Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Tiga Laga Berakhir Seri Dinilai Berefek ke Mental Pemain PSM Makassar

PSM Makassar imbang 1-1 lawan Bali United dan PSS Sleman, sedangkan hasil minor 2-2 didapat saat menantang Malut United.

|
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
PSM Makassar
Pemain PSM Makassar, Victor Luiz saat coba lewati pemain Bali United, Yabes Roni pada pekan 13 Liga 1 2024/2025 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (7/12/2024) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Tiga laga beruntun PSM Makassar tak pernah meraih kemenangan.

PSM Makassar menyelesaikan tiga pertandingan terakhirnya dengan hasil imbang.

PSM Makassar imbang 1-1 lawan Bali United dan PSS Sleman, sedangkan hasil minor 2-2 didapat saat menantang Malut United.

Tren minor ini disinyalir berefek ke mental pemain PSM Makassar.

Sebab, dua dari tiga laga tersebut kemenangan sudah hampir di depan mata.

Sayang, mereka kebobolan di masa injury time.

Kemudian satu laga lagi sempat memimpin, tapi lengah lagi di akhir babak pertama.

Tim berjuluk Juku Eja ini pun harus mencari solusi secepatnya untuk bangkit menatap laga selanjutnya.

Terdekat, PSM Makassar menjamu PS Barito Putera pada pekan 16 Liga 1 2024/2025 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (22/12/2024) pukul 16.30 Wita.

“Pasti ada pengaruhnya tiga kali draw (mental pemain). Ada kesempatan menang, tapi tidak jadi menang, ada bisa gol tapi tidak jadi gol. PSM Makassar perlu mencari solusi terbaik,” ungkap Pengamat Sepak Bola, Imran Amirullah saat dihubungi Tribun-Timur.com, Rabu (18/12/2024).

Imran meminta PSM Makassar untuk perbaiki lini belakang.

Sekarang lini belakang Laskar Pinisi memang salah satu yang terbaik dengan minimnya jumlah kebobolan.

Namun, di laga terakhir lawan Malut United ada kelengahan di barisan pertahanan.

Khususnya ketika mereka kemasukan gol kedua lewat tandukan Cassio Scheid.

Gol tersebut berawal dari tendangan bebas yang mengenai Rizky Eka, bola liar langsung disambut Cassio yang berdiri bebas.

Menurut eks Asisten Pelatih PSM Makassar itu, gol itu terjadi karena ada space lawan di depan  gawang.

“Di situ tidak ada man to man marking. Komunikasi juga harus dijaga,” tuturnya.

 Imran menambahkan, penyelesaian akhir striker juga masih kurang bagus.

Beberapa peluang didapatkan gagal menjadi gol.

“Striker masih kurang dalam hal finishing. Perlu diperbaiki lagi,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved