Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

PSM Makassar vs Persebaya 1-1, Bernardo Tavares Kritik Wasit dan VAR

PSM Makassar bermain imbang 1-1 lawan Persebaya pada pekan kesembilan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (23/10/2024) malam.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
PSM Makassar
Duel PSM Makassar vs Persebaya Surabaya pada pekan kesembilan Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (23/10/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares kembali mengkritik kinerja wasit di Liga 1 2024/2025.

Hal ini setelah PSM Makassar bermain imbang 1-1 lawan Persebaya pada pekan kesembilan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (23/10/2024) malam.

Salah satu keputusan Candra cs disoroti Bernardo Tavares adalah saat Yuran Fernandes dijatuhkan oleh Kadek Raditya di kotak penalti pada pertengahan babak kedua.

Namun, wasit tak menilainya sebuah pelanggaran.

Pelatih berlisensi UEFA Pro itu pun membawa laptop ke ruang konferensi pers untuk memperlihatkan kepada wartawan momen Yuran Fernandes dijatuhkan.

"Yang perlu saya garis bawahi, wasit memberikan pelanggaran di luar kotak (penalti),  kenapa wasit tak memberikan di dalam kotak, ini sangat jelas," terangnya saat konferensi pers usai laga.

Bernardo Tavares menyampaikan, di laga sebelumnya PSM Makassar juga mendapat hal sama, tapi wasit tak berikan penalti.

Baca juga: Bawa Pulang 1 Poin dari Markas Persebaya, Ini Komentar Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares

"Banyak kesalahan dari wasit, saya kira untuk memberikan penalti ke PSM Makassar sebagai keajaiban," ucapnya.

Ditanya soal Liga Indonesia butuh wasit asing, Bernardo Tavares mengaku mendukung jika tujuannya untuk perbaiki Liga Indonesia.

"Kalau memang tujuannya untuk perbaiki liga Indonesia, kenapa tidak," ujarnya.

Juru taktik asal Portugal juga menyinggung keberadaan Video Assistant Referee (VAR) yang telah diterapkan di awal musim.

Ia pun mengingatkan pernyataannya di awal musim bahwa untuk meningkatkan sepak bola Indonesia dibutuhkan VAR.

"Sekarang VAR sudah ada, tapi siapa yang mengontrol VAR, siapa yang berada mengambil keputusan di belakang VAR," ujar Bernardo Tavares.

Menurut dia, wasit harus punya ketegasan yang tinggi di ruang VAR.

"Ini hanya ide bagi saya, saya ingin sepak bola Indonesia berkembang. Saya bukan salahkan wasit, tapi di situasi yang sama selalu terjadi pada kita," tuturnya.

Bernardo Tavares menyebut, pelanggaran di luar kotak penalti diberikan, sedangkan pelanggaran jelas di dalam kotak penalti tak diberikan.

Artinya, ada rasa takut memberikan pelanggaran di kotak penalti.

"Orang yang ada di atas sana tidak berani memberikan pelanggaran, tidak tegas memberikan pelanggaran di kotak penalti. Kalau hal ini terjadi di kompetisi internasional, AFC, Asian Championship League, ini jelas-jelas penalti," sebutnya.

"Saya dengar ada tujuan dari liga untuk memperbaiki liga, membuat liga kita jadi yang terbaik di Asia di mulai dari hal-hal seperti ini," tegas eks pelatih Helsinki IFK ini.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved