Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Orang Tua Ingin Anak Tetap Belajar, Wacana Libur Selama Ramadan Dibatalkan

Kemudian 6 sampai dengan 25 Maret 2025, kegiatan pembelajaran dilaksanakan di sekolah/ madrasah/ satuan pendidikan keagamaan.

Editor: Sudirman
Ist
Headline 22 Januari 2025. Pemerintah menetapkan jadwal libur sekolah ramadan. 

“Kemudian yang Idul Fitri tentu karena ada mudik dan berbagai perayaan tentu nanti juga menjadi bagian dari bagaimana murid-murid kita ini memanfaatkan waktu tersebut untuk silaturahmi keluarga,” katanya.

Adapun terkait durasi jam pembelajaran selama Ramadan nantinya akan ditentukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda).

Pemda dipersilakan menyelaraskan waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah selama bulan Ramadan.

“Nah untuk pembelajaran selama Ramadan sendiri itu jamnya disesuaikan, tapi lamanya belajar di sekolah kami berikan otoritas kepada pemerintah daerah untuk menyusun jadwal pembelajaran selama bulan Suci Ramadan,” ujar  Abdul Mu’ti.

Menurut Abdul Mu’ti, waktu pembelajaran pada tahun 2025 sebenarnya hampir sama dengan tahun lalu. 

“Jadi ini sebenarnya kebijakan yang hampir sama dengan tahun sebelumnya, dimana memang kami melihat banyak sekali aspirasi dari orang tua agar Ramadan tidak penuh libur,” katanya.

Opsi Dua Lebih Disukai    

SEJAK awal kepala sekolah di daerah menginginkan agar pemerintah tidak meliburkan anak sekolah sebulan penuh selama Ramadan.

Kepala SMP Negeri 1 Makassar, Suaib Ramli misalnya, meski belum ada petunjuk teknis mengenai skema libur selama Ramadan, namun ia berharap agar pemerintah menerapkan skema kedua. 

Skema itu adalah, peserta didik diliburkan sepekan menjelang 1 Ramadan, dan masuk kembali dua pekan selama Ramadan

“Itu yang kita terapkan selama ini. Libur dulu sebelum puasa, dan masuk lagi 2 minggu pada saat puasa, nanti menjelang lebaran libur lagi,” ucap Suaib Ramli kepada Tribun Timur, Kamis (16/1) lalu. 

Dengan skema tersebut, aktivitas anak di sekolah didominasi kegiatan keagamaan. 

Porsi untuk mata pelajaran umum kata Suaib dikurangi. 

Aktivitas di sekolah juga dikurangi waktunya, setelah salat duhur anak-anak sudah bisa kembali ke rumah masing-masing. 

“Pada bulan puasa kegiatan keagamaan diperbanyak supaya anak-anak fokus beribadah,” jelas Suaib. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved