Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tumbang dari Senayan, 2 Eks Anggota DPR RI Comeback di Pilwali Makassar dan Pilkada Bone

Aliyah Mustika Ilham dan Andi Akmal Pasluddin mantan anggota DPR RI terpilih wakil kepala daerah di pilkada serentak 2024

Editor: Ari Maryadi
Kolase Tribun Timur
Kolase Aliyah Mustika Ilham dan Andi Akmal Pasluddin 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- 2 mantan anggota DPR RI membuktikan pengaruhnya belum habis.

Mereka menang pemilihan kepala daerah seretak 2024 meski sempat kalah di Pemilu legislatif 2024.

Keduanya yakni politisi Demokrat Aliyah Mustika Ilham dan politisi Partai Keadilan Sejahtera Andi Akmal Pasluddin.

Aliyah terpilih Wakil Wali Kota Makassar mendampingi politisi Golkar Munafri Arifuddin.

Sebelumnya Aliyah Mustika Ilham menjabat anggota DPR RI periode 2014-2019 dan 2019-2024.

Ia gagal hatrick setelah Demokrat tumbang di Dapil I Sulsel pada Pemilu 2024.

Partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono gagal mempertahankan kursi di Dapil Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar.

Seusai pemilu 2024, Aliyah bangkit.

Istri Ilham Arief Sirajuddin itu maju mendampingi Munafri.

Demokrat dan Golkar jadi parpol pengusung.

Hasil Pilwali Makassar 2024, Appi-Aliyah berhasil mengalahkan pasangan Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi, Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi, dan Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando.

Paslon nomor urut 1, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham meraih suara terbanyak.

Baca juga: Mundur dari DPRD Sulsel, 5 Eks Legislator Naik Kelas Jadi Bupati dan Wakil Bupati

Pasangan berjuluk Mulia itu meraih 319.112 suara atau 54,72 persen suara.

Mereka mengalahkan paslon nomor urut 2, Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi 162.427 atau 27,85 % suara. 

Paslon nomor urut 3, Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi AU mendapat 81.405 atau 13,96 % suara, sedangkan nomor urut 4, Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando meraih 20.247 atau 3,47 % suara.

Saat ini, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham menantikan putusan hasil sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).

Akmal Pasluddin Bangkit di Pilkada Bone

Sementara itu Andi Akmal Pasluddin adalah anggota DPR RI periode 2019-2024 dari Fraksi PKS.

Pada Pemilu 2024, Andi Akmal Pasluddin mencalonkan diri kembali.

Dapilnya Dapil Sulsel II.

Sayangnya Andi Akmal Pasluddin gagal terpilih.

Ia ditumbangkan anak muda, Ismail Bachtiar.

Seusai Pemilu 2024, Andi Akmal Pasluddin.

Ia dipinang Andi Asman Sulaiman, birokrat Pemkab Bone sekaligus adik kandung Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian.

Hasil Pilkada Bone, pasangan Andi Asman Sulaiman-Andi Akmal Pasluddin tampil sebagai pemenang.

Pasangan berjuluk Beramal itu meraih 199.954 suara.

Mereka mengalahkan paslon nomor urut 1 Andi Rio Idris Padjalangi-Amir Mahmud (Sipakario-Mi) 86.717 suara. Sementara paslon nomor urut 2 Andi Islamuddin-Andi Irwandi Natsir (Tegak Lurus) memperoleh 114.083 suara.

Jadwal Pelantikan Kepala Daerah

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengumumkan bahwa sekitar 270 kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024 akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 6 Februari 2025 di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Pelantikan itu merupakan bagian dari pelantikan pertama yang mencakup kepala daerah yang hasil pemilihannya tidak bersengketa atau tidak digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Bima mengungkapkan hal tersebut melalui keterangan resmi pada Rabu (22/1/2025), dan menegaskan bahwa pelantikan ini akan dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016, khususnya pada Pasal 164 B yang mengatur tentang pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.

“Insyaallah Pak Prabowo akan melantik sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Pasal 164 B,” kata Bima.

Selain itu, Bima juga menambahkan bahwa pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang terpilih pada Pilkada 2024, yaitu Pramono Anung dan Rano Karno, juga akan dilantik oleh Presiden Prabowo pada acara yang sama.

Bima Arya menjelaskan bahwa pelantikan kepala daerah akan dilakukan dalam tiga gelombang atau termin.

Gelombang pertama adalah untuk kepala daerah yang pemilihannya tidak bersengketa.

Gelombang kedua untuk kepala daerah dengan hasil pemilihan yang gugatannya ditolak atau dibatalkan.

Gelombang ketiga untuk kepala daerah dengan hasil pemilihan yang gugatannya diterima yang kemudian memerlukan pemungutan suara ulang atau Pilkada ulang.

“Jadwal pelantikan untuk dua kelompok kepala daerah yang hasil pemilihannya masih bersengketa itu akan disesuaikan dengan hasil sidang MK ataupun hasil pemilihan ulang,” ujar Bima.

Bima menambahkan bahwa pelantikan pertama akan dilakukan pada 6 Februari 2025, sementara gelombang berikutnya akan menyesuaikan dengan hasil sidang MK yang diputuskan kapan selesainya.

Bima juga menyampaikan bahwa jadwal pelantikan ini telah disepakati antara pemerintah dan DPR RI, serta telah dilaporkan oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, kepada Presiden Prabowo pada sidang kabinet yang berlangsung pada Rabu (22/1/2025).

“Pak Menteri Dalam Negeri sudah melaporkan kepada Bapak Presiden. Presiden merespons baik. Dilaporkan bahwa ini sudah disetujui secara bulat di DPR,” tambah Bima.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved