Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sindikat Uang Palsu UIN

Sudah Sepekan BI Dampingi Polisi Telusuri Uang Palsu UIN, 2 Pegawai Bank Pelat Merah Tersangka

Selain BI, tim Laboratorium Forensik (Labfor) juga dilibatkan pengungkapan kasus uang palsu.

Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / DIWAN
Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono saat menggelar jumpa pers di Mapolres Gowa. Sebanyak 17 orang ditetapkan tersangka kasus uang palsu di UIN Alauddin. 

Selain itu, polisi juga menyita ratusan jenis barang bukti.

Mulai dari mesin cetak uang palsu, monitor, kertas uang palsu, uang palsu yang telah dicetak dan berbagai barang bukti lainnya.

Konfrensi pers ini dihadiri Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan.

Kemudian, Rektor UIN Alauddin Prof Hamdan Juhannis beserta WR 1, WR 2 dan WR 3.

Juga perwakilan Bank Indonesia.

Prof Hamdan: Saya Marah, Saya Malu, Saya Tertampar

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis mengaku marah atas terlibatnya pejabat dan staf UIN dalam kasus uang palsu.

Terlebih, uang palsu itu diproduksi di salam kampus II UIN yang berlokasi di  Jl Yasin Limpo, Kelurahan Samata, Kabupaten Gowa.

"Selaku pimpinan tertinggi UIN Alauddin saya marah, saya malu, saya tertampar," ujar Prof Hamdan saat jumpa pers sindikat uang palsu di Polres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (19/12/2024).

"Setengah mati kami membangun kampus, membangun reputasi bersama pimpinan ini hadir semua Warek 1, Warek 2, Warek 3, kepala biro, dengan sekejap dihancurkan," lanjutnya.

Ia pun mendukung polisi untuk mengungkap kasus ini sampai ke akar-akarnya.

Prof Hamdan juga menyebut sudah mengambil langkah tegas dengan mencopot anak buahnya.

"Kedua oknum yang terlibat di kampus kami langsung kami berhentikan dengan tidak hormat," ujarnya.

Sebelumnya, orang nomor satu di kampus negeri almamater hijau ini datang ke Polres Gowa menumpangi mobil Alphard berplat merah DD 12.

Ia tampak hadir mengenakan batik cokelat terang dipadukan celana kain hitam panjang.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved