Empat Penyebab PSM Makassar Tak Bisa Tampil Konsisten di Liga 1, Termasuk Badai Cedera

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Empat penyebab PSM Makassar tak kunjung tampil konsisten di Liga 1 musim 2024 / 2025.

PSM Makassar keteteran untuk bersaing di papan atas klasemen Liga 1 musim ini.

Meski di awal musim, PSM Makassar sempat memuncaki klasemen dan berada di papan atas.

Namun, secara perlahan posisinya kian menurun. Tim berjuluk Juku Eja ini sekarang di peringkat delapan dengan 31 poin.

Hasil 20 pertandingan dengan mengantongi tujuh kemenangan, 10 seri dan tiga kali kalah.

Baca juga: PSM Makassar dan Borneo FC Senasib Pekan ke-20 Liga 1, Dua Pemain Asing Baru Sama-sama Cetak Gol

PSM Makassar terpaut 12 poin dari pemuncak klasemen Persib Bandung.

Inkonsisten PSM Makassar saat ini banyak menilai magis Bernardo Tavares mulai memudar.

Lantaran di awal kedatangannya mengarsiteki PSM Makassar di musim 2022/2023 langsung mencuri perhatian.

Bernardo Tavares di musim pertamanya mampu meraih gelar juara Liga 1.

Padahal skuad dimiliki kala itu terbilang biasa saja, hanya padukan pemain senior dan pemain akademi yang diorbitkan.

Tribun-Timur.com coba mengulas penyebab menurunkan naik-turunnya performa PSM Makassar.

Skuad Timpang

Kedalaman skuad PSM Makassar musim ini jauh berbeda jika dibandingkan ketika juara di musim 2022/2023.

Saat juara, kualitas pemain bisa dikatakan sepadan. Misalnya di juru gedor yang diisi Everton Nascimento dan Willem Jan Pluim, pelapisnya ada Ramadhan Sananta dan Kenzo Nambu.

Kedua pemain sering muncul sebagai supersub ketika dimainkan. Sosok supersub ini yang tak dimiliki oleh PSM Makassar saat ini.

Tak ada pemain yang bisa memberi perubahan ketika deadlock.

Kemudian di posisi winger dan gelandang, dulu ada Yakob Sayuri, Yance Sayuri dan M Arfan.

Jika ketiga diganti atau absen ada Ananda Raehan, Dzaky Asraf dan Victor Dethan bisa menggantikan perannya.

Begitu pun di posisi bek diisi Safruddin Tahar dan Agung Mannan, ada Erwin Gutawa atau Yance Sayuri bisa menutup.

Namun, musim ini kualitas pemain berbeda jauh. Hal ini pun diakui oleh sang pelatih, Bernardo Tavares usai kalah 3-2 dari Dewa United di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat pada Senin (27/1/2025).

Ia menyampaikan, pergantian dilakukan saat melawan Dewa United tak berjalan baik.

Pemain yang masuk belum bisa memberikan kontribusi sesuai diharapkannya di lapangan.

“Kalian boleh lihat jarak antar pemain inti kita dengan pemain pengganti kita cukup besar, ditambah lagi dengan banyaknya pemain cedera di skuad kita,” sebutnya.

Dilanjutkannya, pemain yang berada di bangku cadangan mayoritas tak punya pengalaman di Liga 1.

Karel Ridzal Iek rekrutan anyarnya tak punya pengalaman baik di Liga 1 dan Liga 2.

Begitu pun dengan Matheus Silva lebih banyak pengalaman di Liga 2.

Bahkan, ia harus memainkan beberapa pemain bukan di posisinya.

Hal tersebut baru diadaptasikan ketika latihan.

"Dan inilah realita dan skuad kita punya sekarang. Kita tetap melakukan yang terbaik, kita tetap mendukung mereka untuk bisa memberikan performa yang bagus di pertandingan," ucapnya.

Pemain Cedera

Musim ini badai cedera terus menerjang PSM Makassar. Silih berganti pemain PSM Makassar menepi dari lapangan hijau selama lima bulan terakhir.

Sebelum Liga 1 dimulai, PSM Makassar kehilangan kiper Reza Arya Pratama karena pemulihan cedera pasca operasi PCL pada Mei 2024.

Kiper berusia 24 tahun itu baru kembali ke lapangan setelah tujuh bulan.

Laga PSM Makassar kontra PS Barito Putera pada pekan 16 menandai comebacknya Reza Arya.

Kemudian menyusul M Arfan harus naik meja operasi akibat cedera ACL.

Cedera didapatkan pemain nomor punggung 48 ini saat sesi latihan persiapan pertandingan pertama Liga 1 di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, Senin (5/8/2024).

Hingga saat ini, M Arfan masih tahap pemulihan. Kemungkinan kembali ke PSM Makassar pada Maret mendatang.

Setelah M Arfan, Daisuke Sakai juga melewatkan empat pertandingan di bulan September karena cedera.

Yuran Fernandes sempat absen pula satu laga karena cedera. 

Kemudian Nermin Haljeta dibekap cedera di akhir September hingga awal November.

Bomber asal Slovenia ini alami masalah engkel sehingga melewatkan empat pertandingan.

Disusul lagi oleh Victor Luiz dibekap cedera paha sehingga absen satu pertandingan.

Lalu ada Dzaky Asraf alami cedera di sesi latihan pada pertengahan November. 

Cedera meniskus dialami winger berusia 21 tahun membuatnya harus menjalani operasi di awal Januari ini.

Di bulan Desember, giliran Hilman Syah terpaksa menepi akibat cedera engkel.

Kiper asal Jeneponto ini pun harus absen hingga putaran pertama Liga 1.

Kemudian di Januari ini Yuran Fernandes kembali cedera. Sudah lewatkan tiga laga bersama PSM Makassar

Adil Nur Bangsawan, Rasyid Bakri dan Balotelli menambah daftar pemain cedera.

Bernardo Tavares mengaku banyak pemain pentingnya alami cedera. Akibatnya performa timnya goyah.

"Pemain-pemain ini sebenarnya kita harapkan bisa berkontribusi sepanjang musim, tapi di perjalanan kita tak bisa gunakan," bebernya

Jadwal Padat dan Perjalanan Jauh

PSM Makassar menjadi tim dengan pertandingan padat dan perjalanan jauh.

Pasalnya, PSM Makassar tak hanya bermain di Liga 1, tapi juga mewakili Indonesia di ASEAN Club Championship (ACC) 2024/2025.

Pasukan Ramang harus berbagi fokus dan berhitung dengan baik agar kondisi pemain tak kelelahan.

Jeda pertandingan biasanya hanya empat hingga lima hari saja, seperti yang terjadi di Januari ini.

PSM Makassar baik di laga kandang tetap harus menempuh perjalanan jauh karena menjadi tim musafir.

Yuran Fernandes cs biasanya persiapan di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa. Kemudian sehari atau dua hari jelang pertandingan baru berangkat ke Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Stadion Batakan dipilih menjadi markas musim ini sembari menunggu pengerjaan Stadion BJ Habibie, Parepare, rampung.

Belum lagi kalau PSM Makassar harus bermain away di Liga 1 dan ACC. Khusus di ACC sudah dua kali harus menjalani penerbangan transit, tentu ini menyita waktu istirahat pemain.

Tak Bermain di Sulsel

Tak bermain di Sulsel cukup mempengaruhi performa PSM Makassar.

Pasalnya, dukungan dan animo suporter di Stadion Batakan tak seperti di Stadion BJ Habibie, Parepare.

Bagi Bernardo Tavares dukungan suporter sangat penting untuk memberi energi ekstra kepada pemainnya di pertandingan.

Makanya setiap bertanding di Batakan, ia selalu meminta suporter untuk hadir langsung.

“Dukungan suporter bisa memberikan energi lebih kepada pemain,” pungkasnya. 

Posisi PSM Makassar Per Pekan di Liga 1 2024/2025

Pekan 1

Peringkat 2

PSM Makassar 3-0 Persis Solo

Pekan 2

Peringkat 1

PSBS Biak 1-2 PSM Makassar

Pekan 3

Peringkat: 1

PSM Makassar 3-1 Dewa United

Pekan 4

Peringkat: 1

PSM Makassar 0-0 Persib Bandung

Pekan 5

Peringkat: 3

PSM Makassar 0-1 Arema FC

Pekan 6

Peringkat:5

PSM Makassar 0-0 PSIS Semarang

Pekan 7

Peringkat: 5

Persija Jakarta 1-1 PSM Makassar

Pekan 8

Peringkat:4

PSM Makassar 2-0 Madura United

Pekan 9

Peringkat 5

Persebaya 1-1 PSM Makassar

Pekan 10

Peringkat 6

PSM Makassar 1-1 Persik Kediri

Pekan 11

Peringkat 5

Semen Padang 1-1 PSM Makassar

Pekan 12

Peringkat 4

PSM Makassar 1-0 Borneo FC

Pekan 13

Peringkat 4

Bali United 1-1 PSM Makassar

Pekan 14

Peringkat 5

PSM Makassar 1-1 PSS Sleman

Pekan 15

Peringkat 6

Malut United 2-2 PSM Makassar

Pekan 16

Peringkat 4

PSM Makassar 3-2 Barito Putera

Pekan 17

Peringkat 8

Persita Tangerang 1-2 PSM Makassar

Pekan 18

Peringkat 6

Persis Solo 0-1 PSM Makassar

Pekan 19

Peringkat 6

PSM Makassar 1-1 PSB Biak

Pekan 20

Peringkat.8

Dewa United 3-2 PSM Makassar(*)