Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pelantikan Pj Gubernur Sulsel

Profil Prof Fadjry Djufry Pj Gubernur Sulsel Per Selasa 7 Januari, Satu Almamater Amran Sulaiman

Pelantikan Prof Fadjry Djufry berlangsung pada Selasa 7 Januari 2025 di Kemendagri.

Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Prof Fadjry Djufry dan Prof Zudan Arif Fakrulloh. Nama Prof Fadjry disebut akan menggantikan Prof Zudan jabat Pj Gubernur Sulsel. 

Ia juga merupakan Peneliti Utama bidang Budidaya dan Produksi Tanaman di Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun). 

Pada tanggal 25 Januari 2022, Fadjry dikukuhkan sebagai Profesor Riset ke 630 lingkup nasional dan ke 159 lingkup Kementerian Pertanian.

Orasi Profesor Risetnya berjudul ‘Pengembangan Pertanian Cerdas Iklim Inovatif Berbasis Teknologi Budidaya Adaptif Menuju Pertanian Modern Berkelanjutan’.

Sebelum menjadi Kepala Badan, Fadjry merupakan Kepala Puslitbangbun (2015-2019), Kepala BPTP Sulawesi Selatan (2012-2015), Kepala BPTP Papua (2008-2012).

Koordinator Program pada LPTP Sulawesi Barat (2008), Koordinator Program pada BPTP Kalimantan Selatan (2005-2007), Sekretaris Proyek SADP dan Peneliti BPTP Sulawesi Tenggara (1995-1997).

Kepala Program dan Kerjasama Sub Balai Penelitian Hortikultura Jeneponto Sulsel (1995-1996), Kepala Rumah Tangga dan Perlengkapan Sub Balai Penelitian Hortikultura Jeneponto Sulsel (1994-1995).

Selain jabatan struktural di lingkup Balitbangtan, Fadjry juga berkecimpung di dunia akademisi sebagai Dosen Pasca Sarjana (S2) pada Universitas Islam Makassar (2012-2015).

Dosen Pasca Sarjana (S2) pada Universitas Hasanuddin Makassar (2012-2015), Dosen Pasca Sarjana (S2) pada Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin (2005-2007).

Penghargaan yang pernah diterima Satya Lancana Karya Satya XX Tahun yang diperoleh pada penyematan tanggal 17 Agustus 2019.

Fadjry Djufry merupakan putra ke 3 (tiga) dari lima bersaudara dari pasangan Muhammad Djufry (Almarhum) dan Chaerani (Almarhumah). 

Mengikuti beberapa pelatihan yang terkait dengan bidang kompetensinya, antara lain: The Centre De Cooperation Internationale En Recherche Agronomique Pour Le Development CIRAD.

FAO Headquarter serta ITPGRFA, Perancis, Roma (2018), Training di Sakata Seed Coorporate, Jepang (2016).

Training Leadership Skills in the Area of Agriculture Research Managementin, Aciar, Australia, (2012), New Leaders Development Program.

Melbourne Business School (2011), dan International Workshop to Improve Writing and Publishing Skills, UniversityThe Crawford, Australia (2010).

Menduduki jabatan fungsional peneliti diawali sebagai Peneliti Muda (2007), Peneliti Madya (2014), Peneliti Utama pada Bidang Budidaya dan Produksi Tanaman (2017).

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved