Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Musim Hujan Jadi Berkah, Bisnis Laundry Raup Keuntungan Berlipat

masyarakat cenderung kesulitan menjemur pakaian karena kelembapan udara yang tinggi saat hujan yang membuat banyak orang lebih memilih jasa laundry

Editor: Muh. Abdiwan
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
Seorang karyawan jasa laundry memilah pakaian yang telah dicuci di Bossman Laundry Jl Baruga Raya Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (27/12). Akibat musim hujan, usaha jasa pencucian pakaian atau laundry mengalami peningkatan hingga tiga kali lipat dibanding hari biasa. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Musim hujan yang melanda Makassar sejak beberapa minggu terakhir membawa berkah tersendiri bagi para pelaku bisnis laundry. Salah satunya adalah Khaidir, pemilik Bosmann Laundry di kawasan Bukit Baruga, Antang. Usahanya mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah pelanggan, yang otomatis mendongkrak pendapatan secara drastis.

Khaidir menjelaskan bahwa di musim hujan, masyarakat cenderung kesulitan menjemur pakaian karena kelembapan udara yang tinggi. Hal ini membuat banyak orang lebih memilih jasa laundry untuk mencuci dan mengeringkan pakaian mereka.

“Kalau biasanya kami hanya menerima 30-40 kilogram pakaian per hari, sekarang bisa tembus hingga 70 kilogram. Bahkan, ada hari tertentu yang mencapai lebih dari itu. Ini peningkatan yang luar biasa,” ujar Khaidir saat ditemui di tempat usahanya, Jumat (27/12).

Saat ini, Bosmann Laundry telah memiliki tiga cabang di Makassar, yakni di Bukit Baruga, Jalan Gunung Bawakaraeng, dan Racing Center (Prof. Basalamah). Keberadaan tiga lokasi ini memungkinkan pelanggan dari berbagai wilayah untuk dengan mudah mengakses layanan laundry berkualitas dari Bosmann Laundry.

“Kami sengaja membuka cabang di lokasi strategis agar bisa menjangkau lebih banyak pelanggan. Dengan musim hujan seperti sekarang, permintaan meningkat di semua cabang,” ungkap Khaidir yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jendral Asosiasi Laundry Indonesia (ASLI).

Selain melayani pencucian pakaian, Bosmann Laundry juga menerima jasa cuci untuk berbagai jenis barang lainnya, seperti karpet, sepatu, cover bed, hingga boneka. Keberagaman layanan ini menjadi nilai tambah yang membuat Bosmann Laundry diminati oleh berbagai kalangan.

“Pelanggan tidak hanya datang untuk mencuci baju. Banyak juga yang memanfaatkan jasa cuci karpet atau sepatu, terutama di musim hujan karena barang-barang ini sulit kering jika dikerjakan sendiri,” tambahnya.

Salah satu inovasi yang menjadi kunci kesuksesan Bosmann Laundry adalah sistem deposit bagi pengguna jasa. Dengan deposit sebesar Rp200.000, pelanggan bisa mencuci berkali-kali dan bebas memilih layanan sesuai kebutuhan.

“Misalnya, pelanggan bisa memilih layanan setrika 40 kg, cuci kering lipat 35 kg, full service 25 kg, atau cuci kering 60 kg. Sistem ini sangat memudahkan dan lebih hemat, sehingga pelanggan merasa diuntungkan,” jelas Khaidir.

Bosmann Laundry juga menawarkan tarif reguler mulai dari Rp7.000 per kilogram untuk layanan cuci dan lipat, serta layanan ekspres 24 jam yang menjadi favorit pelanggan. Dengan investasi pada mesin cuci dan pengering modern serta tambahan tenaga kerja, Bosmann Laundry siap melayani lonjakan permintaan selama musim hujan.

Khaidir optimistis bisnisnya akan terus berkembang, meskipun menghadapi tantangan seperti kenaikan biaya operasional. Dengan strategi inovatif, pelayanan berkualitas, dan keberadaan tiga cabang, Bosmann Laundry terus berkomitmen memberikan yang terbaik untuk pelanggannya.

“Kami ingin menjadi solusi bagi masyarakat Makassar, terutama di musim hujan. Dengan layanan lengkap dan lokasi yang mudah dijangkau, kami yakin pelanggan akan semakin loyal,” tutupnya.

Bosmann Laundry menjadi bukti bahwa inovasi dan strategi bisnis yang tepat dapat mengubah musim hujan menjadi peluang emas untuk meraih keuntungan dan menjaga kepuasan pelanggan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved