Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tingkatkan Kualitas SDM, Otorita Bandara Lagaligo Bua Gelar Simulasi Kecelakaan Pesawat

Pada latihan tanggap darurat itu, pesawat Belibis Air tipe ATR 72-600 mengalami mati mesin pada mesin sebelah kiri.

|
Penulis: Andi Bunayya Nandini | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Suasana latihan penanggulangan keadaan darurat di Bandar Udara Lagaligo Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada Kamis (7/11/2024)  

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Bandar Udara Lagaligo Bua Kabupaten Luwu gelar latihan penanggulangan keadaan darurat, Kamis (7/11/2024).

Pada latihan tanggap darurat itu, pesawat Belibis Air tipe ATR 72-600 mengalami mati mesin pada mesin sebelah kiri.

Penerbangan Belibis Air terus melakukan pendekatan dengan menggunakan landas pacu 17.

Namun karena pendaratan dengan satu mesin dan kondisi angin, pendekatan menjadi tidak stabil sehingga pesawat jatuh di sisi sebelah kiri landas pacu 35.

Akibat kejadian tersebut, pesawat Belibis Air yang membawa 70 orang itu terbakar.

Katim Operasional kemudian menyampaikan kejadian tersebut kepada unit eksternal terkait seperti TNI Polri, Pihak Puskesmas dan Rumah Sakit, Pemadam Kebakaran, BPBD, Basarnas dan PMI.

Seluruh unit eksternal tersebut kemudian memasuki Bandara.

Pemadam kebakaran memadamkan api yang sedang berkobar pada pesawat.

Setelah api dikendalikan, rescue man masuk ke dalam pesawat untuk mengevakuasi korban.

Pada kecelakaan pesawat tersebut, 7 orang mengalami luka ringan, 6 penumpang luka berat, 4 meninggal dunia dan 53 penumpang selamat.

Namun, semua itu adalah skenario kecelakaan pesawat yang merupakan latihan penanggulangan keadaan darurat di Bandar Udara Lagaligo Bua.

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Kelas I Wilayah V Makassar, Asri Santosa mengatakan kegiatan tersebut merupakan latihan rutin untuk penanganan darurat.

"Kegiatan kali ini adalah penanganan keadaan darurat yang merupakan latihan rutin mulai dari parsial sampai yang menyeluruh," kata Asri Santosa, Kamis (7/11/2024).

Sejumlah Bandar Udara sekitar Bandara Lagaligo dilibatkan pada kegiatan tersebut.

"Pada kegiatan ini kami melibatkan teman-teman dari bandar udara sekitar seperti Masamba, Toraja, Selayar, Seko dan Rampi," tambahnya.

Kegiatan ini dilakukan untuk melihat kesiapan atau kesiagaan pihak Bandara Lagaligo ketika terjadi sesuatu yang darurat. (*)

 

 

Laporan Wartawan Kontributor Tribun-Timur: Andi Bunayya Nandini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved