Warga Pammana Ingin Ganti Bupati, All Out Dukung AR-Rahman di Pilkada Wajo Sulsel

TRIBUNWAJO.COM, PAMMANA - Kampanye dialogis pasangan Andi Rosman-dr Baso Rahmanuddin berlangsung meriah di Desa Kampiri, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (18/10/2024).

Pantauan Tribun-Timur.com, ribuan warga antusias menyambut kehadiran pasangan dengan akronim AR-Rahman itu.

Terlihat saat puluhan motor taksi mengiringi AR-Rahman hingga ke lokasi kampanye.

Hadir sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan.

Begitupun anggota DPRD Wajo dari partai pengusung dan pendukung paslon AR-Rahman.

Seperti Alief Kurniawan fraksi PPP, Amshar A.Timbang fraksi PKB, Mustafa dan Fery Saputra Santu fraksi Gerindra, Andi Akbar, Andi Rustan, dan Sulhan fraksi Golkar, Andi Aklam Darakutini fraksi Demokrat.

Kehadiran pasangan AR-Rahman sebagai semangat perubahan masyarakat Wajo.

Baca juga: Ada Program Khusus Sektor Pertanian Disiapkan AR-Rahman, Warga Wajo Tak Perlu Cemas Gagal Panen

"Ganti bupati, ganti wakil bupati, Pilih AR Rahman," teriak ribuan warga Kecamatan Pammana.

Tidak hanya itu, ketika calon wakil Bupati, dr. Baso Rahmanuddin menyampaikan orasi politiknya, teriakan warga kembali bergema meneriakkan kata ganti Bupati dan Wakil Bupati.

"Kalau mau ganti bupati dan wakil bupati, solusinya cuman satu pilih AR Rahman," kata dr Baso sembari diiringi teriakan warga menyebut AR-Rahman menang.

Sementara, Calon Bupati Wajo Andi Rosman mengaku terkejut melihat antusiasme warga yang menginginkan AR Rahman menang dan menjadi pemimpin di Wajo

"Saya tahu kalau masyarakat Kecamatan Pammana adalah masyarakat yang sangat komitmen. Tetap rapatkan barisan dan jangan terpengaruh dengan isu-isu negatif yang ingin menjatuhkan AR-Rahman," jelasnya

Andi Rosman juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kecamatan Pammana untuk berhati-hati dengan money politik (Politik uang) menjelang hari pencoblosan

"Saya harap masyarakat Kecamatan Pammana untuk tidak terpengaruh dengan politik uang. Politik uang adalah salah satu bentuk suap. Praktik ini akhirnya memunculkan para pemimpin yang hanya peduli kepentingan pribadi dan golongan, bukan masyarakat yang memilihnya," tegas Andi Rosman.

Tahapan Pilkada 2024