Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UNM

Mentan Amran Sulaiman Motivasi Wisudawan UNM: Sukses Dimulai dari Nol

Di depan 999 wisudawan UNM periode Januari, Mentan Amran menceritakan kisah hidupnya hingga menjadi sosok yang bisa dilihat. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/SITI AMINAH
Menteri Pertanian Amran Sulaiman memberikan motivasi kepada seluruh wisudawan Universitas Negeri Makassar (UNM), Kamis (23/1/2025). Wisuda program sarjana dan pascasarjana ijin berlangsung di Pelataran Menara Pinisi UNM, Jl AP Pettarani. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menteri Pertanian Amran Sulaiman memberikan motivasi kepada seluruh wisudawan Universitas Negeri Makassar (UNM), Kamis (23/1/2025). 

Wisuda program sarjana dan pascasarjana ijin berlangsung di Pelataran Menara Pinisi UNM, Jl AP Pettarani. 

Di depan 999 wisudawan UNM periode Januari, Mentan Amran menceritakan kisah hidupnya hingga menjadi sosok yang bisa dilihat. 

Kata Amran, ia adalah anak yang lahir dari desa, namun Amran punya tekad kuat untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik. 

"Aku juga dari desa bukan siapa-siapa, tapi saya katakan saat itu ya Allah aku lahir miskin dan dihina orang tapi jangan sampai nanti aku dikubur dalam keadaan hina dan miskin, itu adalah salah saya," ucap Amran disambut riuh tepuk tangan para wisudawan dan orang tua. 

"Beri aku kesempatan akan kuguncangkan dunia aku ingin berbuat untuk republik dan umat," sambungnya. 

Amran bersyukur do'anya dijabah. Karena itu pesan dari cerita tersebut ialah pikiran. 

Sukses dari pikiran, kaya dari pikiran, mindset, tegasnya. 

Sukses harus dimulai dari nol kata pria berdarah Bugis Bone ini. 

Mahasiswa yang diwisuda hari ini artinya siap memulai dari nol

Katanya, pendidikan hanya berkontribusi 15 persen untuk kesuksesan, 30 persen ainul yaqin dan selebihnya haqqul yaqin. 

"Orang sukses di dunia ditentukan dari haqqul yakin," tuturnya. 

Para wisudawan kata Pemilik AAS Building ini harus mulai mempersiapkan peta jalan dan rencananya menuju kesuksesan. 

"Buat rancangan dengan baik, kalau mau sukses mimpi besar. Tidak ada orang sukses di dunia tanpa mimpi besar, tidak ada orang sukses mimpi kecil tapi hasilnya besar," tuturnya. 

Langkah kedua, ialah harus melewati proses atau take action. Sebab mimpi tanpa aksi hasilnya nol. 

Langkah ketiga, konsisten. Ini yang paling berat kata Amran. Pada tahap ini banyak orang gagal.

"Hati-hati, proses itu yang paling susah dan berat, orang gagal di proses karena rintangannya begitu banyak, kalau sudah berproses terbentuk karakter petarung dan itu biasanya sukses," ulasnya. 

Yang tidak kalah penting kata Amran ialah restu orang tua. 

Sementara itu, Rektor UNM Prof Karta Jayadi menyampaikan, UNM patut berbangga karena Mentan Amran bersedia untuk berbagi cerita dan pengalaman kepada mahasiswa. 

"Kami senantiasa bersyukur atas kebaikan pak menteri, sosok yang banyak berpikir tentang dunia dan akhirnya pikiran itu disebar ke titik-titik lokal, cara berpikir itu kita jarang temui," ujarnya. 

Kata Prof Karta, UNM juga mendapat kepercayaan dari Kementerian Pertanian untuk menjalankan program calon petani dan calon lokasi survei investasi desain (SID). 

Dalam rangka cetak satu juta hektar sawah untuk Indonesia jadi lumbung pangan maka UNM kebagian 4.525 ha di kabupaten Barito Selatan dan di kabupaten Kapuas 5.642 ha, semua ada di kalimantan Timur. 

"Dengan kejutan itu semua sivitas UNM kami kumpulkan, ini tantangan dari pak menteri, jangan Permalukan Sulsel jangan permalukan bidang pertanian karena ini kesempatan berbuat baik yang maksimal," pungkasnya.(*) 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved