3 Hari Hilang, Lansia Ditemukan Meninggal di Perkebunan Kola-kolasa Jeneponto

TRIBUN-JENEPONTO.COM, BINAMU - Wanita lansia di Kola-kolasa, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditemukan meninggal setelah tiga hari menghilang, Jumat (10/1/2025).

Korban tersebut adalah Dg Bondeng (68) warga BTN Bumi Empoang Permai, Kecamatan Binamu, Jeneponto.

"Kronologi kejadian bermula pada Selasa 7 Januari 2025, sekitar pukul 09.00 Wita ketika almarhumah meninggalkan rumah anaknya, Fatmawati yang beralamat di BTN Bumi Empoang Permai Blok D1," kata Kasi Humas Polres Jeneponto, Iptu Kaharuddin melalui pesan Whatsapp.

Keesokan hari, Rabu (8/1/2025) keluarga Dg Bondeng mulai khawatir karena korban tak kunjung pulang. 

Pencarian intensif pun dilakukan oleh anak-anaknya, bahkan diumumkam ke platform media sosial Facebook, Instagram dan Whatsapp.

Tiga hari berlalu, jasad Dg Bondeng akhirnya ditemukan oleh anaknya, Dg Sangkala.

"Dg Sangkala menemukan ibunya dalam kondisi sudah tidak bernyawa di area persawahan di Lingkungan Kola-Kolasa," ucapnya.

Saat itu Dg Sangkala segera meminta bantuan warga dan melaporkan penemuan ibunya kepada pihak berwenang.

"Pukul 09.00 Wita Tim Gabungan Polres Jeneponto dipimpin KBO Reskrim bersama Polsek Binamu yang dipimpin oleh Kapolsek Binamu AKP Blisius Bastion Soge mendatangi lokasi kejadian," sebutnya.

Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Lanto Daeng Pasewang untuk dilakukan visum.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat wanita ditemukan di Perkebunan Kampung Kola-kolasa, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (10/1/2025).

Informasi dihimpun, mayat lansia tersebut ditemukan sekitar pukul 08.00 Wita.

"Tadi pagi ditemukan sekitar jam 08.00 Wita," ujar Kasi Humas Polres Jeneponto, Iptu Kaharuddin melalui sambungan telepon.

Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga.

Jenazah korban yang telah membengkak kemudian dibawa ke rumah sakit.

"Sudah di rumah sakit untuk di autopsi," ucapnya.(*)

Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama