Menikmati Kopi dan Kuliner District 27 Coffee Makassar, Dilengkapi Hospitality yang Bikin Nyaman
Kafe ini dirancang sebagai tempat yang nyaman dan ramah bagi semua kalangan, termasuk mereka yang sering merasa ragu untuk nongkrong sendirian.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Ina Maharani
Makassar, Tribun - Kafe baru yang mengusung konsep kehangatan dan budaya, District 27 Coffee, resmi dibuka Senin (20/1/2024) di Jl Mappanyuki, Makassar.
Kafe ini dirancang sebagai tempat yang nyaman dan ramah bagi semua kalangan, termasuk mereka yang sering merasa ragu untuk nongkrong sendirian.
Demikian dipaparkan salah satu co-founder, Ingkas Hariska, dalam pembukaan.
Ia menjelaskan District 27 Coffee dirancang dengan konsep desain industrial minimalis yang menonjolkan tekstur khas kantor modern.
Interiornya didominasi warna cokelat, putih, dan terracotta yang memberikan nuansa natural dan hangat.
“Pencahayaan di sini sangat kami perhatikan. Kami menggunakan kombinasi pencahayaan alami dan lampu terang untuk menciptakan suasana yang hangat dan jujur.
Kami ingin pengunjung merasa seperti di rumah sendiri,” ujar Ingkas.
District 27 Coffee memiliki kapasitas hingga 70 tempat duduk, yang terbagi dalam beberapa area.
“Kami menyediakan area smoking dengan kapasitas 20 kursi, non-smoking 20 kursi, outdoor 20 kursi, dan semi-outdoor untuk lima orang. Dengan pembagian ini, pengunjung bisa memilih tempat yang paling nyaman sesuai kebutuhan mereka,” tambah Ingkas.
Selain itu, kafe ini dirancang untuk menciptakan suasana yang lebih ramah bagi introvert
“Kami sadar ada banyak orang yang sebenarnya ingin nongkrong tetapi sering merasa ragu atau tidak nyaman jika datang sendiri.
Karena itu, kami menciptakan suasana yang lebih friendly, agar semua orang merasa diterima.
Hospitality adalah fokus utama kami, di mana kami ingin memberikan pengalaman terbaik bagi setiap pengunjung,” jelasnya.
District 27 Coffee juga menawarkan berbagai menu kopi dan non-kopi berkualitas tinggi.
"Di sini kita menjual semua kopi terbaik Indonesia, mulai dari kopi Aceh, kopi Bali, kopi Sumatera, kopi Java (Jawa), dan termasuk kopi Toraja dan sebagainya," sambung Ingkas.
Untuk menu kopi, beberapa pilihan favoritnya antara lain Espresso Cup yang dijual seharga Rp24 ribu, Americano dengan harga Rp32 ribu untuk versi hot dan Rp34 ribu untuk ice, Cappuccino Rp34 ribu untuk hot dan Rp36 ribu untuk ice, serta Café Latte yang dibanderol Rp34 ribu untuk hot dan Rp36 ribu untuk ice.
Menu lainnya seperti BrownSugar Latte juga hadir dengan harga Rp36 ribu untuk versi hot.
Bagi pengunjung yang ingin mencoba minuman non-kopi, tersedia District Choco Butter seharga Rp40 ribu, ButterScotch Latte Rp38 ribu, Cream Brulee mulai dari Rp38 ribu hingga Rp40 ribu, serta Red Devil Indonesia dan Caramel Choco Celebes yang masing-masing dihargai Rp40 ribu dan Rp38 ribu.
Ayu Jumardi, co-founder lainnya, menambahkan bahwa District 27 Coffee juga menyediakan berbagai menu makanan yang cocok untuk menemani secangkir kopi.
Beberapa menu andalan termasuk Nasi Goreng Terasi Kampung dengan harga Rp55 ribu, Nasi Goreng Kambing Rp68 ribu, Salted Egg Chicken Rp60 ribu, hingga Korean Chicken Wings Rp58 ribu.
“Kami juga punya promo spesial untuk pembukaan ini, yaitu Buy One Get One Beverage yang berlaku hingga 22 Januari 2025. Kami ingin pengunjung menikmati pengalaman terbaik di District 27 Coffee,” ungkap Ayu.
Ayu juga menjelaskan bahwa District 27 Coffee memiliki visi dan misi untuk terus tumbuh dan berkolaborasi, khususnya dengan petani kopi lokal.
“Kami optimis dengan masa depan kafe ini. Kami berani tumbuh, konsisten, dan terus mendukung mitra, termasuk petani kopi lokal, untuk menjaga kualitas terbaik.
Kami ingin District 27 Coffee menjadi tempat yang tidak hanya nyaman tetapi juga memiliki nilai yang mendalam,” tutupnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.