Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

PSM Makassar Selalu Sulit Lawan Tim dengan 10 Pemain, Balotelli Bintang saat Lawan Persis Solo

PSM Makassar ditahan imbang 1-1 oleh Persik Kediri pada pekan 10 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (4/11/2024) malam.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
Ist
Skuad PSM Makassar latihan di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, Rabu (15/1/2025). PSM Makassar persiapan melawan PSBS Biak pada pekan 19 Liga 1 2024/2025 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (19/1/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR PSM Makassar selalu kesulitan melawan tim dengan 10 pemain di Liga 1 2024/2025.

Sudah tiga laga dilakoni PSM Makassar melawan tim dengan 10 pemain. Hasilnya kurang bagus.

PSM Makassar seri sekali, kalah sekali dan menang sekali.

PSM Makassar ditahan imbang 1-1 oleh Persik Kediri pada pekan 10 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (4/11/2024) malam.

Di laga tersebut Juku Eja tertinggal lebih dulu berkat gol Ezra Walian di menit 19.

Baca juga: Stadion BJ Habibie Parepare Bisa Dipakai PSM Makassar vs Persija Tergantung Polri-PSSI

Setelah itu Persik Kediri bermain 10 orang usai Ahmad Nuri Fasya diganjar kartu merah di menit 38.

PSM Makassar baru mampu menyamakan skor di menit 45 melalui gol Tito Okello.

Meski unggul jumlah pemain, Pasukan Ramang tak mampu menambah keunggulan di hadapan pendukung sendiri.

Kemudian kekalahan diterima PSM Makassar 1-2 saat melawan Persita Tangerang, pada pekan 17 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/12/2024) sore.

Laskar Pinisi memimpin lebih dulu lewat gol Nermin Haljeta di menit 43.

Usai unggul, PSM Makassar diuntungkan imbas Persita Tangerang yang bermain 10 dengan di akhir babak pertama usai Javlon Guseynov diusir oleh wasit.

Akan tetapi, performa Yuran Fernandes cs kala itu justru menurun di babak kedua.

Pendekar Cisadane mampu membalikkan keadaan memanfaatkan kesalahan pemain PSM Makassar dan  serangan balik cepat.

Persita Tangerang mencetak gol penyama kedudukan di menit 60 lewat Yardan Yafi dan Esal Sahrul memastikan kemenangan di menit 87.

PSM Makassar baru menang melawan 10 pemain ketika berhadapan Persis Solo pada pekan 18 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (13/1/2025).

Itu pun kemenangan harus diraih dengan susah payah. 

Klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) ini baru memecah kebuntuan di menit 89 lewat pemain pengganti Albertine Joao Pereira atau Balotelli.

Padahal, Persis Solo sudah bermain 10 orang sejak menit 20.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menyebut, anak asuhnya seperti mengalami trauma ketika melawan tim dengan 10 orang.

“Saya kira ini seperti trauma buat kita. Pada saat kita melawan 10 orang, kita seperti  tidak bisa mengambil keputusan yang bagus, juga tidak bisa memberikan performa yang bagus, tidak berlari,” ungkapnya saat konferensi pers usai pertandingan, Senin.

PSM Makassar harus mengatasi masalah trauma melawan tim dengan 10 pemain.

Apalagi, terdekat PSM Makassar bakal menghadapi PSBS Biak pada pekan 19.

Bukan tak mungkin situasi sama akan dihadapi di laga tersebut.

Duel PSM Makassar kontra PSBS Biak digelar di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (19/1/2025) pukul 16.30 Wita.

Pengamat Sepak Bola, Syamsuddin Umar melihat, PSM Makassar sebenarnya telah mempunyai cara, bentuk, dan filosofi bermain.

Begitu pun dengan skill, taktik, strategi dan stamina.

Cuma persoalan mental penggawa Pasukan Ramang yang naik turun selama ini.

“Mental ini yang berfluktuasi karena selalu dibayangi oleh yang pernah dilakukan dan berakibat buruk terhadap pencapaiannya,” imbaunya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Kamis (16/1/2025).

Syamsuddin Umar menyebut, mental seperti ini harus dibenahi.

Apalagi, PSM Makassar akan melawan PSBS Biak yang memiliki pemain berpengalaman.

“Mental harus dijaga. PSBS Biak memang klub baru, tapi secara materi pemain memiliki pengalaman,” sebutnya.

Eks Asisten Timnas Indonesia ini menyampaikan, Yuran Fernandes cs harus disuntik motivasi dan kepercayaan diri.

Mereka harus ditanamkan bahwa PSM  Makassar adalah tim terbaik di Indonesia.

“Ini harus ditanamkan kepada pemain. PSM Makassar adalah tim disegani, kuat dan menjadi kandidat (juara),” tegasnya.

Olehnya itu, ungkap dia, dibutuhkan PSM Makassar sekarang adalah konsistensi bermain.

Tetap bermain sesuai pakem dijalankan sang pelatih, Bernardo Tavares.

Jika itu dilakukan, PSM Makassar mau lawan berapa pun jumlah pemain pasti bisa diatasi.

 “PSM Makassar tak akan bermasalah jika bermain dengan gaya dan filosofinya,” tutur pelatih yang bawa PSM Makassar juara Ligina 1999/2000 ini. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved