Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lapas Makassar

Wakil Ketua Komisi XIII DPR Sugiat Santoso: Pelatihan Garmen Lapas Makassar Jadi Contoh di Indonesia

Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Sugiat Santoso bersama rombongan dan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi

Editor: Muh Hasim Arfah
Dok Pribadi
KUNJUNGAN KE LAPAS-Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Sugiat Santoso bersama rombongan dan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi meninjau langsung pabrik garmen yang berada di dalam Lapas Kelas I Makassar, Kamis (6/2/2025). Legislator DPR RI melihat langsung warga binaan memproduksi garmen. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ( DPR RI ) berkunjung ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan

Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Sugiat Santoso bersama rombongan dan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi meninjau langsung pabrik garmen yang berada di dalam Lapas Kelas I Makassar, Kamis (6/2/2025).

Didampingi Kepala Lapas Kelas I Makasaar, Sutarno dan Direktur Amura Pratama, Andi Fahrul Amsal. 

Dalam peninjauannya Wakil ketua Komisi XIII DPR RI, mengapreasiasi pabrik garmen di Lapas Makassar tersebut.

Menurut dia, program pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan sangat baik.

Bahkan pelatihan industri garmen di lapas makassar ini sudah seperti pabrik garmen.

Ia berharap pelatihan industri garmen di lapas makassar bisa menjadi contoh bagi lapas lapas lain di Indonesia.

Komisi XIII bersama kementerian imigrasi dan pemasyarakatan akan terus mengembangkan program binaan bagi warga binaan pemasyarakatan, adapun bentuk dukungannya berupa regulasi, dan dukungan anggaran

Pabrik garmen dalam lapas merupakan pertama di indonesia, Lapas Makassar kini kebanjiran orderan dari berbagai daerah baik di sulawesi maupun di luar pulau sulawesi. 

Sejak beroperasi Tahun 2020, Pabrik garmen lapas makassar mengalami peningkatan pesanan jahitan mulai dari Pakaian APD Tenaga medis, Seragam sekolah, almamater kampus,berbagai universitas di Makassar, jaket, hingga pakaian kerja dari perusahaan.

Dalam sehari pabrik garmen lapas mampu memproduksi 400 sampai 500 lembar baju yang telah dijahit oleh kurang lebih 100 pekerja/Narapidana di pabrik garmen Lapas Makassar.

Menurut salah satu WBP Makassar, herman mengatakan telah bekerja hampir empat tahun. Dengan bekal pelatihan ini diharapkan dapat menjadi bekal saat kembali ke masyarakat.

Pabrik garmen Lapas Makassar diharapkan mampu menunjang pembinaan kemandirian Warga Binaan agar lebih produktif, sehingga para narapidana selain mendapatkan upah dari hasil kerjanya mereka juga mendapatkan keahlian sebagai bekal setelah mereka keluar dari Lapas Makassar.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved