Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Liga 1

3 Penyebab PSM Makassar Seret Gol

PSM Makassar seret gol karena suplai bola kurang, penyerang kurang improvisasi, dan masalah mental.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Mo PSM Makassar
Skuad PSM Makassar saat lawan Semen Padang pada pekan ke-11 Liga 1 2024/2025 di Stadion H Agus Salim, Padang, Sumatera Barat, Kamis (21/11/2024) malam. Tiga faktor penyebab PSM Makassar kesulitan mencetak gol: kurangnya suplai bola, penyerang yang kurang improvisasi, dan masalah mental. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Performa PSM Makassar dalam mencetak gol tak kunjung teratasi.

Padahal, PSM Makassar selalu memiliki banyak peluang.

Total 91 tembakan dilepaskan oleh PSM Makassar hingga 11 laga.

Namun, tembakan mengarah ke gawang hanya 41. Lalu cuma 14 gol yang bisa dilesakkan.

Dampaknya, Pasukan Ramang sulit meraih kemenangan.

Untungnya, PSM Makassar masih berada di peringkat lima klasemen dengan 18 poin.

Akan tetapi, kalau seri dan kalah lagi di laga selanjutnya, maka mereka harus siap turun di peringkat sembilan klasemen.

Ada tiga faktor penyebab seretnya Yuran Fernandes cs membobol gawang lawan.

Pertama, suplai bola dari lini tengah ke depan kurang.

Pengamat Sepak Bola, Basri Badussalam menyebut, PSM Makassar tak memiliki gelandang kreator.

Gelandang yang ada saat ini tipikal pekerja.

“Striker bisa ciptakan peluang banyak kalau suplai dari tengah," katanya Senin (25/11/2024).

Sedangkan faktor kedua, penyerang PSM Makassar kurang improvisasi.

Pengamat Sepak Bola, Assegaf Razak mengatakan, striker PSM Makassar harus berimprovisasi di lini pertahanan lawan.

Mereka harus bergerak mencari bola, mencari ruang supaya mendapat bola.

“Striker ini banyak hanya menunggu bola. Seorang striker kalau tidak ada improvisasinya akan sulit karena sudah terjaga,” tuturnya.

Ketiga, faktor mental. Penggawa PSM Makassar sering tak sabar dan emosional dalam pertandingan.

Apalagi, ketika PSM Makassar dalam keadaan tertinggal atau mengejar kemenangan saat kedudukan seri.

Yuran Fernandes cs kehilangan organisasi bermain. Selalu terburu-buru demi mencetak gol, tapi justru tak membuahkan hasil.

Pengamat Sepak Bola, Syamsuddin Umar menyebut, jika PSM Makassar mampu menjaga mental bermain dan tak emosional, kemenangan bisa diraih.

“Salah satu masalah PSM Makassar mental. Mental ini fluktuasi, tidak sabar,” katanya.

Padahal, menurut mantan Asisten Timnas Indonesia ini, PSM Makassar secara tim punya kualitas bagus.

Memiliki kecepatan, organisasi bermain bagus dan set piecenya sangat produktif.

“Karena sepak bola itu ada skill, skill bagus semua. Kemudian punya taktik unit bagus, taktik tim bagus, fisik bagus,” tutupnya. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved