Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Stadion BJ Habibie

Alasan PSSI Sebut Stadion Habibie Parepare Masih Kelas 'Lokalan', Jauh dari Standar Internasional

Delegasi terdiri dari Adi Nugroho, Infrastructure, Safety and Security PSSI, dan Ben Veenbrink, Safety and Security Consultant FIFA.

|
Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Unggahan Lestarindo terkait progres pembangunan Stadion BJ Habibie Parepare 

TRIBUN-TIMUR.COM - Perwakilan PSSI dan FIFA mengunjungi Stadion Gelora BJ Habibie (GBH), Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Jumat sore (6/12/2024).

Delegasi terdiri dari Adi Nugroho, Infrastructure, Safety and Security PSSI, dan Ben Veenbrink, Safety and Security Consultant FIFA.

Kunjungan ini bertujuan memastikan renovasi GBH sesuai standar nasional dan internasional, termasuk regulasi FIFA.

Dari pantauan di lokasi, mereka memeriksa berbagai fasilitas seperti kualitas rumput, tribun penonton, aksesibilitas untuk penyandang disabilitas, toilet, serta jalur akses pemain dan penonton.

Ben Veenbrink terlihat sangat teliti, terutama dalam mengevaluasi jarak duduk penonton serta prosedur keselamatan dan keamanan stadion.

Adi Nugroho menjelaskan kunjungan ini sebagai tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara PSSI dan FIFA terkait peningkatan kualitas stadion.

Menurutnya, evaluasi ini penting untuk mencegah terulangnya tragedi seperti di Kanjuruhan pada 2022.

"Beliau (Ben Veenbrink) menanyakan detail mengenai jalur masuk dan keluar, tangga, dan fasilitas lainnya. Kami di PSSI bersyukur mendapat pembelajaran penting dari FIFA untuk meningkatkan standar keselamatan," ujar Adi.

Adi menekankan bahwa pengalaman buruk di Kanjuruhan menjadi pelajaran penting.

Oleh karena itu, fokus utama adalah memastikan seluruh elemen keamanan, mulai dari akses penonton, area pemeriksaan, hingga fasilitas pendukung seperti toilet dan area parkir.

Adi juga mengungkapkan bahwa GBH masih jauh dari standar internasional, meski dinilai cukup memadai untuk skala nasional dengan kapasitas 8.000 hingga 10.000 penonton.

"Untuk Liga 1, stadion ini sudah memadai. Yang penting, klub bisa kembali bermain di sini. Namun, untuk standar internasional, ada beberapa perbaikan yang perlu dilakukan," jelasnya.

Renovasi GBH diharapkan tidak hanya memenuhi standar teknis, tetapi juga menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi penonton serta semua pihak yang terlibat dalam pertandingan(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved