Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rektor Unhas Tugaskan 8 Pakar Bantu Appi-Aliyah Tangani Banjir di Makassar

Prof Jamaluddin Jompa (JJ) menugaskan delapan ahli dari berbagai bidang untuk membantu Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) atasi masalah Ba

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Ari Maryadi
Kolase Tribun Timur
Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa Tugaskan 8 orang bantu Munafri-Aliyah atasi Banjir di Kota Makassar 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Jamaluddin Jompa (JJ) menugaskan delapan ahli dari berbagai bidang untuk membantu Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) atasi masalah Banjir di Kota Makassar.

Penugasan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 58685/UN4.1/HM.00.01/2024, yang diterbitkan pada 18 Desember 2024.

Dalam surat tersebut, Prof JJ menjelaskan bahwa tim terpadu dari Unhas ini akan berperan memberikan masukan dan rekomendasi strategis kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih periode 2024-2029 terkait penanganan masalah dan mitigasi banjir di Kota Makassar.

"Sebagai pemberi masukan dan rekomendasi kepada Wali Kota Makassar Terpilih 2024-2029 mengenai penanganan masalah dan mitigasi banjir di Kota Makassar," demikian isi surat yang ditandatangani Prof JJ.

Prof JJ menegaskan agar penugasan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab demi mendukung solusi komprehensif dan berkelanjutan terhadap persoalan banjir yang menjadi tantangan besar bagi Kota Makassar.

Delapan ahli yang ditunjuk memiliki kompetensi di bidang masing-masing, antara lain:

1. Dr Ir Riswal Karamma (Ahli Hidrologi)

2. Dr Eng Ir Muhksan Putra Hatta (Ahli Rekayasa Pantai)

3. Dr Eng Ir Bambang Bakri (Ahli Drainase/Pipa)

4. Prof Dr Eng Ir Muh Isran Ramli (Ahli Rekayasa Transportasi)

5. Dr Eng Ir Ardy Arsyad (Ahli Geoteknik)

6. Dr Ir M Yahya Sirajuddin (Ahli Lingkungan Permukiman)

7. Dr Sawedi Muhammad (Ahli Sosiologi)

8. Dr Yahya (Ahli Antropologi)

Dr Yahya Sirajuddin selaku Ahli Lingkungan dari Unhas, menyampaikan bahwa langkah pertama yang dilakukan tim adalah mengidentifikasi permasalahan dan penyebab utama banjir di Kota Makassar.

"Langkah awal, kami tim akan mengidentifikasi akar permasalahan yang menjadi problem banjir di Kota Makassar dengan pendekatan keahlian (keilmuan) teman-teman yang ada di tim percepatan ini," ujar Yahya, Jumat (20/12/2024).

Dia mengakui tim yang beranggotakan delapan orang ini merupakan utusan resmi dari Prof JJ sebagai bentuk kontribusi akademis.

Hal ini guna untuk membantu mengatasi permasalahan banjir yang sudah menjadi persoalan kronis di Kota Makassar.

"Teman-teman tim diberi penugasan oleh Pak Rektor Unhas (Prof JJ) untuk berkontribusi terkait permasalahan Kota Makassar. Semoga kontribusi tersebut bisa menyelesaikan permasalahan banjir ke depannya," harap Yahya.

Terpisah, Munafri Arifuddin alias Appi, menyatakan bahwa persoalan banjir merupakan tantangan besar yang membutuhkan solusi nyata. 

Menurutnya, melibatkan para akademisi adalah langkah strategis untuk memastikan penanganan yang cepat dan tepat.

"Kondisi ekstrem saat ini mengharuskan kita mencari tahu apa penyebab dan bagaimana solusi penanganannya. Tugas pemerintahan ke depan adalah memastikan berbagai persoalan memiliki jalan keluar," jelas Appi.

Appi menambahkan, banjir yang selalu terjadi saat musim hujan menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan secara berkelanjutan. 

Sinergi antara pemerintah dan para ahli menjadi kunci utama agar tidak ada lagi warga yang menjadi korban.

"Persoalan banjir ini tidak semudah membalik telapak tangan. Diperlukan upaya yang berkelanjutan dan sinergis untuk mengatasinya, terutama terkait masalah lingkungan," tegasnya.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved