Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

Bacaan Doa Ketika Hujan Lebat dan Angin Kencang

Dalam agama Islam, umat muslim dianjurkan untuk berdoa saat hujan turun, terlebih jika disertai petir dan angin kencang.

Editor: Sakinah Sudin
Istimewa
Ilustrasi hujan disertai angin kencang. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Beberapa hari terakhir, hujan kembali mengguyur wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel), tak terkecuali Makassar dan Gowa.

Hujan turun disertai angin kencang.

Dalam agama Islam, umat muslim dianjurkan untuk berdoa saat hujan turun, terlebih jika disertai petir dan angin kencang.

Dalam beberapa riwayat, setiap kali hendak terjadi hujan dan angin besar (puting beliung), Rasulullah SAW selalu membaca doa atau melakukan sesuatu.

Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi (450-520 H) merangkum riwayat-riwayat tersebut dalam kitabnya, Al-Du’a al-Ma’tsûr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu.

Doa ketika hujan dibaca sebagai ikhtiar agar senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Sebab, dalam Islam, hujan pada dasarnya adalah berkah. Seperti firman Allah SWT dalam Surat An-Nahl ayat 10.

Dialah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. (Surat An-Nahl ayat 10).

Berikut beberapa doa ketika hujan yang bisa diamalkan dilansir Tribun-Timur dari Kompas.TV:

1. Doa ketika Turun Hujan

 اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

 Allahumma shayyiban haniyya wa sayyiban nafi‘a.

Artinya: Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.

2. Doa ketika Hujan Versi Singkat

اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً

Allahumma shoyyiban naafi'an

Artinya: Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.

3. Doa ketika Hujan Deras atau Lebat

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

 
Allahumma hawaalainaa wa laa 'alainaa. Allahumma 'alal akaami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.

4. Doa ketika Hujan Disertai Petir

 اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك

Allahumma laa taqtulna bighadhabika walaa tuhliknaa bi’adzaabika wa ‘afinaa qabla dzalika.

Artinya: Ya Allah, janganlah kau bunuh diriku dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kau rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu.

5. Doa ketika Hujan Disertai Angin Kencang

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَ خَيْرَ مَا فِيْهَا وَ خَيْرَمَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّمَا فِيْهَا وَ شَرِّمَا أُرْسِلَتْ بِهِ

 Allahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bih.

Artinya: Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.

Waspada Hujan Deras Petir dan Angin Kencang! Ini Tips dari PLN

Saat musim penghujan, masyarakat harus mulai mengantisipasi dampak yang mungkin terjadi, mulai dari genangan air hingga banjir.

Selain itu, hujan dan angin kencang tak jarang mengakibatkan banyak pohon tumbang, ranting pohon yang berserakan, bahkan mengenai jaringan listrik. Hal ini dapat berimbas pada terganggunya aliran listrik ke sejumlah daerah.

Selain bahaya banjir yang ditimbulkan oleh hujan deras dan angin kencang, terdapat potensi bahaya lain yang mengintai apabila masyarakat tidak waspada, antara lain kejatuhan benda yang roboh atau terbang diterpa angin, bahaya kejutan listrik, serta sambaran petir.

Beberapa waktu lalu, General Manager PLN UID S2JB, Bambang Yusuf, membagikan beberapa tips yang dapat diterapkan oleh masyarakat agar tetap dapat beraktivitas dengan nyaman dan menghindari bahaya-bahaya di atas dilansir 

1. Jangan berteduh atau berlindung dibawah pohon, baliho, tiang listrik atau tower listrik. Benda-benda yang tinggi memiliki potensi sambaran petir atau roboh karena angin kencang. Pastikan Anda berlindung di dalam bangunan atau tempat yang kokoh serta aman dari banjir.

2. Jika kondisi hujan petir, cabut stop kontak peralatan listrik anda.

3. Siapkan daya cadangan melalui power bank untuk mengisi daya alat telekomunikasi seperti handphone agar tetap dapat digunakan jika sewaktu-waktu terjadi gangguan listrik.

4. Jika terjadi banjir, matikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB) atau termis pada kWH meter. Jangan lupa naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi dan aman. Hal ini bertujuan untuk menghindari bahaya tersengat listrik.

5. Apabila terjadi banjir dan jaringan listrik belum dipadamkan oleh PLN, laporkan segera melalui aplikasi PLN Mobile, Contact Center PLN 123 atau hubungi kantor PLN terdekat. Selain itu, hubungi juga instansi terkait penanggulangan bahaya banjir.

6. Setelah banjir surut, pastikan semua alat elektronik dan instalasi listrik dalam keadaan kering sebelum aliran listrik dinyalakan kembali. Penormalan listrik oleh PLN akan dilakukan apabila instalasi PLN maupun warga sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik. Penyalaan akan dilakukan dengan didahului oleh penandatanganan berita acara disaksikan oleh Ketua RT, RW atau tokoh masyarakat setempat.

Bambang juga menghimbau masyarakat untuk melakulan pengecekan instalasi di rumah untuk memastikan bahwa instalasi listrik masih layak dan aman.

“Segera hubungi penyedia jasa pemeriksaan instalasi listrik melalui PLN Mobile untuk memastikan kondisi instalasi listrik rumah dalam kondisi baik, layak dan dilengkapi grounding yang cukup untuk mengantisipasi bahaya yang mungkin timbul saat cuaca ekstrim”, kata Bambang. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved