan, PSM Makassar akan mendapatkan hasil yang lebih baik,” ujarnya.

Sementara PSIS Semarang hanya mencatat dua peluang. 

Tavares pun tetap memuji attitude para pemainnya meski sembilan pemain tidak bisa diturunkan di laga ini.

“Saya kira pemain menunjukkan attitude yang bagus di laga ini,” tutup Bernardo Tavares. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved