Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jenderal Sutarman Eks Kapolri Jadi Petani, Kini 2 Putranya Pangkat Kompol dan Iptu di Polri

Dicky Dwi Priambudi Sutarman dan Danny Trisespianto Arief Sutarman dua anak mantan Kapolri Jenderal Sutarman calon jenderal masa depan

Editor: Ari Maryadi
Jaisy Rahman Tohir / TribunJakarta // dok Danny Sutarman // Tribunnews.com
ANAK JENDERAL SUTARMAN -- (kiri) Potret Dicky Sutarman di Serpong, Selasa (16/11/2021) // (tengah) Potret Jenderal Sutarman saat masih menjabat sebagai Kapolri sebelum pensiun // (kanan) Potret Iptu Danny 

TRIBUN-TIMUR.COM -- Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Itulah peribahasa yang menggambarkan dua anak Jenderal Sutarman mantan Kapolri era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Jenderal Sutarman pernah viral karena memilih jadi petani setelah pensiun sebagai kapolri.

Padahal Presiden ketujuh Jokowi pernah menawari Jenderal Sutarman jadi duta besar Indonesia di luar negeri.

Kini profesi polisi diterukan oleh kedua putra Jenderal Sutarman.

Kedua anaknya menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian. Namanya Dicky Dwi Priambudi Sutarman dan Danny Trisespianto Arief Sutarman.

Dicky Dwi Priambudi Sutarman berpangkat kompol ditandai satu melati.

Sementara Danny Trisespianto Arief Sutarman berpangkat Iptu ditandai dua balok emas.

Berikut profil kedua anak Jenderal Sutarman

Kompol Dicky Sutarman

Kompol Dicky Sutarman adalah anak Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Sutarman yang saat ini bertugas di Binkar SDM Polda Metro Jaya. 

Dicky Dwi Priambudi Sutarman pernah menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Tangsel pada 2021.

Saat itu, Dicky Sutarman sibuk mensosialisasikan protokol kesehatan (prokes).

Baca juga: Sosok 2 Bintang 3 TNI AL Calon KSAL Pengganti Laksamana Muhammad Ali yang Pensiun April 2025

Hal itu lantaran Indonesia termasuk Tangsel masih diliputi pandemi Covid-19.

Dicky Sutarman juga memberantas penggunaan knalpot brong melintas di depan mata, termasuk untuk pelanggar pengguna rotator dan pelat nomor yang tidak sesuai peruntukannya.

Dicky dikenal dekat dengan sejumlah jenderal.

Ia pernah membagikan fotonya bersama Komjen Wahyu Widada.

Komjen Wahyu Widada merupakan Jenderal lulusan terbaik dan peraih Adhi Makayasa Akpol 1991.

Dicky Sutarman juga telah menikah dengan Nindia Nahardita. 

Sosok Iptu Danny Arief Sutarman

Iptu Danny Arief merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2017.

Iptu Danny Arief Sutarman kini melanjutkan perjuangan sang ayah sebagai abdi negara.

Pada awal tahun 2019, pria pemilik nama asli Danny Trisespianto Arief ini mendapat kenaikan pangkat dari Ipda menjadi Iptu.

Saat masih berpangkat Ipda, Ia menjabat sebagai Kanit Turjawali Satlantas Polres Bogor. 

Sebelum dimutasi ke Polres Bogor, ia sempat menjabat posisi yang sama di Polres Cianjur (Kanit Regident Satlantas Cianjur).

Kini, Ia menjabat sebagai Kanit Regident Satlantas Polres Bogor.

Danny dikenal sebagai sosok polisi yang tegas saat bertugas.

Ia pernah menyetop ambulans penerobos oneway.
 
Ketegasan Danny tak hanya mengikuti ayahnya saat aktif di kepolisian, dia juga mencontoh sang mertua.

Mertua Danny diketahui juga seorang jenderal bintang satu di kepolisian yaitu Brigjen Asep Safrudin.

Brigjen Asep merupakan perwira tinggi polri yang berpengalaman di bidang reserse.

Profil Jenderal Sutarman

Sutarman merupakan pria kelahiran Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah, 5 Oktober 1957.

