Headline Tribun Timur
Prabowo Umumkan Kabinet Malam Ini, 8 Putra-Putri Sulsel Calon Menteri dan Wamen
Presiden RI, Prabowo Subianto akan mengumumkan kabinetnya, Ahad atau Minggu (20/10/2024) malam ini.
TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden RI, Prabowo Subianto akan mengumumkan kabinetnya, Ahad atau Minggu (20/10/2024) malam ini.
Pengumuman tersebut dilakukan langsung setelah Prabowo dilantik sebagai presiden pada hari yang sama.
“Rencananya begitu,” ucap Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, Rabu (16/10/2024).
Prabowo telah memanggil 8 putra/putri Sulsel sebagai calon menteri dan wakil menteri.

Mereka adalah petahana Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, petahana Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas, mantan Wakil Menteri Agama sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Anggota DPR RI dari Partai Golkar Meutya Viada Hafid, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, politikus PKB Abdul Kadir Karding, dan Asisten Khusus Menteri Pertahanan Bidang Manajemen Pertahanan sekaligus mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Pengacara, Otto Hasibuan juga mengatakan jika pengumuman kabinet pada malam ini.
"(Tanggal) 20 (Oktober) pengumuman (kabinet), 21 pelantikan," kata Otto usai mengikuti Hambalang Retreat pada Kamis (17/10/2024).
Lebih lanjut, Otto mengatakan, Prabowo berencana menggelar rapat kabinet pertama pada 22 Oktober. Pada 23 Oktober, rombongan kabinet akan berangkat ke Magelang.
Sejak diproklamasikannya kemerdekaan pada tahun 1945 hingga pada saat ini, di Indonesia sudah ada 41 kabinet pemerintahan dalam 5 fase utama perkembangan demokrasi, termasuk di antaranya Kabinet Darurat dan Kabinet Republik Indonesia Serikat (RIS).
Baca juga: 2 Alumni UMI Makassar Masuk Radar Calon Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Ada Adik Ipar Haji Isam
Dua puluh satu dari 41 kabinet pemerintahan itu diisi putra Sulsel.
Ada 27 putra/putri Sulsel pernah jabat menteri/wakil menteri/pejabat setingkat menteri.
Namun, dalam kurun waktu 17 tahun dengan 20 kabinet pemerintahan, tak ada sama sekali "perwakilan" dari Sulsel.
Itu terjadi pada Kabinet Presidensial (2 September 1945 - 14 November 1945) yang dipimpin Presiden Soekarno; Kabinet Sjahrir I (14 November 1945 - 12 Maret 1946), Kabinet Sjahrir II (12 Maret 1946 - 2 Oktober 1946), Kabinet Sjahrir III (2 Oktober 1946 - 3 Juli 1947) yang dipimpin Perdana Menteri Sutan Syahrir.
Kabinet Amir Sjarifuddin I (3 Juli 1947 - 11 November 1947), Kabinet Amir Sjarifuddin II (11 November 1947 - 29 Januari 1948) yang dipimpin Perdana Menteri Amir Sjarifuddin.
Kabinet Hatta I (29 Januari 1948 - 4 Agustus 1949) yang dipimpin Perdana Menteri Mohammad Hatta; Kabinet Darurat (19 Desember 1948 - 13 Juli 1949) yang dipimpin Ketua PDRI S. Prawiranegara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.