Irfan AB: Posisi Ashabul Kahfi Masih Sangat Kuat Nakhodai PAN Sulsel

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Posisi Ashabul Kahfi sebagai ketua DPW PAN Sulawesi Selatan masih sangat kuat untuk melanjutkan estafet kepemimpinan partai berlambang matahari terbit.

Alasannya, pengalaman dan kiprah politiknya, sehingga dinilai kandidat utama dalam kepemimpinan DPW PAN Sulsel.

Hal itu ditegaskan Ketua Bappilu DPW PAN Sulsel, Muhammad Irfan AB menanggapi rencana Musyawarah Wilayah (Muswil) VI DPW PAN Sulsel 2025.

Salah satu prestasi Ashabul Kahfi adalah masih menduduki kursi parlemen dan sebelumnya menjabat Ketua Komisi VIII DPR RI.

Oleh karena itu, Irfan AB menilai Ashabul Kahfi masih diperhitungkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN di bawah komando Zulkifli Hasan (Zulhas).

"Untuk calon ketua posisi Pak Kahfi masih sangat kuat, Apalagi dengan jabatan sebagai anggota DPR RI dan tentu masih menjadi pertimbangan kuat dari DPP PAN," kata Irfan AB kepada wartawan, Kamis (30/1/2025).

Ashabul Kahfi adalah seorang politikus senior dengan rekam jejak yang panjang di dunia politik Sulsel.

Baca juga: 4 Periode Cukup? Ashabul Kahfi Sebut Banyak Kader Siap Pimpin PAN Sulsel

Lahir pada 13 Maret 1961 di Bantaeng, ia memulai kariernya sebagai akademisi setelah menyelesaikan pendidikan di IAIN Alauddin Makassar. 

Sebelum terjun ke politik, ia mengabdi sebagai dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. 

Pada Pemilu 2004, Ashabul Kahfi memutuskan untuk maju sebagai calon legislatif dan berhasil terpilih sebagai anggota DPRD Sulsel. 

Ia kemudian menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sulsel selama tiga periode berturut-turut hingga 2019. 

Pada Pemilu 2019, ia berhasil melangkah ke tingkat nasional dengan terpilih sebagai anggota DPR RI mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel I.

Dapil Sulsel I meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar. 

Di DPR RI periode 2019-2024, Kahfi menjabat sebagai Ketua Komisi VIII membidangi agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan. 

Tak sampai di situ, pada Pemilu Legislatif 2024, Kahfi berhasil mempertahankan kursinya di DPR RI untuk periode 2024-2029. 

Perolehan suaranya mencapai 92.606 suara.

Hal itu menunjukkan dukungan yang signifikan dari konstituennya. 

Hanya saja, di bawah kepemimpinannya, PAN Sulsel hanya mampu meraih empat kursi di DPRD Sulsel.

Padahal pada Pemilu Legislatif 2019, partai berlambang matahari terbit meraih tujuh kursi.

Walau demikian, Ashabul Kahfi masih dianggap sebagai figur yang tepat untuk terus memimpin PAN Sulsel. 

Irfan AB mengaku kader masih mendorong Ashabul Kahfi melanjutkan Pimpin PAN Sulsel periode 2025-2030.

Jika kembali menakhodai PAN Sulsel, Ashabul Kahfi akan memasuki periode kelimanya sebagai ketua sejak pertama kali menjabat pada 2005.

"Tergantung Pak Kahfi, jika beliau masih bersedia (maju mencalonkan diri) tentu DPP akan mempertimbangkan," ujar Irfan AB.

PAN Sulsel Tunggu Arahan Zulhas

Musyawarah Wilayah (Muswil) VI Partai Amanat Nasional (PAN) Sulsel masih menunggu arahan Ketum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Zulkifli Hasan (Zulhas).

Muhammad Irfan AB, mengungkapkan Muswil VI kemungkinan akan digelar setelah pelantikan pengurus DPP PAN yang baru.

"Kita masih menunggu arahan DPP PAN. Mungkin setelah pelantikan pengurus DPP yang baru, barulah Muswil VI PAN Sulsel bisa dilaksanakan," ujar Irfan AB.

Menurutnya, setelah Muswil VI PAN Sulsel selesai, PAN juga akan melanjutkan dengan Musyawarah Daerah (Musda) di seluruh kabupaten/kota se-Sulsel.

Tahapan ini menjadi penting untuk menyusun kepengurusan baru yang lebih solid dalam menghadapi agenda politik ke depan, termasuk Pilkada 2024.(*)