Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Bernardo Tavares Curhat ke Media Kamboja Ketidakadilan PSSI Soal Sanksi Kalah WO PSM Makassar

Sanksi pengurangan tiga poin dan denda Rp 90 juta efek PSM Makassar bermain 12 orang di menit akhir melawan Barito Putera pada pekan 16 Liga 1.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
Official PSM Makassar
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares saat konferensi pers jelang lawan Svay Rieng di match tiga ASEAN Club Championship (ACC) 2024/2025 di Stadion Phnom Penh Olympic, Kamboja, Rabu (8/1/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM – Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares  menyinggung sanksi pengurangan tiga poin dan denda Rp 90 juta diterima timnya saat konferensi pers jelang melawan Svay Rieng di match ketiga ASEAN Club Championship (ACC) 2024/2025.

Menurut Bernardo Tavares, sanksi tersebut membuat timnya dalam situasi kurang bagus.

Sanksi pengurangan tiga poin dan denda Rp 90 juta efek PSM Makassar bermain 12 orang di menit akhir melawan Barito Putera pada pekan 16 Liga 1 2024/2025 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (22/12/2024).

PSM Makassar yang menang 3-2 dari Barito Putera pun harus menelan pil pahit karena dinyatakan kalah WO 3-0.

“Saya pikir penting di Kamboja mengetahui bahwa di Indonesia ada tim yang memainkan permainan menang 3-2 melawan Barito, 44 detik terakhir kesalahan wasit memungkinkan tim kami bermain dengan satu tim lebih banyak pemain selama 44 detik dan tidak ada yang mencetak gol, tidak ada yang membuat apa pun,” katanya.

Namun, ia sangat heran dengan keputusan dikeluarkan Komdis PSSI. 

PSM Makassar justru mendapat hukuman.

Padahal dalam sidang Komdis diikutinya, ia melihat wasit menyatakan kesalahan dilakukan.

Setelah sidang, PSM Makassar dinyatakan kalah 3-0 dan kehilangan tiga poin.

“Jadi ini terlalu tidak adil karena kita tidak memahaminya, dan mereka memberikan tiga poin kepada tim lawan jika kesalahan dilakukan oleh wasit,” kesal pelatih berpaspor Portugal ini.

Baca juga: Tempuh Perjalanan Jauh ke Kamboja, Gelandang PSM Makassar Akbar Tanjung Target Bawa Poin Pulang

Skuad PSM Makassar. PSM Makassar tunggu keputusan dari Komite Banding terkait pengajuan banding sanksi Komite Disiplin PSSI.
Skuad PSM Makassar. PSM Makassar tunggu keputusan dari Komite Banding terkait pengajuan banding sanksi Komite Disiplin PSSI. (PSM Makassar)

“Saya ingin berbagi ini karena kami ada di ASEAN, Asia dan kami perlu membantu ketika ada masalah di sini,” tandasnya.

PSM Makassar bersua Svay Rieng di Stadion Phnom Penh Olympic, Kamboja, Rabu (8/1/2025).

Kemenangan jadi incaran kedua tim untuk perbaiki posisi di klasemen.

PSM Makassar saat ini memimpin klasemen Grup A ACC dengan empat poin.

Sedangkan Svay Rieng di peringkat empat dengan tiga poin.

Tunggu Keputusan Banding PSSI

PSM Makassar telah menyerahkan memori banding kepada Komite Banding PSSI.

Sekarang PSM Makassar menunggu informasi lebih lanjut dari Komite Banding.

PSM Makassar mengajukan banding atas keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menghukum Juku Eja kalah 3-0 dari Barito Putera, pengurangan tiga poin (forfeit) dan denda Rp 90 juta.

Hukuman ini diberikan setelah Komdis PSSI menilai PSM Makassar terbukti melanggar dengan memainkan 12 pemain saat menjamu Barito Putera.

PSM Makassar bermain 12 orang selama 40 detik di akhir laga melawan Barito Putera pada pekan 16 Liga 1 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (22/12/2024).

Laga tersebut sebenarnya berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan PSM Makassar atas Barito Putera.

Akibat sanksi didapat, posisi PSM Makassar di klasemen harus turun ke peringkat 11 dengan 24 poin. Dua gol Aloisio Soares dan satu gol Nermin Haljeta  juga harus dianulir.

Manajer PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin mengatakan memori banding telah diserahkan ke Komite Banding.

Bahkan, per 1 Januari lalu semua dokumen juga telah dilengkapi.

“Sekarang tinggal tunggu dari Komite Banding,” katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com. Minggu (5/1/2025).

Pria akrab disapa Fajrin ini menuturkan, pihaknya belum mengetahui teknis pelaksanaan pemeriksaan Komite Banding.

Apakah seluruh pihak, baik dari PSM Makassar, Barito Putera, perangkat pertandingan (wasit), penilai wasit dan lain-lainnya dipanggil kembali untuk dimintai keterangan atau tidak.

Yang pasti, tegas dia, pihaknya selalu siap jika mendapat panggilan dari Komite Banding.

“Kalau diperlukan pemanggilan kami siap, cuma memang belum ada surat resmi yang masuk,” tutur alumni Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin ini.

Dalam memori banding diajukan, PSM Makassar meminta Komite Banding membatalkan putusan Komdis.

Jika hal itu dikabulkan, maka PSM Makassar tetap menang 3-2 dari Barito Putera dan tiga poin dikurangi akan kembali.

Begitu pun dengan gol Nermin Haljeta dan Aloisio Soares akan disahkan.

“Banding diajukan agar keputusan Komdis sebelumnya dibatalkan. Kalau dibatalkan maka keadaannya kembali seperti sebelum sanksi Komdis tersebut dijatuhkan,” pungkas Fajrin.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved