VIDEO: Capaian PAD Bone Baru 84 Persen, 3 OPD Rapor Merah

TRIBUN-TIMUR.COM - Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bone baru mencapai 84,55 persen atau sekira Rp257,8 miliar dari target Rp304,9 miliar.

Meski secara keseluhan capaian PAD sudah cukup tinggi, namun rupanya masih ada tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang capaiannya masih sangat jauh dari target (rapor merah) .

Hal tersebut diungkapkan, Pj Bupati Bone, Andi Winarno saat dikonfirmasi tribun-timur.com di Rujab Bupati, Selasa (10/12/2024) mengatakan secara umum realisasi PAD ini sudah di angka 84,55 persen, atau sekitar Rp257,8 miliar dari target Rp304,9 miliar.

Hanya saja masih ditemukan sejumlah OPD dengan realisasi rendah alias raport merah.

"Di tingkat Kecamatan, dua kecamatan dengan realisasi rendah yakni Kecamatan Cenrana dan Kecamatan Ulaweng masuk dalam raport merah, realisasi PAD Kecamatan Cenrana dilaporkan hanya di angka 47,97 persen atau Rp554,7 juta dari target Rp1,1 miliar," ujarnya.

Sedangkan Kecamatan Dua Boccoe tercatat hanya sebesar 62,62 persen atau Rp929,4 juta dari target Rp1,4 miliar.

"Jadi sudah rata-rata di atas 80 persen (mayoritas kecamatan) ada dua kecamatan yang masih di bawah yakni, Cenrana dan Dua Boccoe," jelasnya.

Sementara di dinas, tercatat Dinas Perhubungan di angka 45,72 persen atau Rp1,7 miliar dari target Rp4 miliar. 

Kemudian Dinas Peternakan 57,42 persen atau Rp68,9 juta dari target Rp120 juta.

"Kita masih menunggu, karena kan batas waktunya sampai di 31 Desember,"jelasnya.

Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang 53 persen atau Rp2,6 miliar dari target Rp4,5 miliar. Kemudian Dinas Perikanan 69,13 persen atau Rp85,4 juta dari target 125 juta.

Dispar 66,71 atau Rp433 juta dari target Rp650 juta, Disdag 67 persen atau Rp2,1 miliar dari target Rp3,1 miliar, BPKAD 53,99 persen atau 22,9 miliar dari target 42,4 miliar.

Sementara itu, Plt Badan Pendapatan Daerah Bone, Andi Gunadil Ukra melaporkan untuk realisasi pajak daerah sendiri dilaporkan sudah di angka 91 persen untuk 12 objek pajak di Bone

"91,65 persen, atau Rp76,5 miliar dari target itu sebesar Rp83,5 miliar," jelasnya.

Masih ada dua objek pajak dengan realisasi terendah di bawah 50 persen yakni Pajak Sarang Burung Walet yang dicatatkan hanya 49,16 persen atau Rp10,2 juta dari target Rp20,6 juta. 

"Kemudian ada pajak mineral bukan logam dan batuan 19,35 persen atau Rp367,5 juta dari target Rp1,9 miliar," tandasnya.(*)