Menteri dari Sulsel
Rekor! Prabowo Subianto Terbanyak Angkat Menteri dari Sulsel, Sudah 31 Putra Sulsel Masuk Kabinet
Sebanyak 8 menteri dan wakil menteri pada Kabinet Merah Putih berdarah Bugis dan Makassar, Sulsel. Mereka adalah Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menhan
Penulis: Edi Sumardi | Editor: Edi Sumardi
Baca berita sebelumnya: • Putra Sulsel Anis Matta Wakil Menteri Luar Negeri, Dzulfikar Ahmad Tawalla Wamen Perlindungan PMI
TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 8 menteri dan wakil menteri pada Kabinet Merah Putih berdarah Bugis dan Makassar, Sulsel.
Mereka adalah Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menteri Pertahanan, Nasaruddin Umar sebagai Menteri Agama, Supratman Andi Agtas sebagai Menteri Hukum, Abdul Kadir Karding sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala BP2MI, Meutya Hafid Menteri sebagai Komunikasi dan Digital, Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian.
Anis Matta sebagai Wakil Menteri Luar Negeri, dan Dzulfikar Ahmad Tawalla sebagai Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dan Wakil Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto merupakan kabinet ke-42 dalam sejarah pemerintahan Indonesia.
Hingga saat ini, berdasarkan data dihimpun Tribun-Timur.com, sudah ada 31 putra/putri Sulsel masuk di kabinet.
Putra Sulsel pertama kali ada dalam kabinet pada Kabinet Kerja III (6 Maret 1962 - 13 November 1963) di Era Demokrasi Terpimpin, yang dipimpin Soekarno sebagai perdana menteri.
Sosok putra Sulsel pertama kali masuk kabinet adalah Mursalin Daeng Mamangung, perwira tinggi TNI AL dengan pangkat terakhir Laksamana Madya (Laksdya) atau jenderal bintang 3.
Pada kabinet selanjutnya, Kabinet Dwikora I (27 Agustus 1964 - 22 Februari 1966) yang masih dipimpin Perdana Menteri Soekarno, jumlah putra Sulsel masuk dalam kabinet akhirnya bertambah menjadi 2.
Selain Mursalin, ada M Jusuf atau Andi Muhammad Jusuf Amir sebagai Menteri Perindustrian Ringan.
Mereka berdua bersama-sama hingga pada Kabinet Dwikora II (24 Februari 1966 - 28 Maret 1966) dan Kabinet Dwikora III (28 Maret 1966 - 25 Juli 1966).
Saat Soekarno diganti sebagai Presiden RI oleh Soeharto, nama kabinet kemudian berubah menjadi Ampera.
Namun, pada Kabinet Ampera I (25 Juli 1966 - 17 Oktober 1967) dan Kabinet Ampera II (17 Oktober 1967 - 6 Juni 1968), hanya M Jusuf seorang diri menteri dari Sulsel.
Fase perkembangan demokrasi kemudian berubah ke era Orde Baru.
Nama kabinet di bawah Soeharto juga berubah ke Kabinet Pembangunan.
Jadi Wamen, Putra Gowa Dzulfikar Ahmad Tawalla 'Banjir' Karangan Bunga dari Pejabat Jeneponto |
![]() |
---|
9 Persen Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Dikuasai Orang Sulsel |
![]() |
---|
Dua Alumni UMI Makassar Jadi Menteri dan Wamen Prabowo, Plt Rektor Prof Hambali Thalib Bangga |
![]() |
---|
Profil Nasaruddin Umar, Putra Sulsel Jadi Menteri Agama Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Putra Sulsel Anis Matta Wakil Menteri Luar Negeri, Dzulfikar Ahmad Tawalla Wamen Perlindungan PMI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.