Real Madrid vs Atletico: Duel Ibu Kota Demi Rebut Puncak Klasemen

Atlético Madrid telah mengejek Real Madrid dalam sebuah posting media sosial menjelang derby Madrid hari Sabtu sebagai tanggapan atas taktik tekanan Real yang ditujukan kepada ofisial.

Madrid, yang sering dituduh mengeluhkan keputusan wasit di saluran TV resmi mereka, bertindak lebih jauh pada hari Senin setelah kekalahan 1-0 di Espanyol ketika mereka mengirim surat terbuka empat halaman kepada Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (RFEF) yang menuntut pembaruan total sistem perwasitan.

Atlético menanggapi dengan mengunggah pesan di X yang memuat gambar menyerupai panduan petunjuk perakitan Ikea dengan judul "petunjuk dasar untuk derby." Termasuk: "Menggunakan saluran TV resmi Anda sekali lagi untuk menekan wasit."

Atlético telah menyoroti apa yang mereka pandang sebagai intimidasi oleh Madrid dalam pesan sebelumnya di X, dengan menulis: "Sahabat RAE (Akademi Kerajaan Spanyol yang bertanggung jawab atas bahasa Spanyol), dalam beberapa hari terakhir kami banyak ditanyai tentang suatu hal, dan kami tidak ingin melakukan kesalahan.

"Dapatkah Anda membantu kami dengan nuansa kata kerja berikut? menekan, menakut-nakuti, mengintimidasi, memaksa, menakut-nakuti, memengaruhi, memaksakan. Terima kasih banyak!"

Presiden Komite Teknis Wasit (CTA) Spanyol, Luis Medina Cantalejo, mengatakan "Wasit adalah orang terhormat. Saya tidak ingin menambah bahan bakar ke dalam api," katanya dalam cuplikan wawancara dengan El Chiringuito dikutip dari ESPN.

"Saya dan rekan-rekan saya tidak korup. Kami mungkin sangat ceroboh, atau sangat buruk, tetapi korup? Tidak... Terlepas dari semua surat dan pernyataan, tidak ada wasit yang datang ke stadion dengan maksud untuk menyakiti siapa pun."

Presiden LaLiga Javier Tebas juga menanggapi kontroversi tersebut pada hari Kamis, dengan mengatakan "Real Madrid menentang segalanya dan mereka ingin merusak kompetisi" dan bahwa "mereka sudah kehilangan akal."

Real Madrid tidak menghadiri kegiatan yang diselenggarakan pada hari Kamis oleh RFEF.

"Real Madrid ingin merusak kompetisi, bukan hanya serikat wasit. Mereka telah menciptakan alur cerita bahwa mereka adalah korban dan puncaknya adalah siaran pers yang mereka terbitkan beberapa hari lalu," kata Tebas. "Itu menceritakan kisah tentang korban dan itu tidak benar.

"Kami akan membuat laporan kepada dewan tentang klub dan siapa yang menandatangani surat itu," kata Tebas.

"Kami sedang mempertimbangkan tindakan hukum karena, jelas, surat-surat semacam ini tidak dapat diizinkan, karena ada pernyataan yang tidak benar, atau setengah benar, yang tertulis di sini dan yang mereka inginkan adalah memiliki pengaruh terhadap subjek yang seharusnya tidak mereka miliki, jadi mereka menggunakan cara ini. Mereka sudah gila."

Sementara itu, pelatih Barcelona Hansi Flick ditanyai tentang keluhan terbuka Madrid.

"Itu pilihan mereka. Mereka sudah melakukannya seperti ini dan itu bukan cara kami. Saya bilang tidak ada alasan," katanya.

"Kami akan melakukannya seperti itu. Setiap pelatih, setiap klub punya alasan untuk mengatakan sesuatu. Kami manusia dan kami semua melakukan kesalahan. Wasit memiliki tugas yang sangat berat dan kami harus memperhatikan mereka. Situasi ini tidak mudah."