Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Piala Soeratin

Piala Soeratin U-13: Dua Pemain PS Luwu Didiskualifikasi, Pelatih Denda Rp 5 Juta

Hasil pemeriksaan PSSI Sulsel, dua pemain PS Luwu menggunakan data orang lain untuk memenuhi syarat administrasi tahun 2023.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
PSSI Sulsel
Surat hasil pemeriksaan Asprov PSSI Sulsel terkait dugaan pencurian umur dua pemain PS Luwu Belopa. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memeriksa laporan QDR Makassar terkait tudingan dugaan pencurian umur dilakukan dua pemain PS Luwu Belopa di Piala Soeratin U-13 2024 Zona Sulsel.

Dua pemain PS Luwu Belopa, Nadiyyul Kaff dan Rafael Ar Raffah diduga mencuri umur untuk bisa perkuat PS Luwu di Piala Soeratin U-13 tahun ini.

Hasil pemeriksaan itu dikeluarkan dengan nomor surat  73/U13/ASPROV-PSSI-SS/XII/2024 yang ditandatangani oleh Sekretaris Umum Asprov PSSI Sulsel, Ahmad Djafri.

Hasilnya, pertama Asprov PSSI Sulsel tidak menemukan adanya pemalsuan data/pelanggaran administrasi regulasi Piala Soeratin U-13 2024 oleh pemain PS Luwu Belopa.

Kedua, setelah tim admin Asprov memeriksa data pemain PS Luwu Belopa pada kompetisi Piala Soeratin U-13 2023 ditemukan pelanggaran administrasi yang dilakukan oleh Tim PS Luwu Belopa.

Kala itu Nadiyyul Kaff dan Rafael Ar Raffah telah menggunakan berkas/data orang lain untuk memenuhi syarat administrasi sesuai regulasi tahun 2023.

Ketiga, tim pandis memeriksa kepada pelatih Kepala Tim PS Luwu Belopa U-13 2023, Achmad Karim.

Baca juga: Nasib PS Luwu 2 Pemain Curi Umur di Piala Soeratin U-13 Zona Sulsel, Sanksi Berat?

Dalam pemeriksaan itu Achmad Karim mengakui telah melanggar administrasi dengan memalsukan data pemain.

Dua pemain tersebut semestinya belum bisa bermain karena belum cukup usia (12 tahun) dengan memasukkan data pemain lain yang memenuhi syarat administrasi di tahun 2023.

"Bahwa anak (dua pemain) dikatakan pencurian umur tidak karena di tahun lalu anak ini berusia 12 tahun, tapi dipaksakan main pada saat itu," ungkap Ahmadi Djafri saat dihubungi Tribun-Timur.com melalui telepon, Rabu (4/12/2024).

"Di tahun ini berusia 13 tahun. Jadi di tahun ini tidak ada dilanggar regulasi," jelasnya.

Ia menyampaikan, PS Luwu Belopa tidak bisa didiskualifikasi karena dianggap tim ini tidak melanggar.

Namun, sanksi diberikan kepada person yang melanggar.

Nadiyyul Kaff dan Rafael Ar Raffah didiskualifikasi dari skuad PS Luwu Belopa.

Keduanya juga dijatuhi skorsing setahun tidak berkecimpung di sepak bola di bawah naungan Asprov PSSI Sulsel.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved