Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Quick Count Jakarta

Hasil Quick Count Hitung Cepat Pilkada Jakarta versi Litbang Kompas, Pramono - RK Selisih 10 Persen

Masyarakat bisa meengetahui siapa calon pemenang Pilkada Jakarta versi Litbang Kompas.

|
Editor: Ansar
Tribunnews.com
Hasil Quick Count Pilkada Jakarta 2024 Diumumkan, Siapa Lebih Unggul? 

Metode yang digunakan dalam exit poll biasanya dengan dengan mewawancarai responden atau pemilih setelah keluar dari tempat pemungutan suara.

Namun, dalam pelaksanaan pemilu yang melalui proses panjang dan ketat, masih belum dapat menjamin bahwa pemilu dilaksanakan secara jujur dan bersih.

Hasil survei

Sebelumnya, hasil survei terbaru Litbang Kompas terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 menunjukkan persaingan sengit antara pasangan Pramono Anung-Rano Karno dan Ridwan Kamil-Suswono.

Hasil survei mencatat Pramono-Rano unggul tipis dengan elektabilitas 38,3 persen, sementara Ridwan-Suswono mengikuti dengan 34,6 persen.

Di posisi ketiga, pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana memiliki elektabilitas yang jauh tertinggal, yaitu 3,3 persen.

Survei ini dilakukan pada 20-25 Oktober 2024, tepat satu bulan sebelum Pilkada yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024.

Sebanyak 1.200 responden warga Jakarta yang berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah berpartisipasi dalam survei ini, menggunakan metode multistage random sampling dengan wawancara tatap muka.

Margin of error survei ini sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei menunjukkan bahwa 76,2 persen responden telah memutuskan pilihannya, sementara 3,2 persen memilih untuk merahasiakan jawaban mereka.

Sebanyak 23,8 persen lainnya masih ragu atau menjawab tidak tahu.

Meskipun unggul, elektabilitas Pramono-Rano belum aman, mengingat margin of error sebesar 3,46 persen.

Kedua pasangan utama ini juga memiliki pendukung yang loyal. Sebanyak 68,1 persen pendukung Pramono-Rano disebut strong voters, sementara pendukung Ridwan-Suswono mencapai 67,1 persen.

Dukungan terhadap Pramono-Rano didominasi oleh pemilih dari latar belakang pendidikan dasar, sementara Ridwan-Suswono lebih diminati oleh pemilih berpendidikan tinggi.

Dari segi ekonomi, kelompok menengah bawah cenderung mendukung Pramono-Rano, sementara kelompok sosial bawah condong pada Ridwan-Suswono.

Perbedaan dukungan juga terlihat dari segi usia. Pemilih muda atau generasi Z lebih banyak mendukung Ridwan-Suswono, sedangkan pemilih yang lebih tua cenderung memilih Pramono-Rano.

Dari segi etnis, pemilih Betawi mayoritas mendukung Pramono-Rano, sementara pemilih Sunda lebih banyak mendukung Ridwan-Suswono.

Namun, hal ini tidak bersifat absolut karena masing-masing pasangan juga mendapatkan dukungan lintas suku.

Menariknya, survei Pilkada Jakarta 2024 ini tidak menunjukkan pola dukungan berbasis identitas sosial seperti agama atau suku yang dominan, berbeda dengan Pilkada DKI 2017.

Kedua pasangan calon masih memiliki peluang untuk meningkatkan elektabilitas mereka, terutama dengan mengincar 23,8 persen pemilih yang belum menentukan pilihan.

Pertarungan masih terbuka lebar hingga hari pemungutan suara.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved