Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir di Maros

Banjir di Cenrana Maros Setinggi Dada Orang Dewasa, Kades: Ini Paling Parah Selama 4 Dekade

Kepala Desa Cenrana, Andi Syafruddin, menduga banjir juga dipicu akibat luapan air sungai.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
Ist
tangkapan layar video banjir yang melanda Desa Cenrana, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS — Daerah pegunungan Kabupaten Maros tepatnya di Kecamatan Cenrana dan Kecamatan Camba turut direndam banjir, Sabtu (21/12/2024).

Banjir dipicu akibat curah hujan tinggi yang terus terjadi beberapa hari terakhir.

Ketinggian air bahkan dilaporkan hingga dada orang dewasa.

Kepala Desa Cenrana, Andi Syafruddin, menduga banjir juga dipicu akibat luapan air sungai.

"Airnya semakin tinggi, saya rasa ini banjir kiriman dari sungai. Karena daerah kami terletak di pertemuan antara Sungai Cenrana dan Sungai Walanae," tuturnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Perumahan Dosen dan Aqila di Moncongloe Maros Terendam Banjir, Warga Mulai Mengungsi

Ia mengungkapkan sejak pagi, air mulai naik, dan tidak lama kemudian sudah masuk ke dalam rumahnya.

 "Airnya sangat tinggi, sudah mencapai dada orang dewasa di dalam rumah. Semua barang-barang saya terendam, termasuk kulkas dan perabotan lainnya," jelasnya.

Syafruddin mengungkapkan, ini adalah kali pertama ia mengalami banjir setinggi ini setelah lebih dari empat dekade tinggal di Desa Cenrana.

"Saya sudah 43 tahun tinggal di sini, baru sekarang saya mengalami banjir yang masuk ke dalam rumah hingga setinggi dada orang dewasa. Ini belum pernah terjadi sebelumnya," ungkapnya.

Meski sebelumnya desa tersebut kerap dilanda banjir kecil, air biasanya hanya menggenangi bagian depan rumah.

Namun kali ini, banjir masuk hingga ke dalam rumah.

"Banjir biasanya hanya sebatas halaman depan rumah. Tapi sekarang, airnya sudah masuk ke dalam rumah," ujar Syafruddin.

Berdasarkan laporan sementara, sekitar 50 kepala keluarga (KK) di Desa Cenrana terendam banjir.

"Di sini ada 50 KK yang terdampak, sementara untuk daerah pegunungan saya belum mendapat laporan pasti karena air terus bergerak," kata Syafruddin.

Selain rumah warga, fasilitas umum seperti Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan masjid di wilayah tersebut juga ikut terendam banjir.

Hingga saat ini, hujan masih terus mengguyur Kabupaten Maros, dan tidak ada tanda-tanda penurunan intensitas hujan.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved