Dosen Unismuh Kembangkan Usaha Rumah Kepiting Berbasis Blue Economy di Kampung Lette
Dosen Unismuh Makassar membantu membangun Rumah Vertikal Kepiting untuk meningkatkan produktivitas budidaya kepiting bakau di POKDAKAN Kallang Bayang
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Tim dosen Universitas Muhammadiyah Makassar mengedukasi warga Kampung Lette dalam meningkatkan pendapatan.
Tim dosen membantu penguatan ekonomi dan kemandirian sosial komunitas melalui pengembangan usaha berbasis blue economi.
Kampung Lette memakai bahasa Makassar yaitu "a’lette-letteki" yang berarti "berpindah-pindah".
Kampung tersebut memiliki sejarah panjang sebagai kawasan nelayan, petani, dan petambak tradisional, yang secara alami telah terintegrasi dengan prinsip-prinsip blue economy.
Tim dosen Unismuh Makassar membantu membangun Rumah Vertikal Kepiting untuk meningkatkan produktivitas budidaya kepiting bakau di POKDAKAN Kallang Bayang.
Kegiatan pengabdian dimulai Januari 2025.
Tim dosen terdiri dari Hamrun, S.IP., M.Si dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisipol, Andi Annisa Amalia, ST., M.Si dosen Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik, dan Farhanah Wahyu dosen Program Studi Budidaya Perikanan, Fakultas Pertanian.
Mereka menggandeng sejumlah mahasiswa berkolaborasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat di POKDAKAN (Kelompok Pembudidaya Perikanan) Kallang Bayang, Kampung Lette, Makassar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Hibah Riset Muhammadiyah Batch VIII Tahun 2024.
"Kegiatan ini bertujuan mengembangkan kemandirian ekonomi dan sosial komunitas, meningkatkan tata kelola ekonomi produktif kelompok nelayan, dan menjadi contoh nyata pelaksanaan catur darma Perguruan Tinggi Muhammadiyah," kata Hamrun kepada wartawan Jumat (7/2/2025).
POKDAKAN Kallang Bayang, berdiri sejak tahun 2019.
Pokdakan merupakan kelompok wirausaha produktif yang telah berhasil mengembangkan beragam usaha, termasuk budidaya udang vaname dan kepiting bakau, pertanian hidroponik, serta kerajinan lampu hias dari pipa paralon.
"Keberhasilan kelompok ini berakar pada pemanfaatan sumber daya alam di sekitar Muara Sungai Jeneberang, sejalan dengan prinsip blue economy yang berkelanjutan," kata Hamrun
Lebih luas lagi, inisiatif ini mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan berbasis kelautan, khususnya di permukiman tepi muara Sungai Jeneberang di Kota Makassar, sekaligus memberikan kontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Tim pengabdian berharap model ini dapat direplikasi di komunitas pesisir lainnya.
Pegadaian Siap Dukung Program RPL FEB Unismuh Lewat Magang dan Literasi Keuangan |
![]() |
---|
FEB Unismuh Gandeng UiTM Malaysia Perkuat Kolaborasi Pendidikan |
![]() |
---|
Prodi D-III Perpajakan Unismuh Makassar Siap Sukseskan Donor Darah Nasional IKPI Menuju Rekor MURI |
![]() |
---|
FEB Unismuh Gencar Promosikan Kampus, Gandeng PMB dan SIT Perkuat Program RPL |
![]() |
---|
Kongres di Unismuh Makassar, AFEB PTMA Resmi Dipimpin Prof Muzakar Isa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.