Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Video Viral

Viral Sapi Seruduk Motor dan Mobil di Antang Makassar

Viral! Gerombolan sapi rusak motor dan mobil di Makassar. Kapolrestabes imbau pemilik sapi untuk tak melepas hewan peliharaan di jalan.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
IST
Tangkapan layar video Viral di sosial media, gerombolan sapi merusak sejumlah motor di Jl Tamangapa Raya, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Kamis kemarin. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Viral di media sosial, gerombolan sapi merusak sejumlah motor di Jl Tamangapa Raya, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Kamis  (26/12/2024).

Gerombolan sapi itu panik berlarian tak beraturan setelah mendengar bunyi sirine armada Pemadam Kebakaran.

Dalam rekaman video yang beredar, terlihat sejumlah motor pengendara tergeletak di badan jalan akibat ulah gerombolan sapi tersebut.

Selain itu, sebuah mobil hitam dilaporkan ringsek pada bagian pintu akibat diseruduk sapi.

Sebuah video yang diunggah akun Instagram @teropongmakassar memperlihatkan momen dramatis saat rombongan sapi melintasi jalan yang sedang padat kendaraan.

Unggahan tersebut disertai narasi penuh ironi.

"Efek Rosa (Rombongan Sapi). Jadi pas di jalan mau balik, Rosanya aman aja tuh jalan seperti biasa."

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, armada Damkar yang sedang bertugas menuju lokasi kebakaran adalah kendaraan prioritas.

Tentu, kata dia, hal ini harus dipahami oleh masyarakat pengendara agar memberikan jalan ketika mendengar sirine armada Damkar.

"Saya mengimbau kepada masyarakat agar memahami kendaraan prioritas, karena Damkar bertugas untuk menyelamatkan masyarakat, sehingga kecepatan sangat diperlukan," ujar Kombes Ngajib saat ditemui di kantornya, Jumat (27/12/2024) sore.

"Masyarakat perlu pengertian untuk bersama-sama saling mendukung," lanjutnya.

Khusus pemilik sapi, kata Ngajib, agar tidak melepas hewan peliharaan di jalan raya.

"Apabila masyarakat memiliki hewan peliharaan, jangan dilepas di jalan," jelas Ngajib.

"Inilah yang seharusnya dilakukan, agar hewan peliharaan dikandang dan tidak keluar ke jalan," tambahnya. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved