Sosok 4 Ajudan Prabowo Calon Jenderal, Siapa Duluan Sandang Bintang 1?
Profil empat ajudan baru Presiden Prabowo Subianto calon jenderal muda, siapa duluan sandang bintang 1?
TRIBUN-TIMUR.COM -- Profil empat ajudan baru Presiden Prabowo Subianto calon jenderal muda.
Siapakah di antara keempatnya yang akan duluan pecah bintang?
Di era Jokowi, karier mantan ajudan presiden bersinar.
Seperti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Papua Barat Irjen Jhonny Edison Isir, serta Wakapolda DI Yogyakarta Brigjen Pol Adi Vivid Agustadi Bachtiar.
Ketiganya mantan ajudan Presiden era Jokowi. Karier ketiganya moncer.
Dari unsur TNI, ada nama Jenderal Maruli Simanjuntak mantan pasukan Pampampres era Jokowi.
Adapula nama Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Rudy Saladin mantan ajudan presiden era Jokowi.
Kini di awal pemerintahan Prabowo, empat perwira menengah dapat kesempatan jadi ajudan Prabowo.
Dari matra TNI AD, ada nama Kolonel (Inf) Wahyo Yuniartoto yang diusulkan. Sementara dari TNI AL, ada sosok Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366, Letkol Laut (P) Romi Habe Putra.
Sementara dari TNI AU, nama penerbang pesawat tempur Sukhoi, Letkol (Pnb) Anton Palaguna diajukan menjadi ajudan Prabowo.
Lalu, dari Polri, ada nama Sekretaris Pribadi (Sekpri) Kapolri, Kombes Ahrie Sonta.
Keempat nama kandidat ini pun sudah diserahkan ke Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres). Lalu seperti apa rekam jejak mereka? Berikut ulasannya dikutip dari berbagai sumber.
Kolonel (Inf) Wahyo Yuniartoto
Kolonel (Inf) Wahyo Yuniartoto merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 2001.
Dia merupakan perwira TNI AD kelahiran Purbalingga, 18 Juni 1979 atau saat ini berusia 45 tahun.
Karier Wahyo di dunia militer berawal ketika dirinya menjabat sebagai Perwira Pertama Pussenif.
Lalu, dia berkiprah di Grup 1 Kopassus dan menjadi Perwira Pertama Kopassus hingga Perwira Seksi Intelijen Grup 1 Kopassus.
Kemudian, Wahyo pun berpindah ke Grup 2 Kopassus dan dimulai sebagai Kepala Seksi Intelijen hingga dipercaya menjadi Dandenma Grup 2 Kopassus.
Selanjutnya, pada tahun 2015, Wahyo ditunjuk untuk menjadi Ketua Tim Pelatih Sekolah Raider di Pusdiklatpassus Kopassus.
Wahyo lantas naik pangka dan dipercaya menjadi Komandan Batalyon 14 Grup 1 Kopassus pada tahun 2017.
Dia juga sempat menjadi Komandan Kodim 0703/Cilacap pada tahun 2018. Dua tahun berselang, Wahyo ditunjuk menjadi Ketua Tim Pelatih Rindam XVIII/Kasuari.
Wahyo pun kembali bergabung ke Grup 2 Kopassus pada tahun 2021 dengan menjabat sebagai Komandan Grup.
Lantas, pada tahun kemarin, dia dipercaya menjadi Asisten Operasi Kopassus. Kini, dia menjabat sebagai Komandan Grup 2 Kopassus.
Letkol Laut (P) Romi Habe Putra
Rekam jejak Letkol Laut (P) Romi Habe Putra tidak tersebar banyak di dunia maya.
Dia pernah tercatat sebagai Komandan KRI Wiratno (WIR)-379 pada 2020 lalu.
Kemudian, pada 23 September 2024 lalu, dikutip dari tni.mil.d, Romi menjabat sebagai Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366.
Adapun dirinya dilantik oleh Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Koarmada II, Kolonel Laut (P) Rafael Dwinatu.
Letkol (Pnb) Anton Palaguna
Dikutip dari Warta Kota, Letkol (Pnb) Anton Palaguna merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1997.
Kini, dia merupakan instruktur penerbang pesawat tempur Sukhoi TNI AU Wing Udara 5 yang bermarkas di Skuadron Udara 11 Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin.
Sebelumnya, Anton juga sempat menjabat Paban I/Binlambangja Ditlambangja Puslaiklambangjaau dengan pangkat kolonel.
Selain itu, dia tercatat sebagai lulusan program doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Hasanuddin.
Sosok kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) itu juga baru saja diwisuda pada 11 Juli 2024 lalu dan menyandang predikat summa cumlaude atau memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00.
Adapun disertasi yang ditulisnya berjudul “Strategi Suplai Energi Untuk Konflik Terbatas: Studi Kasus Skenario Konflik Menghadapi Ancaman Potensial dari Utara dalam mempertahankan Laut Natuna Utara pada tahun 2030”.
Kombes Ahrie Sonta Nasution
Dikutip dari laman Polri, Kombes Ahrie Sonta Nasution merupakan sosok kelahiran Bandung pada tahun 1981.
Dia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1981 dan bertugas sebagai Sekpri Kapolri.
Nama Ahrie Sonta pun semakin dikenal karena aktif di media sosial khususnya X lewat akun miliknya, @ahriesonta.
Ahrie Sonta begitu banyak membantu menuntaskan masalah yang dialami netizen seperti kasus-kasus viral di X.
Kebanyakan, ketika ada suatu kasus viral, maka akun X milik Ahrie Sonta biasanya ditautkan.
Bahkan, Ahrie Sonta kerap membalas aduan dari netizen tersebut.
Ahrie Sonta merupakan lulusan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada tahun 2008.
Kemudian, dia melanjutkan pendidikannya di Dikjur Pamen SDM Polri pada tahun 2015 dan Sespimen Polri tiga tahun kemudian.
Dia juga sempat menempuh pendidikan seperti Politie Academy Apeldoorn di Belanda (2007), Strategic Crime Science Analysis (2007), Crime Scene Analysis by Visual Comparison Munster di Jerman (2007), Joint Special Operation University di Amerika Serikat (2015-2016), dan Nanang Techonological University (NTU) di Singapura (2017).
Selama berkarier di Korps Bhayangkara, deretan kasus pernah diselesaikan oleh Ahrie Sonta.
Contohnya, ketika menjabat sebagai Kanit Subdit 2 Ditresnarkoba Metro Jaya pada tahun 2018, dia berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika seberat 100 kilogram.
Selain itu, Ahrie Sonta juga sempat terlibat dalam membongkar operasi sindikat narkoba asal Taiwan dengan menyita barang bukti narkotika seberat 1,6 ton.
Tak cuma itu, dia juga sempat terlibat dalam penangkapan buronan kelas kakap kasus korupsi, Djoko Candra pada tahun 2020.
Ahrie Sonta terlihat bersama dengan Kabareskrim saat itu, Komjen Listyo Sigit Prabowo dan Ferdy Sambo yang saat itu masih menjabat sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri.
Sebagian artikel telah tayang di Warta Kota dengan judul "Profil Letkol Anton Pallaguna Kandidat Ajudan Prabowo Subianto, Dijuluki Sioux"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Warta Kota/Dian Anditya Mutiara)
Kapolri Resmi Lantik Irwasum dan Kapolda Sulbar, Sertijab 6 PJU Mabes Polri dan 6 Jabatan Kapolda |
![]() |
---|
Hubungan Megawati Prabowo Retak? Pilih Tak Hadir Upacara 17 Agustus di Istana |
![]() |
---|
Bara JP Sulsel Gaungkan Prabowo–Gibran Dua Periode dari Makassar |
![]() |
---|
Idrus Marham: Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia Dukung Penuh Program Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Alasan HMMI Minta Prabowo Bubarkan BUMN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.