Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Letjen Mohammad Fadjar Adik Krishna Murti Promosi Jadi Pangkostrad

Letnan Jenderal Mohammad Fadjar dapat promosi jabatan sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

Editor: Ari Maryadi
Instagram
Letnan Jenderal Mohammad Fadjar bersama sang kakak Irjen Pol Krishna Murti. 

TRIBUN-TIMUR.COM -- Letnan Jenderal Mohammad Fadjar dapat promosi jabatan sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Mutasi jabatan itu tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI 1545/XII/2024 tertanggal 6 Desember.

Pria kelahiran Ambon 14 Agustus 1971 itu orang pertama di angkatannya menyandang pangkat bintang tiga alias Brigjen.

Mohammad Fadjar juga berhasil melampaui pangkat kakak kandungnya, Krishna Murti.

Sang kakak berkarier di kepolisian.

Sang kakak saat ini menyandang pangkat bintang dua alias Inspektur Jenderal Polisi.

Fadjar sebelumnya merupakan perwira tinggi (Pati) TNI yang menjabat Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI.

Adapun dokumen mutasi perwirat tinggi TNI ini telah dibenarkan Pusat Penerangan (Puspen) TNI pada Senin (9/12/2024).

Letjen Fadjar ditunjuk menjadi Pangkostrad menggantikan Letjen TNI Mohamad Hasan yang akan mengisi pos Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (Dankodiklatad).

Fadjar tercatat baru sebulan mengemban tugas sebagai Dankodilat TNI, yakni pada September 2024 lalu.

Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1080/IX/2024 Tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan pada Rabu (11/9/2024).

Selain Pangkostrad, Panglima TNI menunjuk Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I.

Jabatan itu sebelumnya diisi oleh Laksdya TNI Rachmad Jayadi yang kini dimutasi sebagai Pati Mabes TNI AL dalam rangka pensiun, sedangkan Kunto sebelumnya menjabat Staf Ahli bidang Ekonomi Setjen Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas).

Pada mutasi kali ini, Panglima TNI juga menunjuk Mayjen TNI Achiruddin sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).

Achiruddin pernah menjabat sebagai Danpaspampres sebelum mendapatkan promosi jabatan sebagai Pangdam VI/Mulawarman pada Surat Keputusan Panglima, 18 Oktober lalu.

Sebagai pengganti Achiruddin di Pangdam VI/Mulawarman, Panglima telah menunjuk Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, yang sebelumnya sebagai Asintel Panglima TNI.

Selain itu, Panglima juga menunjuk sosok baru sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), yakni Letjen TNI Nugroho Sulistyo Budi, menggantikan Letnan Jenderal TNI (Purn.) Hinsa Siburian.

Jabatan yang ditinggalkan Nugroho yaitu Inspektur Utama Badan Intelijen Negara (BIN), kini diisi Mayjen TNI R. Sidharta Wishu Graha.

Nugroho dan Sidharta masih perlu menunggu surat keputusan presiden (keppres) sebelum resmi menjabat.

Panglima turut menugaskan sejumlah perwira tinggi TNI bertugas di beberapa kementerian/lembaga.

Mereka adalah Mayjen TNI Maryono sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Perhubungan, Mayjen TNI Irham Waroihan sebagai Irjen Kementerian Pertanian, dan Laksamana Pertama TNI Ian Heriyawan di Badan Penyelenggara Haji. 

Dalam dokumen Surat Keputusan Panglima, tiga Pati TNI itu dimutasi menjadi staf khusus kepala staf di matra masing-masing.

Profil Mohammad Fadjar

Dikutip dari Wikipedia, Letnan Jenderal TNI Mohammad Fadjar, M.P.I.C.T. (lahir 14 Agustus 1971) adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 6 Desember 2024 sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat.

Fadjar, merupakan lulusan Akademi Militer (1993) ini berasal kecabangan Infanteri (Kopassus) dan memiliki beragam tugas militer dan non militer, baik di dalam maupun di luar negeri yang sudah dialami, diantaranya operasi militer di Timor-timor.

Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Komandan Kodiklat TNI.[3]

Selain itu, Fadjar merupakan anak dari Brigjen TNI. (Purn.) H. Bom Soerjanto (Alm.), Purnawirawan TNI-AD yang merupakan lulusan Akademi Militer Nasional (1966) dari korps Artileri Medan dan juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Papua Nugini merangkap Kepulauan Solomon era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2006—2010).

Riwayat Pendidikan

SMA Negeri 3 Bandung (1990)

S-2 Policing, Intelligence and Counter-Terrorism Macquarie University

Pendidikan Militer

Akademi Militer (1990—1993)

Sussarcab Infanteri (1993)

Dik PARA

Dik PARA Utama

Dik Free Fall

Dik Komando

Suslapa (2003)

Seskoad Dikreg XLV (2007)

Sesko TNI Dikreg 43 (2016)

Lemhannas PPSA 23 (2021)

(Sumber: Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mutasi Perwira Tinggi TNI, Panglima Tunjuk Letjen Mohammad Fadjar Jadi Pangkostrad"

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved