Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KKN UMI

Mahasiswa KKN UMI Minta Pemda Bone Perbaiki Jembatan di Parippung Bone 

Mahasiswa KKN UMI minta Pemda Bone segera perbaiki jembatan bambu di Desa Parippung jadi akses utama warga ke sawah dan mengangkut hasil pertanian.

dok pribadi
Mahasiswa KKN UMI meminta Pemda Bone segera perbaiki jembatan bambu di Desa Parippung yang sangat dibutuhkan warga untuk mengangkut hasil pertanian. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Mahasiswa KKN Universitas Muslim Indonesia (UMI) meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bone untuk memperbaiki jembatan di Desa Parippung, Kecamatan Barebbo.

Koordinator Desa (Kordes) KKN UMI angkatan 74, Alfurqan Masyur, mengatakan bahwa jembatan yang terbuat dari bambu tersebut merupakan satu-satunya akses warga untuk menuju sawah.

"Tentu kami sangat prihatin melihat jembatan ini, karena jembatan ini merupakan akses masyarakat untuk mencari kehidupan seperti bertani di sawah," tutur Alfurqan usai mendapat informasi dari warga pada Senin (27/1/2025) siang.

Ia juga menyebutkan, setelah mengetahui keluhan warga, Alfurqan mengungkapkan bahwa panen warga sering tertinggal di sawah berhari-hari.

"Setelah kami tanya warga di sini, biasanya berhari-hari baru padinya bisa diangkut. Alasannya, lama karena terkendala transportasi dan jalannya lewat jembatan ini," tuturnya.

Menurutnya, Pemda Bone perlu memberikan perhatian khusus terhadap jembatan tersebut.

"Kami sebagai mahasiswa menyampaikan keluhan warga di sini agar Pemda Bone dapat memberikan perhatian terkait jembatan ini," tuturnya.

"Kasihan warga di sini, kalau selalu panennya lambat diangkut karena masalah jembatan," tambahnya.

Melihat kondisi jembatan tersebut, KKN UMI, kata Alfurqan, sedang melakukan kegiatan KKN di desa tersebut.

"Untuk sementara, kami bersama rekan-rekan membantu warga sekitar dengan bambu," tuturnya.

Salah satu warga, Akram, berharap jembatan tersebut dapat diperbaiki dengan jembatan semi permanen.

"Kalau bisa semi permanen, karena kalau bambu terus seperti ini, jika air sungai naik, otomatis bambunya lapuk dan biasanya hanyut," tuturnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved