Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Tantangan Balotelli-Matheus Bersama PSM Makassar

Sejauh ini belum ada striker asal Afrika bisa bersinar bersama PSM Makassar.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
PSM Makassar
Dua striker baru PSM Makassar di putaran kedua Liga 1 2024/2025, Balotelli dan Matheus. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar mendatangkan dua striker asing baru di putaran kedua Liga 1 2024/2025.

Striker didatangkan adalah Jose Albertine Pereira atau Balotelli dan Matheus Viera Da Silva.

Balotelli didatangkan dari klub Liga 3 Portugal, Atletico CP.

Pemain berusia 27 tahun ini menjadi pencetak gol terbanyak ketujuh di Liga 3 Portugal musim lalu dengan delapan gol.

Kemudian musim ini baru mengemas satu gol dari delapan pertandingan.

Balotelli sosok predator di kotak penalti.

Gol-gol dilesakkan selalu dari kecerdikannya menempatkan diri di dalam kotak penalti.

Balotelli menjadi penerus striker asal Benua Afrika yang memperkuat PSM Makassar.

Sejauh ini belum ada striker asal Afrika bisa bersinar bersama Laskar Pinisi.

Baca juga: PSM Makassar Berpeluang Duetkan Nermin - Balotelli Demi 3 Poin, Persis Solo 7 Laga Tanpa Kemenangan

Pemain berpaspor Guinea-Bissau ini harus akhiri kutukan dari pendahulunya tersebut.

PSM Makassar pernah memiliki sejumlah lini depan asal Benua Hitam sebelum bergabungnya Balotelli.

Yakni, Founda Ntsama, Saphou Lassy, Musa Kallon, Amildo Balde, dan Tito Odeng Okello.

Namun, faktor cedera dan adaptasi membuat mereka tak bisa berkontribusi maksimal untuk PSM Makassar.

Musa Kallon sempat tampil bagus di PSM Makassar dengan menjadi top skorer di Piala Bangabandhu Bangladesh.

Striker asal Sierra Leone ini membukukan empat gol.

Sayang, PSM Makassar gagal membawa pulang trofi juara usai kalah 1-2 dari tim Nasional Malaysia.

Kemudian di kompetisi domestik, Musa Kallon hanya mampu membawa PSM Makassar sampai semifinal Liga Indonesia 1996/19997.

Hal sama dialami Founda Ntsama.

Pemain berpaspor Kamerun itu mampu membawa PSM Makassar ke perempat final Liga Champions Asia 2021.

Namun, di Liga Indonesia penampilannya melempem akibat cedera.

Begitu pun dengan Amido Balde, stiker asal Guinea-Bissau ini cuma mencetak enam gol bersama PSM Makassar karena cedera paha dialami.

Nasib serupa dirasakan Tito Odeng Okello.

Pemain Sudan Selatan ini bergabung di PSM Makassar di awal Liga 1 musim ini.

Namun performanya terkesan biasa saja.

Hanya dua gol disumbangkan dari 10 pertandingan.

Tito Okello banyak melewatkan pertandingan karena cedera dan sulit adaptasi makanan.

Sementara Matheus bergabung ke PSM Makassar dari klub Liga 2, PSKC Cimahi.

Klub dengan tujuh titel juara Liga Indonesia ini melirik Matheus tak lepas dari performa cemerlangnya di kasta kedua sepak bola Indonesia.

Striker berpaspor Brasil ini mengoleksi sembilan gol dari 12 pertandingan.

Matheus mampu mencetak gol dalam situasi sulit sekalipun.

Pemain berpostur 193 sentimeter ini memiliki tantangan tersendiri.

Lantaran deretan striker asal Brasil yang memperkuat PSM Makassar mampu tampil tajam dan meraih prestasi.

Nama yang pertama adalah Jacksen F Tiago.

Jacksen F Tiago menjadi mesin gol PSM Makassar di musim 1995/1996.

Klub berjuluk Laskar Pinisi berhasil di bawah hingga partai final Liga Indonesia kala itu.

Namun, mereka harus kalah dari Pelita Bandung Raya.

Kemudian dua striker Brasil didatangkan PSM Makassar berbeda waktu di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) 2026.

Nama pertama didatangkan adalah Alex da Silva. Alex hanya membukukan satu gol dari enam assist.

Alex dicoret dari skuad Pasukan Ramang seiring bergantinya kursi pelatih dari Luciano Leandro ke Robert Rene Alberts.

Di tangan Robert, striker Brasil direkrut adalah Luiz Ricardo.

Di awal kedatangannya, Luiz Ricardo tampil tajam dengan tiga gol dari empat pertandingan.

Sayang, di putaran kedua ISC Luiz Ricardo alami cedera.

Kemudian di musim 2022, PSM Makassar mendapatkan Giancarlo Rodrigues.

Giancarlo digadang-gadang menjadi mesin gol, tapi sayang kompetisi dihentikan karena Covid-19.

Lalu di Liga 1 2022/2023, PSM Makassar mendapat tanda tangan Everton Nascimento.

Selama 1,5 tahun memperkuat Ayam Jantan dari Timur, Everton membukukan 14 gol dan delapan assist dari 61 pertandingan.

Everton menjadi bagian penting PSM Makassar juara Liga 1 2022/2023.

Kini Matheus menjadi pelanjut striker asal Brasil di klub yang berbasis di Kota Anging Mamiri ini.

Beban berat menanti Balotelli dan Matheus untuk mendongkrak posisi PSM Makassar di klasemen.

Klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) sekarang bercokol di peringkat sembilan dengan 27 poin.

Terpaut 13 poin dengan sang pemimpin klasemen Persib Bandung.

Tak itu, Balotelli dan Matheus sangat diharap bisa membantu produktivitas gol PSM Makassar.

Sebab, PSM Makassar sejauh ini bertumpu kepada Nermin Haljeta sebagai mesin gol.

Nermin Haljeta sudah membukukan enam gol di Liga 1 dan dua gol di ASEAN Club Championship (ACC).

Pengamat Sepak Bola, Assegaf Razak berharap striker baru didatangkan Balotelli dan Matheus bisa menyelesaikan masalah paceklik gol PSM Makassar selama ini.

Keduanya tampil lebih bagus dibandingkan dua striker didepak, Adilson Silva dan Tito Okello.

“Kenapa Adilson dan Tito diganti  karena ingin striker lebih produktif. Mudah-mudahan striker baru yang datang sesuai ekspektasi,” katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Senin (13/1/2025).

Assegaf menyebut, semoga Balotelli dan Matheus bisa beradaptasi cepat dengan gaya permainan PSM Makassar.  

“Mudah-mudahan cepat adaptasi,” sebutnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved