4 Pemain PSM Makassar Dipanggil Shin Tae-yong Ikut TC Piala AFF 2024

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Empat pemain PSM Makassar dipanggil mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024.

Empat pemain tersebut adalah Ananda Raehan, Victor Dethan, Muhammad Dzaky Asraf Huwaidi, dan Sulthan Zaky.

Kerja keras harus ditunjukkan keempatnya jika ingin masuk dalam daftar pemain dibawa sang pelatih, Shin Tae-yong.

Sebab, dari 33 pemain keseluruhan dipanggil, Shin Tae-yong akan menyeleksinya jadi 23 pemain untuk turnamen antar negara Asia Tenggara tersebut.

Bagi Ananda Raehan tidak mudah mendapat tempat utama di lini tengah.

Ananda Raehan yang berposisi sebagai gelandang bertahan dan box to box harus bersaing dengan Ivar Jenner.

Ivar Jenner sendiri menjadi langganan Timnas Indonesia senior di tangan Shin Tae-yong.

Pemain Jong Utrecht ini menjaga kedalaman lapangan tengah.

Selain itu, Ananda Raehan bersaing dengan Arkhan Fikri, I Made Tito dan Zanadin Fariz.

Kualitas dimiliki Ananda Raehan sendiri tak perlu diragukan lagi.

Pemain nomor punggung 8 ini punya daya jelajah tinggi dan penampilan spartan.

Bahkan, Ananda Raehan menjadi bagian penting Indonesia meraih medali emas Sea Games 2023 Myanmar lalu.

Ananda Raehan mengaku senang bisa dipanggil membela Timnas Indonesia. 

Ia ingin menjadi bagian dari skuad merah-putih di Piala AFF.

"Target lolos masuk skuad. Saya akan berusaha karena akan bersaing dengan pemain yang sudah sering dipanggil pelatih," katanya saat ditemui usai latihan di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, Sabtu (16/11/2024).

Kemudian Victor Dethan tak terlalu banyak memiliki saingan di posisi penyerang sayap.

Hanya ada nama Alfriyanto Nico dan Armando Obet Oropa.

Namun, Shin Tae-yong bisa menempatkan beberapa pemain fullback di posisi tersebut.

Seperti kompatriot Victor Dethan di PSM Makassar, Dzaky Asraf dan pemain Persija Jakartq, Muhammad Ferarri.

Victor Dethan bersama PSM Makassar terus menunjukkan peningkatan permainan.

Baca juga: Hanya Menang Sekali dari 5 Laga, PSM Makassar Diminta Jangan Buang-buang Poin Lagi

Pemain berdarah Kanada-Indonesia ini kian agresif dalam menyerang.

Kecepatan dribbling dipadukan dengan skill individu membuat menjadi senjata membongkar pertahanan lawan.

Selanjutnya Dzaky Asraf bersaing dengan eks kapten Timnas dan mantan penggawa PSM Makassar, Asnawi Mangkualam Bahar.

Ditambah pemain muda Arema FC, Achmad Maulana dan pemain Persebaya Surabaya, Alfan Suaib.

Tentu Dzaky Asraf perlu kerja ekstra. Lantaran di PSM Makassar, pemain nomor punggung 11 ini lebih banyak bermain dari bangku cadangan.

Dzaky Asraf dimainkan untuk menjaga kedalaman skuad di babak kedua.

Pemain berusia 21 tahun ini memberi keuntungan bagi Shin Tae-yong karena bisa bermain sebagai posisi,  penyerang sayap, bek sayap dan gelandang bertahan.

Kecepatan dan akselerasi individu menjadi senjata Dzaky Asraf membongkar pertahanan lawan. Di lain sisi, ia juga mampu bertahan dengan baik.

Hal sama harus dilakukan oleh Sulthan Zaky. 

Pemain berusia 18 tahun ini bersaing dengan pemain tampil reguler di timnya, seperti Justin Hubner, Kadek Arel, Muhammad Ferarri dan Kakang Rudianto.

Sulthan Zaky sendiri baru memainkan satu laga bersama PSM Makassar.

Ia dimainkan di ASEAN Club Championship (ACC) 2024/2025.

Pasalnya, kemenakan Asnawi Mangkualam Bahar ini lebih banyak dipanggil Timnas U-20 Indonesia.

Sulthan Zaky bisa dimainkan sebagai stopper dan gelandang bertahan.

Pemilik nomor punggung 14 ini punya pembacaan permain yang bagus.

Legenda PSM Makassar, Anwar Liko meminta empat pemain Juku Eja bekerja keras untuk dapat tempat utama.

Sebab, mereka mewakili PSM Makassar dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Kerja keras. Berikan yang terbaik selama TC. Mereka mewakili PSM Makassar, itu suatu kebanggaan,” katanya Senin (25/11/2024).

Menurutnya, pemanggilan empat pemain tersebut menunjukkan pembinaan pemain di PSM Makassar berjalan baik.

Selain itu, akan memotivasi pemain lain untuk bisa membela Timnas Garuda.

Sehingga setiap pertandingan dijalani akan memberikan yang terbaik. Tujuannya agar dilirik juga ke Timnas Indonesia.

“Persaingan ketat antar pemain demi menjadi yang terbaik membuat tim semakin kuat," tutur Anwar Liko.

Kiper

• Cahya Supriadi (Bekasi City)
• Daffa Fasya (Borneo FC)
• Erlangga Setyo (PSPS)
• Ikram Algiffari (Semen Padang)

Bek

• Achmad Maulana (Arema FC)
• Kadek Arel (Bali United)
• Justin Hubner (Wolves U-21)
• Alfan Suaib (Persebaya)
• Mikael Tata (Persebaya)
• Dzaky Asraf (PSM)
• Asnawi Mangkualam (Port FC)
• Dony Tri (Persija)
• M Ferarri (Persija)
• Sulthan Zaky (PSM)
• Kakang Rudianto (Persib)
• Robi Darwis (Persib)
• Pratama Arhan (Suwon FC)

Gelandang

• Arkhan Fikri (Arema FC)
• Rivaldo Eneiro (Borneo FC)
• Rayhan Hannan (Persija)
• Zanadin Fariz (Persis)
• Alfriyanto Nico (Dewa United)
• Victor Dethan (PSM)
• Made Tito (Bali United)
• Ivar Jenner (FC Utrecht)
• Marselino Ferdinan (Oxford United)
• Ananda Raehan (PSM)
• Armando Obet (PSBS)

Penyerang

• Rafael Struick (Brisbane Roar)
• Arkhan Kaka (Persis)
• Ronaldo Kwateh (Muangthong United)
• Arsa Ramadan (Madura United)
• Hokky Caraka (PSS).(*)