Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jalur Alternatif Desa Tampo Tanete Enrekang Ditutup untuk Truk Berat

Pemdes Tampo melarang truk bermuatan lebih dari 8 ton melintas di jalur alternatif yang baru diperbaiki, demi menjaga kualitas jalan..

Qadri/Tribun-Timur.com
PENUTUPAN JALAN- Pemerintah Desa Tampo, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Sulsel, Melarang truk bermuatan melebihi 8 ton melintas di jalur alternatif melalui desanya. Foto diabadikan Tribun Timur Selasa (11/2/2025)   

TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG – Jembatan Tontonan di Kelurahan Tanete, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Sulsel, ditutup total untuk perbaikan.

Selama perbaikan jembatan, pengendara diimbau menggunakan jalur alternatif melalui Desa Tampo yang tembus ke Desa Dulang, Kecamatan Malua.

Menanggapi hal ini, Pemerintah Desa (Pemdes) Tampo, Kecamatan Anggeraja, melarang truk bermuatan lebih dari 8 ton melintas di jalur alternatif desa mereka.

Sekretaris Desa (Sekdes) Tampo, Jumarni (47), menjelaskan, jalan tersebut baru saja diperbaiki.

"Jalan ini sudah lama diimpikan oleh masyarakat. Kami khawatir jika truk lewat, jalan ini akan rusak kembali," kata Jumarni saat ditemui Tribun-Timur.com di rumahnya pada Senin (10/2/2025) sore.

"Apalagi, jalan ini sebelumnya seperti sungai kering, banyak orang terjatuh karena kerusakan jalan," tambahnya.

Sebelum memutuskan larangan ini, Jumarni mengatakan telah melakukan musyawarah dengan masyarakat setempat.

"Disepakati dengan tokoh-tokoh masyarakat bahwa untuk sementara waktu, karena ini plat dekker baru selesai diperbaiki, kendaraan di atas 8 ton tidak bisa lewat," tegasnya.

Namun, untuk kendaraan di bawah 8 ton, masih diperbolehkan melintas.

Jalur yang dimaksud Jumarni berada di simpang jalan dekat Masjid Al-Furqon, Desa Tampo, sekitar 1 kilometer dari Jalan Poros Enrekang - Toraja.

"Iya, kendaraan bisa lewat, tetapi jalurnya kami bagi untuk mobil dan motor," ujarnya.

Sebagai informasi, penutupan jembatan dilakukan untuk memperbaiki bagian plat jembatan yang rusak. Proyek perbaikan ini berlangsung mulai 3 Februari hingga 24 Maret 2024.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Tata Ruang Kabupaten Enrekang, Andi Sapada, menyampaikan dalam surat penyampaian nomor: 600/800/13/DPUTR/1/2025, bahwa penutupan ini berdampak pada lima kecamatan, yaitu Baraka, Buntu Batu, Malua, Bungin, dan Anggeraja.

"Maka disampaikan kepada para camat untuk memberitahukan masyarakat di wilayah masing-masing tentang penutupan sementara akses pelintasan pada jembatan tersebut selama 50 hari," tulis Andi Sapada dalam surat yang diterima Tribun-Timur.com, Jumat (24/1/2025).

Andi Sapada juga mengimbau masyarakat untuk melintas di jalur alternatif, yaitu Ruas Jalan Cakke-Biak (jalur ke Tampo, Manggugu) dan Ruas Kalosi Malua (jalur ke Bolang, Bule).(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved