Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Kecerdikan Taktik Bernardo Tavares Bawa PSM Makassar ke Semifinal ACC, Atur Ritme Permainan Sempurna

Bernardo Tavares buktikan kecerdikannya dalam mengatur ritme permainan. PSM Makassar unggul 3-0 atas Dong A Thanh Hoa dan melaju ke semifinal ACC.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Facebook PSM Makassar
BERNARDO TAVARES - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, saat konferensi pers jelang pertandingan PSM Makassar vs Dong A Thanh Hoa di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (4/2/2025). Tavares menunjukkan kecerdikannya meramu taktik saat menang 3-0 melawan Thanh Hoa. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSARBernardo Tavares menunjukkan kecerdikannya meramu taktik saat PSM Makassar mengalahkan Dong A Thanh Hoa 3-0 pada laga terakhir Grup A ASEAN Club Championship (ACC) 2024/2025.

Juru taktik asal Portugal itu berhasil mengatur ritme permainan PSM Makassar dengan baik sepanjang 90 menit pertandingan.

Duel PSM Makassar kontra Thanh Hoa berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (5/2/2025) malam.

Pada 30 menit awal babak pertama, PSM Makassar bermain dengan compact defence menggunakan low block. 

Mereka lebih banyak bertahan di area sendiri.

Hal ini disebabkan oleh jadwal pertandingan yang padat. 

PSM Makassar baru saja melawan Persib Bandung, sementara Thanh Hoa datang dengan kondisi bugar setelah terakhir bermain pada Rabu (22/1/2025).

Kondisi tersebut membuat PSM Makassar memilih bertahan untuk menjaga stamina pemain.

Pertahanan kokoh yang ditunjukkan PSM Makassar menyulitkan Thanh Hoa, yang kesulitan menciptakan peluang. 

Di sisi lain, PSM Makassar sesekali memanfaatkan serangan balik cepat, namun masih gagal mencetak gol.

Memasuki menit ke-30 atau 15 menit terakhir babak pertama, Bernardo Tavares mengubah taktik. 

Pasukan Ramang mulai keluar menyerang dan menerapkan tekanan tinggi kepada pemain Thanh Hoa, bahkan sampai ke depan gawang saat kiper Thanh Hoa, Trinh Xuan, menguasai bola.

PSM Makassar langsung mengganggu distribusi bola dengan tekanan tinggi, yang akhirnya membuahkan gol pertama di masa injury time babak pertama.

Kiper Thanh Hoa, Trinh Xuan, mendapat tekanan dari Syahrul Lasinari hingga melakukan blunder. 

Bola berhasil direbut Syahrul Lasinari dan diumpan kepada Daisuke Sakai yang berdiri bebas. 

Dengan tenang, gelandang asal Jepang itu mencetak gol pembuka bagi PSM Makassar.

PSM Makassar menunjukkan permainan berbeda di babak kedua. 

Mereka langsung memberikan tekanan tinggi kepada Thanh Hoa, tidak lagi bermain bertahan seperti di babak pertama.

Tekanan ini terbukti efektif, dengan PSM Makassar membuat Thanh Hoa kaget lewat gol Nermin Haljeta dua menit setelah peluit babak kedua dimulai.

Setelah memperlebar keunggulan, Akbar Tanjung cs kembali bermain bertahan, menunggu di area sendiri. 

Para pemain Thanh Hoa kesulitan membongkar pertahanan rapat Laskar Pinisi. 

Mereka hanya bisa memainkan bola dari tengah ke sayap, lalu melakukan crossing ke kotak penalti PSM Makassar

Namun, upaya ini tak memberi ancaman berarti bagi gawang yang dikawal Reza Arya.

Memasuki menit ke-75, PSM Makassar kembali keluar menyerang. 

Lewat serangan balik, gol ketiga tercipta.

Kali ini, Nermin Haljeta kembali mencetak gol keduanya di laga tersebut, memanfaatkan umpan Rizky Eka Pratama.

Kemenangan ini membuat PSM Makassar melaju ke semifinal ACC sebagai runner-up Grup A. 

Tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) ini mengoleksi 10 poin dari lima pertandingan.

Pengamat sepak bola, Syamsuddin Umar, mengatakan bahwa seorang pelatih harus terus mengembangkan ilmu untuk timnya. 

Hal ini dilakukan oleh Bernardo Tavares, yang dengan tepat menerapkan manajemen waktu dan strategi.

Di babak pertama, PSM Makassar membiarkan Thanh Hoa menguasai bola. 

Setelah menganalisis permainan lawan, Tavares menginstruksikan serangan balik yang efektif dan berhasil mencetak gol di akhir babak pertama.

Selanjutnya, PSM Makassar mengetahui bahwa setelah tertinggal, Thanh Hoa akan menguasai bola di lapangan tengah. 

Oleh karena itu, mereka menerapkan tekanan tinggi agar lawannya tidak leluasa bermain. 

Terlebih, perpindahan bola Thanh Hoa sangat lambat, yang membuat mereka kesulitan melawan tekanan.

"PSM Makassar memahami manajemen waktu, kapan harus menekan, kapan harus bermain jauh, dan kapan harus bertahan. Itu sangat efektif," terang Syamsuddin Umar saat dihubungi Tribun-Timur.com, Kamis (6/2/2025).

Menurutnya, strategi seperti ini perlu terus dimatangkan oleh PSM Makassar saat bermain di Liga 1. 

Sebab, salah strategi bisa berakibat fatal. PSM Makassar memiliki kekuatan di sektor sayap, dan lapangan tengah dimanfaatkan sebagai perusak permainan lawan.

"Ketika lawan bermain di lapangan tengah, ada Akbar Tanjung sebagai perusak. 

Sementara ketika lawan menguasai lapangan tengah, sayap kosong. 

"Itu yang dilakukan PSM Makassar," tutur mantan Asisten Pelatih Timnas Indonesia ini. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved