Kabar Gembira! Pemkot Parepare Jamin Stadion Gelora BJ Habibie Bisa Dipakai Februari 2025

TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE - PSM Makassar bisa bermain di Stadion BJ Habibie Februari 2025. 

Pemerintah Kota atau Pemkot Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Parepare memberikan jaminan. 

PSM akan melawan Persija Jakarta, Arema FC, dan PSIS Semarang pada Liga 1 musim 2024/2025 pada bulan Februari. 

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Parepare Iskandar Nusu mengatakan, manajemen PSM Makassar sudah melakukan peninjauan Stadion GBH untuk digunakan pada Februari nanti.

"Benar, kemarin itu kami dengan Panpel PSM berkunjung ke Stadion GBH. Mengecek fasilitas, kesiapan saat PSM bermarkas nanti," katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Rabu (8/1/2025).

Beberapa fasilitas yang disiapkan Pemkot Parepare di Stadion BJ Habibie diantaranya, ruang ganti (locker room) pemain, tenaga medis, area parkir dan pengaspalan jalan di luar stadion.

Iskandar mengungkapkan, beberapa aspek yang dikoordinasikan dengan manajemen PSM Makassar adalah fasilitas ruang ganti pemain.

Kata dia, untuk sementara ruang ganti yang digunakan PSM Makassar maupun tim away nanti adalah ruang ganti yang lama.

"Locker room itu Pemkot yang siapkan. Sementara kita gunakan dulu locker room yang lama. Kalau ada anggaran kita pengadaan kembali untuk locker room-nya," ucapnya.

Dia mengatakan, awalnya anggaran renovasi Stadion GBH sudah termasuk ruang ganti pemain.

Namun, anggaran tersebut dialihkan untuk penyelesaian Tribun penonton bagian barat.

"Iya itu masih bagus, sementara kita lihat kalau misalnya ada perbaikan kita akan benahi. Tidak dianggarkan perbaikan locker room karena anggarannya masuk di Tribun Barat," jelasnya.

Iskandar menambahkan, untuk area parkir dan pengaspalan jalan Stadion GBH juga akan dikerjakan Pemkot Parepare tahun ini.

"Insyaa Allah kami siap mensupport. Termasuk medis akan kami lengkapi. Area parkir kemudian pengaspalan jalan stadion juga menjadi atensi kami, tahun ini segera dikerjakan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, pihak kontraktor terus menggenjot penyelesaian renovasi Stadion GBH Parepare dan memanfaatkan addendum 50 hari yang diberikan.

Saat ini progres pengerjaan renovasi Stadion GBH sudah berjalan 93 persen, dengan kondisi rumput yang mulai tumbuh subur.

Leader Konsultan Stadion GBH, Mahris mengatakan, rangka atap untuk tribun penonton bagian barat sudah terpasang dan sisa menunggu waktu untuk proses pemasangan atap.

"Kita mulai lanjutkan untuk adendum 50 hari. Progresnya sudah sekitar 93 persen, rangka atap sudah terpasang semua. Semoga tidak ada kendala secepatnya bisa dipasang juga atapnya," katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Senin (6/1/2025).

Mahris mengungkapkan, untuk kursi single seat tribun barat atau VIP juga sisa menunggu proses untuk pemasangan.

Kata dia, setelah atap selesai, kemudian dilanjutkan dengan pemasangan single seat.

"Atap kan hanya tribun barat saja, kalau tribun timur, tribun selatan dan tribun utara tidak pakai atap. Itu setelah dipasangkan atap baru lanjut lagi dipasang kursi single seat," ungkapnya.

Sementara untuk kondisi rumput lapangan Stadion GBH sudah mulai tumbuh subur.

Menurut Mahris, proses pertumbuhan rumput cukup bagus sejauh ini. 

"Rumput sudah subur kondisinya," ucapnya.

Dia pun optimis masa waktu 50 hari atau Januari-Februari akan bisa dimaksimalkan untuk proses tahap akhir penyelesaian renovasi Stadion GBH.

"Kan ini masuk perpanjangan 50 hari sampai akhir Februari. Ya semoga tidak ada kendala bisa selesai. Februari itu PSSI akan datang meninjau, nanti mereka datang melihat kondisi, terutama kondisi rumput stadion," ujarnya.

Tanggapan Suporter

Koordinator Komunitas VIP Selatan (KVS), Erwinsyah mengatakan, suporter pastinya ingin Stadion BJ Habibie secepatnya bisa digunakan.

Namun, molornya waktu pengerjaan tak bisa sepenuhnya dibebankan kepada pihak kontraktor.

Mereka memiliki alasan keterlambatan penyelesaian revitalisasi Stadion BJ Habibie, misal perintah pengerjaan yang lamban atau anggaran lambat dicairkan.

