Mahasiswa UMI Bentrok
Polisi Buru Provokator Bentrokan Mahasiswa UMI Makassar dalam Kampus, Kasat Reskrim: Kita Sudah Tahu
Dua kelompok mahasiswa dikabarkan terlibat bentrok di dalam Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) saling serang menggunakan parang.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Polisi selidiki pelaku bentrok dua kelompok berbeda di dalam Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Jl Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Jumat kemarin.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Devi Sujana, menegaskan pihaknya akan memproses pelaku yang terlibat sesuai aturan yang berlaku.
Terlebih kata dia, salah satu mahasiswa menjadi korban pengeroyokan serangkaian adanya kejadian tersebut.
"Iya, itu sesuai berita yang beredar mahasiswa yang berantem-berantem itu. Iya (korban) sudah melapor," kata AKBP Devi Sujana saat dikonfirmasi, Sabtu (1/2/2025).
Saat ini, penyidik lanjut Devi, fokus menyelidiki penyebab bentrokan dan juga para pelaku yang terlibat.
Utamanya, mereka yang terekam membawa senjata tajam dalam video yang beredar.
"Kita masih menyelidiki penyebab bentrokan di sana. (Pelaku yang bawa senjata tajam) kita sudah tahu orangnya," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, beredar video dua kelompok mahasiswa dikabarkan terlibat bentrok di dalam Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Jl Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.
Bentrok dua kubu mahasiswa berbeda dengan menggunakan senjata tajam itu, disebut terjadi, Jumat sore kemarin.
Dalam rekaman video yang beredar, tampak beberapa mahasiswa saling tantang menggunakan senjata tajam.
Baca juga: Puluhan Mahasiswa UMI Makassar Saling Serang Pakai Parang dalam Kampus, Berawal dari Pengeroyokan
Ada yang membawa parang, katana hingga busur.
Seorang pria berjaket biru berusaha melerai kedua kubu yang sudah hadap-hadapan sambil membawa senjata tajam.
Informasi yang diperoleh, tawuran itu melibatkan mahasiswa dari salah satu fakultas dengan UMK dalam kampus.
Bermula saat para mahasiswa dari UKM sementara olahraga lari disekitaran kampus UMI dan melintas di depan salah satu fakultas.
Mahasiswa yang olahraga lari itu, diteriaki lalu dibalas dengan teriakan kembali.
Tak terima teriakannya dibalas, mahasiswa dari salah satu fakultas tersebut pun melakukan pengejaran dan mengeroyok salah satu mahasiswa dari UKM.
Akibat, mahasiswa berinisial AR (19) dari UKM, menjadi korban pengeroyokan.
Ditemani seniornya, AR pun ke RS Ibnu Sina untuk mendapatkan perawatan medis.
AR disebut mengalami dua luka robek pada bagian pelipis sebelah kiri, luka lecet pada bagian betis sebelah kiri, luka memar pada bagian punggung, serta luka memar pada bagian leher sebelah kiri.
Ia pun telah melaporkan pengeroyokan yang dialami ke polisi.
"Korban melapor di Polrestabes Makassar," kata Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Sangkala, dikonfirmasi tribun, Sabtu (1/2/2025).
Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana yang dikonfirmasi ihwal kejadian tersebut, belum memberikan keterangan.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.