Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Skema Bola Mati PSM Makassar

PSM Makassar bisa disebut sebagai tim terbaik dalam mengeksekusi set piece atau bola mati hingga pekan kesembilan Liga 1 2024/2025.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
PSM Makassar
Duel PSM Makassar vs Persebaya Surabaya pada pekan kesembilan Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (23/10/2024). 

Ada Yuran Fernandes memiliki tinggi 198 centimeter, Nermin Haljeta dengan tinggi 195 centimeter, Aloisio Neto Soares dengan postur 186 centimeter dan Adilson Silva mempunyai tinggi 191 centimeter.

Pengamat Sepak Bola Syamsuddin Umar mengatakan, dalam sepak bola memang perlu ada desain bola mati.

"Hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh PSM Makassar dan menjadi salah satu kelebihan dimiliki," katanya kepada Tribun-Timur.com, Kamis (24/10/2024).

Dalam memaksimalkan skema bola mati, pemain PSM Makassar selalu mencari rekan setimnya di tiang jauh.

Bola biasanya dieksekusi langsung ke gawang, kadang juga dipantulkan kepada rekan setimnya di depan gawang untuk cetak gol.

Skema ini berulang kali dijalankan dan berbuah hasil.

Namun, Syamsuddin Umar mengingatkan PSM Makassar tak boleh berpuas diri. Yuran Fernandes cs harus terus berinovasi.

"Harus ada alternatif," tegas eks Asisten Timnas Indonesia ini.

Syamsuddin Umar menyebut, dalam sebuah tim pasti dibuat kode atau bahasa bermain ketika bola mati.

Ada bola diarahkan ke tiang jauh lalu tunggu pantulan kemudian diberikan kepada orang kedua.

Ada pula ke gawang dekat, cukup sedikit sentuhan untuk memberikan peluang kepada pemain yang berada di tengah dan pojok terakhir.

"Itu adalah strategi," tutup pelatih yang bawa PSM Makassar juara Liga Indonesia 1999/2000 ini. (*)

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved