42 Mahasiswa Indonesia Terima Beasiswa dari Alumni Al Azhar
Penyaluran beasiswa diadakan Auditorium DAHHA, KMJ Nasr City, Kairo, Selasa (22/10/2024).
TRIBUN-TIMUR.COM - Yayasan Pengabdian Khirrij al-Azhar (YPKA) menyalurkan beasiswa untuk mahasiswa Indonesia yang mengeyam pendidikan di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir.
Penyaluran beasiswa diadakan Auditorium DAHHA, KMJ Nasr City, Kairo, Selasa (22/10/2024).
Kegiatan ini digelar bersamaan Hari Santri Nasional.
Hadir Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Cairo mewakili Duta Besar RI, Abdul Muta'ali, Pendiri dan Donatur Yayasan, Presiden DPP-PPMI Mesir.
Donatur Yayasan YPKA Nanang Firdaus Masduki mengatakan, pihaknya berhutang budi kepada Universitas Al-Azhar karena lembaga Al Azhar telah mengajarkan banyak keilmuan.
Nanang mengenang saat tinggal di asrama Islami Mission City (Madinat El Buuts Islamiyah) mengeyam asam garam, suka duka belajar di Al Azhar.
Nanang mengimbau agar sesama alumni Mesir memiliki jiwa solidaritas, terpanggil untuk membantu adik adik kelas.
Ia berharap langkah awal 42 orang penerima beasiswa selama setahun 2024-2025 ini dapat terbantu.
Sehingga dapat menyelesaikan tugas studinya dengan baik tanpa hambatan.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo, Abdul Muta’ali mengatakan, Lembaga Islam Dunia (al-mu’assasah al-Islamiyah al-alamiyyah) yang tersisa di dunia Islam saat ini hanya Al-Azhar al-Syarif di Mesir, maka manfaat adanya al-Azhar di Indonesia sangat penting.
Jumlah mahasiswa Indonesia di Universitas al-Azhar Mesir saat ini tercatat 15 ribu pelajar.
KBRI menyampaikan ucapan terima kasih kepada pendiri dan penyandang dana Yayasan Pengabdian Khirrij al-Azhar (YPKA) ini yang telah memberi beasiswa kepada mahasiswa/i Universitas Al-Azhar, karena telah meringankan hisab dan tanggung jawab kami.
Abdul Muta’ali juga mengatakan ada perbedaan antara Teori Kaya menurut Kapitalisme dan menurut Islam.
Adam Smith seorang pelopor Pemikiran Ekonomi Politik Barat yang terkenal dengan julukan Bapak Kapitalisme menyatakan bahwa menabung pangkal kaya, jika ingin kaya harus menabung, teori yang sebenarnya kapitalis tersebut kemudian dipopulerkan oleh Snouck Hurgronje.
Adam Smith telah membalikkan Teori Kaya dalam Islam. Karena Teori Kaya dalam Islam adalah sedekah pangkal kaya, barangsiapa ingin kaya hendaklah banyak bersedekah.
Lolos Tes Baca Kitab Kuning, Dossn UIN Alauddin dan Alumnus DDI Mangkoso Jadi Asesor Ma’had Aly |
![]() |
---|
Amirul Hajj Nasaruddin Umar: Jemaah Haji Indonesia Dipuji Banyak Negara, Mesir-Yordania Mau Belajar |
![]() |
---|
Daftar Nama 27 Santri DDI Mangkoso Lulus di Al-Azhar Kairo |
![]() |
---|
Hadiri Halal Bihalal Azhariyat Indonesia, Menteri Agama: Semoga Berkah dan Perkuat Komitmen |
![]() |
---|
Nahla Shabry Tegaskan Peran Strategis Alumni Al-Azhar dalam Moderasi Islam di Silatnas Virtual Wazin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.