Ia adalah Kepala Kepolisian RI Era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 

Sutarman diketahui menjabat Kapolri dari 25 Oktober 2013 sampai 16 Januari 2015.

Jenderal Purn Sutarman merupakan lulusan Akpol.

Selepas tamat sekolah STM, Sutarman melanjutkan sekolah ke Akademi Kepolisian dan lulus pada 1981 dan  memulai kariernya di institusi Polri pada tahun 1982.

Setelah Pilpres 2014, Sutarman diberhentikan dengan hormat oleh Presiden Jokowi.

Saat itu Jokowi mengajukan nama Budi Gunawan untuk menjadi penerus Sutarman.

Namun, pengajuan nama Budi Gunawan mengundang polemik hingga akhirnnya diangkat Badrodi Haiti yang saat itu menjabat Wakapolri menjadi Plt Kapolri hingga akhirnya dilantik Jokowi menjadi Kapolri definitif.

Dilansir dari kompas.com, setelah tidak lagi menjabat sebagai Kapolri, Jenderal Purnawirawan Sutarman sempat ditawari Presiden Joko Widodo menjadi duta besar atau komisaris badan usaha milik negara.

Namun, saat itu Sutarman memilih untuk kembali menjadi masyarakat biasa.

"Saya terima kasih sudah ditawarkan itu. Saya bekerja di pemerintahan hampir 34 tahun."

"Sisa hidup saya akan saya gunakan untuk membantu rakyat yang masih membutuhkan," ujar Sutarman di Kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/1/2015) siang.

Sutarman menegaskan tidak akan terjun lagi ke pemerintahan atau dunia politik.

Ia ingin pulang kampung ke Sukoharjo, Jawa Tengah.

Selain bergerak di bidang sosial, Sutarman pun akan melanjutkan kerja ayahnya, yakni bertani.

"Dengan bertani, saya ikut membantu program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan."

"Saya akan habiskan sisa hidup saya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan, butuh sentuhan lembut tangan-tangan kita."

"Saya akan gunakan tangan saya untuk itu," ujar dia.

Karier di kepolisian

Sutarman selama berkarir di dunia kepolisian pernah menempati berbagai jabatan strategis.

Jenderal Namratus panggilannya, merupakan jebolan Akpol 1981. 

Setelah lulus dari Akademi Kepolisian, Sutarman menjadi Kepala Staf Lalu Lintas Kepolisian Restor Bandung.

Selanjutnya Sutarman diangkat menjadi Kepala Kepolisian Sektor Dayeuh, Bandung.

Pada 2000, Sutarman menjabat sebagai Ajudan Presiden Abdurrahman Wahid.

Karier Sutarman di kepolisian semakin melejit.

Dalam waktu lima tahun, Sutarman menjabat sebagai Kapolda Kepulauan Riau, Kapolda Jawa Barat, hingga Kopolda Metro Jaya.

Setelah menjadi Kapolda Metro Jaya, Sutarman ditarik ke Mabes Polri dan dilantik menjadi Kabareskrim.

Saat masih menjabat sebagai Kabareskrim, pernah terjadi insiden polisi mengepung Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) saat terjadi kasus petinggi Mabes Polri yang ditangani KPK.

Sutarman diangkat sebagai Kapolri pada 2013 menggantikan Jenderal Timur Pradopo.

Komisaris Jenderal Sutarman resmi menggantikan Jenderal (Pol) Timur Pradopo setelah dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, pada 25 Oktober 2013.

Sutarman merupakan calon tunggal yang diusulkan Presiden kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) saat itu.

(Bangkapos.com/Tribunnews.com/Tribun-Timur.com/Surya.co.id)

 

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Sosok Kompol Dicky dan Iptu Danny, Dua Bersaudara Anak Jenderal Purn Sutarman eks Kapolri Era SBY, https://bangka.tribunnews.com/2025/02/01/sosok-kompol-dicky-dan-iptu-danny-dua-bersaudara-anak-jenderal-purn-sutarman-eks-kapolri-era-sby?page=4.
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved