Cuaca Buruk di Sulsel
Antisipasi Bahaya, BPBD Sulsel Minta Pemerintah Daerah Pangkas Pohon Rawan Tumbang
Hujan intensitas tinggi disertai angin kencang kini sedang mengancam wilayah Sulawesi Selatan.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM - Hujan intensitas tinggi disertai angin kencang kini sedang mengancam wilayah Sulawesi Selatan.
Seperti umumnya di akhir tahun, Sulsel sudah memasuki musim hujan.
Dalam beberapa hari terakhir, curah hujan sudah meningkat setiap harinya.
Langkah mitigasi pun harus dilakukan untuk mengantisipasi bencana yang mengancam.
Diantaranya bahaya pada pohon-pohon tua yang rapuh. Saat angin kencang berhembus pohon tersebut rawan tumbang.
Hal ini jadi perhatian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel.
Kepala BPBD Sulsel Amson Padolo meminta pemerintah daerah (Pemda) segera mengecek kondisi pohon utamanya di ruas jalan.
Sebab kondisi pohon rapuh begitu membahayakan masyarakat, terlebih pengendara jalan.
“Kita mengharapkan pemerintah daerah itu lebih cermat dalam melihat kondisi yang rawan terjadinya bencana, seperti pohon tumbang,” ujar Amson Padolo di Makassar, Jumat (6/12/2024).
“Jadi bagaimana melihat kondisi pepohonan yang sudah rapuh, yang sudah lebat, dan membahayakan keselamatan warga, itu kalau bisa dipanggil (tebang),” katanya.
Amson mengaku harus belajar pada kejadian yang baru-baru terjadi di Soppeng.
Sembilan pengunjung situs budaya Bulu Matenre, Mattabulu meregang nyawa usai tertimpa pohon tumbang.
“Sehingga tidak terjadi seperti beberapa kejadian yang terjadi di beberapa kabupaten, seperti di Soppeng yang merenggut 9 nyawa pohon tumbang, di beberapa lokasi lain dimana menimpa warga,” jelasnya.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh juga mengeluarkan imbauan.
“Mari segera saluran dekat rumah dibersihkan. Sama-sama kerja bakti, gotong royong,” kata Prof Zudan.
Prof Zudan menyebut masyarakat harus segera membersihkan saluran-saluran air disekitar rumah.
Sebab biasanya ada sampah yang mengganggu sirkulasi air.
Jika tidak dibersihkan, kondisi ini bisa berdampak ke banjir.
Selain itu, imbauan juga diberikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Dirinya meminta BPBD lebih aktif memantau kondisi alam ketika hujan.
“Kemudian ASN mulai mencermati terutama BPBD provinsi dan kabupaten terus monitor setiap hujan, ada tanah longsor, pohon tunbang, saluran listrik,” katanya.
Bahkan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya juga diminta untuk waspada.
Misalkan di sektor pertanian, memastikan masa tanam bisa maksimal meski musim hujan.
“OPD lain cermati programnya, dinas pertanian perkebunan, musim panen dan tanam terganggu tidak dengan curah hujan,” katanya.(*)
Cuaca Buruk di Sulsel
Evakuasi Pohon Tumbang
Prof Zudan Arif Fakrulloh
TribunBreakingNews
RunningNews
3 Pohon Tumbang di Gowa Akibat Angin Kencang 6 Desember, SD Butta Didia Jl Malino Kena Imbas |
![]() |
---|
Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, BPBD Sulsel Siap Distribusi Perahu ke Daerah |
![]() |
---|
Angin Kencang Hantam 6 Rumah Warga di Bantimurung Maros, Total Kerugian 47 Juta |
![]() |
---|
Hindari Cuaca Buruk, Jadwal Keberangkatan Kapal Feri Tujuan Bira-Selayar Dimajukan |
![]() |
---|
Breaking News: Cuaca Buruk, Penyebarangan Kapal di Pelabuhan Bajoe-Kolaka Ditunda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.