“Pada dasarnya kita suporter ingin cepat selesai (pengerjaan Stadion BJ Habibie),” katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Jumat (10/1/2025).

Pria akrab disapa Ewing ini  pun tak mempermasalahkan jika stadion tidak bisa rampung sebelum lawan Persija.

Baginya, kualitas pengerjaan lebih penting. Jangan sampai terburu-buru, hasil kerjanya tidak maksimal.

“Dari pada buru-buru hasil tidak maksimal, terjadi kesalahan, sehingga membahayakan nyawa para suporter. Lebih baik stadion itu 100 persen selesai, sudah diperiksa kelayakannya baru,” ucapnya.

Baca juga: Stadion BJ Habibie Tak Kunjung Rampung, Ternyata Kontraktor Sama yang Bangun Stadion Barombong

Ewing pun tak mempermasalahkan kalau PSM Makassar musim depan baru kembali ke Parepare.

“Kalau memang baru musim depan (digunakan), ya musim depan saja, supaya bisa maksimal. Kalau soal bangunan, keselamatan suporter paling penting,” ucapnya. 

Khawatir Seperti Nasib Stadion Barombong

Mantan Anggota DPRD Sulsel Selle KS Dalle mengingatkan kontraktor yang mengerjakan Stadion BJ Habibie Parepare merampungkan segera pengerjaan tender sesuai batas waktu yang ditentukan.

Hal ini disampaikan wakil bupati Soppeng terpilih itu lantaran tak ingin Stadion BJ Habibie mangkrak seperti yang terjadi dalam pembangunan Stadion Barombong.

"Harus selesai, proyek ini kan batas waktunya Desember 2024. Ini minta perpanjangan lagi, jadi harus segera diselesaikan," ucapnya saat di temui di acara Kickoff 2025 Bosowa Corporindo di Novotel Hotel, Jl Sudirman, Makassar, Kamis (9/2/2025).

Kekhawatiran Selle KS Dalle Stadion BJ Habibie bisa mangkrak cukup beralasan.

Ini lantaran kontraktor yang mengerjakan proyek renovasi Stadion BJ Habibie adalah perusahaan yang juga sebelumnya dipercaya membangun Stadion Barombong.

Selle KS Dalle mengenang, pada tahun 2011 saat pembangunan Stadion Barombong dimulai ia kala itu menjabat anggota DPRD Sulsel dan ditempatkan di Komisi D (Bidang Pembangunan).

Politisi Partai Demokrat ini mengaku tahu betul proses pembangunan Stadion Barombong termasuk masalah-masalah yang muncul hingga akhirnya mangkrak hingga saat ini.

"Masyarakat sudah menunggu lama adanya stadion terutama pecinta PSM Makassar, kami tentu tak ingin kembali melihat ada stadion yang mangkrak pembangunannya seperti di Barombong," sambungnya.

Bagi Selle KS Dalle, masyarakat Sulsel saat ini kehilangan salah satu hiburan yang paling diminati yakni menonton langsung PSM Makassar berlaga di markas sendiri.

"Saya yakin sekali masyarakat Sulsel itu kehilangan. Bayangkan kita punya klub yang bertanding di kompetisi kasta tertinggi Indonesia tapi mainnya di Kalimantan, inikan aneh, kasihan," ungkapnya.

Stadion BJ Habibie Parepare dan Stadion Barombong Makassar dikerjakan oleh PT Usaha Subur Sejahtera. (TRIBUN-TIMUR.COM)
Sebagai wakil bupati Soppeng terpilih, Selle KS Dalle juga menyebut warga Soppeng juga menantikan kembali PSM Makassar bermain kembali di Sulsel.

"Masyarakat Soppeng itu banyak penggila PSM, kalau nantinya main di Parepare ini satu berkah tersendiri. Mereka bisa menonton langsung," tuturnya.

Selle KS Dalle pun meminta kontraktor yang mengerjakan Stadion BJ Habibie untuk bekerja secara serius menyelesaikan pembangunan.

"Mari kita kawal sama-sama, intinya jangan ada lagi stadion yang mangkrak di Sulsel," tutupnya.

Perusahaan Pemenang Tender

Fans PSM Makassar harap-harap cemas menantikan penyelesaian pembanguna Stadion BJ Habibie Parepare, Sulawesi Selatan.

Proyek renovasi Stadion BJ Habibie yang menggunakan dana APBN awalnya diproyeksikan selesai di akhir 2024 sesuai dengan perjanjian kontrak.

Namun karena pembangunan belum juga selesai 100 persen maka pihak kontraktor meminta perpanjangan pengerjaan selama 50 hari.

Ini artinya batas pengerjaan Stadion BJ Habibie harus selesai pada Februari 2025.

Dengan tenggak waktu tersebut, PSM Makassar harusnya bisa menggunakan Stadion BJ Habibie sebagai markas mereka pada putaran kedua Liga 1 2024/2025.

Dilansir dari jadwal resmi Liga 1 2024/2025, pada putaran kedua ada satu pertandingan kandang PSM Makassar yang berlangsung pada Februari 2025.

Yakni laga pekan 24 menghadapi Persija Jakarta pada, Minggu (23/2/2025).

Di website resmi Liga 1 bahkan venue pertandingan PSM Makassar vs Persija Jakarta sudah tertulis Stadion BJ Habibie.

Hanya saja fans PSM masih was-was, mengingat proyek Stadion BJ Habibie belum rampung total.

Salah satunya yang masih digenjot pengerjaannya yakni Tribun VIP sebelah barat.

Selain itu pengerjaan infrastruktur pendukung lainnya juga masih terus digenjot.

Lantas, bisakah kontraktor yang ditunjuk pemerintah ini menyelesaikan 100 persen renovasi Stadion BJ Habibie tepat waktu?

Sebagai gambaran, kontraktor yang mengerjakan Stadion BJ Habibie yakni PT Usaha Subur Sejahtera.

Saat lelang proyek, PT Usaha Subur Sejahtera memberikan penawaran Rp 113 miliar dari pagu anggaran Rp 129 miliar.

Berdasarkan penelusuran Tribun Timur, PT Usaha Subur Sejahtera merupakan kontraktor yang dulunya mengerjakan proyek Stadion Barombong.

Proyek stadion di pesisir kota Makassar ini merupakan proyek yang dikerjakan Pemprov Sulsel di era Syahrul Yasin Limpo sebagai Gubernur.

Pengerjaan Stadion Barombong dimulai pada 2011 dan sudah menghabiskan anggaran Rp240 miliar.

Secara fisik, Stadion Barombong sudah berdiri.

Namun tak kunjung selesai pengerjaannya dengan berbagai persoalan hingga stadion ini kemudian mangkrak.

"Ini warning untuk kita, jangan sampai Stadion BJ Habibie tidak selesai tepat waktu. Jangan lagi ada stadion yang mangkrak seperti sebelum-sebelumnya," ucap Presiden The Maczman Ocha Alim kepada Tribun Timur, Kamis (9/1/2025).

Alasan Kontraktor Minta Perpanjangan Masa Pengerjaan

Leader Konsultan Stadion GBH Parepare, Mahris mengutarakan, kontrak pekerjaan diperpanjang 50 hari ke depan.

Sehingga dirinya pun optimistis bisa menyelesaikan stadion kebanggaan masyarakat Parepare itu 100 persen sebelum digunakan oleh PSM Makassar.

"Ada addendum 50 hari. Insyaa Allah, jadi ini kan kita sisa arsitekturnya, struktur semua sudah selesai. Jadi kecil-kecil aja yang 10 persen itu," ujarnya.

"Rumput sudah 4 bulan lebih sekarang sudah top grass itu. Kemudian perataan rumput tetap berjalan, di Februari nanti rumputnya sudah berumur 6 bulan dan itu sesuai," tandasnya.

Mahris pesimis tribun penonton bisa rampung sesuai target. Dia beralasan waktu penyelesaian tidak cukup setelah tribun barat alias VIP baru belakangan diputuskan untuk direnovasi.

"Tribun barat juga waktunya tidak normal. Terlambat putusannya dari pusat untuk rekonstruksi," papar Mahris.

Cuaca ekstrem juga menghambat progres renovasi markas PSM Makassar itu. Hujan yang kerap melanda membuat proses konstruksi berjalan lambat.

"Untuk pengecatan epoxy tribun barat yang 4 lapis minimal 4 jam sesudahnya atau kering baru bisa dilapis lagi. Pengelasan rangka atau juga tidak maksimal karena hujan," ungkapnya.

Rumput Stadion BJ Habibie Parepare pun membutuhkan waktu agar bisa efektif digunakan. Mahris menuturkan, rumput baru bisa digunakan setelah 6 bulan sejak ditanam.

"Rumput sudah 4 bulan lebih. Sekarang progres perataan. Kira kira ini ada cekungan, ditimbun pasir lagi, ketika kita melihat tidak subur lagi itu ditimbun pasir lagi cekungan untuk membuat agar rata lagi," jelas Mahris.

Dia menegaskan stadion bisa digunakan mempertimbangkan kondisi rumput. Namun Mahris berharap lapangan bisa digunakan PSM saat Februari 2025.

"Bisa saja kita gunakan (Februari) artinya rumput ini kan nanti ada uji kelentingan bola apa memenuhi standar, bola datar apakah bisa sampai ke ukuran keinginan pemain. Jadi sebelum digunakan ada uji lab dari PSSI," tuturnya.

"Jadi peluang ada di bulan Februari (stadion dapat digunakan). Mungkin pertengahan Februari sudah bisa jalan atau akhir Februari," tambah Mahris.(*)