Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nurhasan Wafat

Ketua Yayasan Ponpes DDI Mangkoso: Nurhasan Masa Depan DDI

Keluarga besar Pondok Pesantren (Ponpes) Darud Da’wah Wal Irsyad (DDI) Mangkoso berduka atas berpulangnya Nurhasan ke Rahmatullah. Cacang, sapaannya

Penulis: Darullah | Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
Ketua Yayasan Pondok Pesantren DDI Mangkoso, Sayyid Safaruddin Latif (kanan) bersama Pemimpin Pondok Pesantren DDI Mangkoso AGH Prof Dr Faried Wadjedy MA (kiri). 

Laporan jurnalis Tribun-Timur.com, Darullah

BARRU, TRIBUN-TIMUR.COM - Keluarga besar Pondok Pesantren (Ponpes) Darud Da’wah Wal Irsyad (DDI) Mangkoso berduka atas berpulangnya Nurhasan ke Rahmatullah.

Pria yang akrab disapa Cacang ini, tutup usia di Rumah Sakit Islam Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta, Rabu (15/1/2025), pukul 08.10 WIB.

Hingga akhir hayatnya, Nurhasan masih aktif berkiprah sebagai Wakil Ketua Pengurus Wilayah (PW) DDI Sulawesi Selatan.

Ketua Yayasan Pondok Pesantren DDI Mangkoso, Sayyid Safaruddin Latif akui bahwa DDI merasa sangat kehilangan Nurhasan, karena hingga akhir hayatnya, ia merupakan Wakil Ketua Pengurus Wilayah DDI Sulawesi Selatan.

"Nurhasan adalah warga DDI yang menjadi harapan masa depan kita untuk kepengurusan DDI," ujarnya kepada Tribun-Timur.com via telepon selularnya.

"Saya kasih tahu Pak Jusuf Kalla (JK) tadi bahwasanya Nurhasan itu penginisiatif sekaligus pelaku. Dia menginisiasi pertemuan antara alumni Pondok Pesantren DDI Mangkoso. Menginisiasi sekaligus menjadi pelaksana dan alhamdulillah dua-duanya sukses," kata Ustadz Sayyid.

"Di samping sebagai inisiator, ia juga sebagai pekerja keras untuk melaksanakan apa yang telah diinisiasikan. Makanya saya katakan itu sebagai sosok harapan masa depan DDI," jelasnya.

Baca juga: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Doakan Nurhasan Sebelum Diterbangkan dari Jakarta ke Maros

Menurutnya Nurhasan itu ikhlas untuk berkorban, bukan hanya tenaga dan pikiran, tetapi ia juga siap untuk berkorban materi dan dia melakukan hal itu.

"Sehingga banyak hal-hal yang digagas oleh Nurhasan itu yang memang dibawa ke pelaporannya. Dan sampai sekarang pengurus wilayah itu termotivasi untuk berpikir dan saling menuangkan pikirannya di sana," katanya menerangkan.

Kemudian Nurhasan itu merupakan sosok yang ramah dan mudah untuk diajak berkonsultasi.

"Karena untuk berkonsultasi tidak mengenal waktu baginya, kapan saja dan di mana saja bisa langsung berkonsultasi kepada Nurhasan," kata Ustadz Sayyid.

"Kemarin kita sempat lega. Alhamdulillah karena ada generasi kita (Nurhasan) yang menjadi pelanjut nanti untuk masa depan DDI pada umumnya bukan hanya DDI Mangkoso saja. Kita kemarin sempat berpikir seperti itu," katanya lebih lanjut.

Baca juga: Penyebab Nurhasan Eks Cabup Maros Meninggal, Sempat Joging Lanjut Main Tenis Tetiba Ambruk

Ustadz Sayyid menceritakan momentum pada saat akan dilaksanakannya reuni alumni DDI. Nurhasan juga sebagai inisiator sekaligus sebagai ketua pelaksana reuni kemarin.

"Ketika nurhasan melihat saya di masjid Belang-belang Maros, dia singgah dan meminta petunjuk cara bagaimana dia bisa menghubungi Bapak JK, dan saya mengatakan kirimkan saja suratmu melalui WA (WhatsApp) nanti saya bantu teruskan kepada beliau," ucapnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved