Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Persita vs PSM Makassar

PSM Makassar Kena Comeback 1-2 dari 10 Pemain Persita Tangerang, Bernardo Tavares Sindir Wasit

PSM Makassar kena comeback 1-2 dari 10 pemain Persita Tangerang di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/12/2024) sore.

|
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sakinah Sudin
PSM Makassar
Gelandang PSM Makassar, Latyr Fall duel melawan pemain Persita Tangerang pada pekan 17 Liga 1 2024/2025 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/12/2024) sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Catatan tak terkalahkan PSM Makassar di 11 laga terakhir di Liga 1 2024/2025 berakhir.

PSM Makassar harus menelan pil pahit di pekan 17 atau laga pamungkas putaran pertama Liga 1 2024/2025.

PSM Makassar kena comeback 1-2 dari 10 pemain Persita Tangerang di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/12/2024) sore.

Tim berjuluk Laskar Pinisi unggul lebih dulu di babak pertama melalui gol Nermin Haljeta di menit 43.

Sayang, di babak kedua permainan PSM Makassar menurun. 

Momentum ini dimanfaatkan Persita untuk membalikkan keadaan.

Gol penyama kedudukan dicetak oleh Yardan Yafi di menit 61.

Lalu Persita membalikan skor di menit 91 lewat Esal Sahrul.

Kemenangan ini membuat Persita naik ke posisi tujuh klasemen dengan 27 poin.

PSM Makassar berada di bawahnya, peringkat delapan dengan poin sama.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengungkap kekalahan timnya dari Persita.

Ia menilai lawannya itu bermain efektif.

 “Dua gol mereka, dari dua peluang yang dikonversi menjadi gol,” ungkapnya saat konferensi pers usai pertandingan Persita kontra PSM Makassar, Minggu petang.

Bernardo Tavares melanjutkan, satu gol bermula dari situasi free kick yang dieksekusi dengan cepat.

Gol ini pun disorot oleh juru taktik asal Portugal ini. Lantaran pemain bertahannya menyampaikan wasit mengatakan stop the game (hentikan permainan).

Namun, bola justru dijalankan dengan cepat.

“Wasit mengatakan stop the game (hentikan permainan), saya kira kita tidak bisa mempercayai wasit. Namun, dengan kejadian ini saya kira tim akademi tidak bisa memasukkan gol seperti ini,” ujarnya.

Usai skor 1-1, ia mengambil resiko dengan memasang bek tengah, Yuran Fernandes dan Aloisio Soares bermain di depan untuk membalikkan keadaan.

Akan tetapi, anak asuhnya bermain lebih emosi dari pada menggunakan kepala (pikiran).

“Harusnya kita memberikan bola ke satu sisi, pada saat ada ruang memindahkan bola ke sisi yang lain. Namun kita tidak lakukan ini, kita sudah bicarakan sebelumnya untuk melakukan ini,” bebernya.

Di lain sisi, Persita mempunyai transisi cepat. Para pemainnya lupa kembali bertahan sehingga gol kedua Pendekar Cisadane dari transisi positif dilakukan.

“Dari dua peluang mereka miliki di babak kedua, mereka mencetak gol,” sebut pelatih berusia 44 tahun ini.

Bernardo Tavares menyampaikan, PSM Makassar mencatatkan sembilan peluang berbanding tiga peluang Persita.

Delapan peluang dimiliki timnya digagalkan oleh kiper Persita, Igor Rodrigues.

Selain itu, Laskar Pinisi menguasai bola lebih tinggi dari pada Persita.

“Kita punya possession ball lebih banyak, tapi saya kira possession ball  yang tidak jelas,” ucapnya.

Ia pun mengatakan, kekalahan PSM ini menjadi kado Natal bagi Persita.

“Saya kira hari ini kita memberikan kado Natal kepada Persita. Saya ingin mengucapkan selamat kepada Persita karena mendapat tiga poin,” pungkas juru taktik asal Portugal ini. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved